Share

Tahta Tertinggi

“Loh ... Sayang. Kok kamu jadi ngomong gitu sih? Aku nggak ada maksud sama sekali untuk pisah dan mengarahkan pembicaraan kita ke sana. Kamu udah salah paham banget, Sayang!” terang Gani sebisa mungkin membuat Maura menjadi yakin kepada dirinya.

Memang, dia tidak ada niat sedikit pun untuk mengarahkan pembicaraan mereka ke arah perpisahan. Gani sungguh tidak pernah terpikirkan tentang hal itu saat sedang bersama Maura. Tentu saja ucapan Maura tadi berhasil mengejutkan jantung dan hatinya Gani.

“Aku nggak suka bertele-tele, Mas. Pembahasan kamu tadi itu nggak masuk akal sama sekali. Seperti anak-anak dan aku nggak suka!” ungkap Maura sekali lagi.

“Oke kalau kamu nggak suka. Aku minta maaf sama kamu dan tolong jangan bahas tentang perpisahan lagi. Aku nggak mau pisah sama kamu, Maura sayang ...,” lirih Gani dan menggenggam tangan Maura dengan erat.

Maura tersentuh dengan sikap Gani itu dan merasa kalau itu bukan hanya sekedar sandiwara saja. Gani serius mengatakan hal itu dan Maura mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status