Share

Honey Moon

“Duh, memang beda vibe-nya kalau pengantin baru nih, ya. Mama jadi ngerasa nggak enak udah nelponin kalian sore-sore gini.”

“Kalau gitu, matiin dong telponnya, Ma. Udah tau anaknya lagi honey moon, malah ditelpon. Mau punya cucu nggak nih?”

“Iya-iya ... Mama matiin nih telponnya sekarang. Kamu jaga Maura baik-baik selama di sana. Awas aja kalau kami nyakitin Maura dan bikin dia nangis,” ucap Wulan memberikan peringatan tegas pada Gani. Dia menatap tajam dari seberang sana kepada Gani dan kemudian tatapannya berubah menjadi lembut dalam hitungan detik ke arah Maura.

Gani memeluk bahu Maura dengan erat dan kemudian membawa kepala wanita itu ke dalam dekapan dadanya. “Mama tenang aja, ya. Aku nggak mungkin nyakitin perempuan yang cantik dan hatinya lembut seperti Mama begini,” sahut Gani dengan lembut pula.

Maura yang menerima perlakuan mendadak dari Gani itu tentu saja merasa tidak nyaman. Sebenarnya, dia sangat ingin menepis tangan Gani dan memelototinya dengan kesal. Maura tidak suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status