Share

Maura Merahasiakan Kehamilannya

Ternyata, Maura mendengar yang dijelaskan oleh dokter Cakra tadi. Namun, karena dia tidak ingin terlihat menyedihkan, jadi Maura berprura-pura tidak mendengar dan asik dengan rasa keram di kakinya. Maura tahu pasti Gani akan memandang ke arahnya setelah dokter menjelaskan hal itu.

Kini, Maura tersandar di belakang pintu dengan isak tangis yang sulit sekali rasanya untuk bisa berhenti. Pikirannya berkelana entah ke mana setelah tahu bahwa saat ini Sarah tengah mengandung anak Gani. Anak yang selama ini ditunggu dan diidamkan oleh Wulan – ibu mertuanya.

Setelah puas menangis, Maura memutuskan untuk kembali ke kamarnya saja. Dia sudah kehabisana energi karena menangis. Langkahnya tertatih, kaki seperti dipaksa untuk diseret ke lantai atas menuju kamar tidurnya dengan Gani selama dua bulan belakangan ini.

“Aku siap untuk mengalah dan pergi, kalau itu memang harus. Aku nggak mau menjadi penghancur rumah tangga mba Sarah dan mas Gani semakin jauh. Meski saat ini aku udah terlalu cinta, tapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status