Share

Harus Mengalah

“Kenapa kamu malah nyalahin Maura? Kamu!” seru Gani dengan tunjuk mengarah ke Sarah dan suaranya dia redam karena teringat ucapan Maura tadi.

“Mas, udah ....”

Suara Maura begitu lembut sehingga tidak bisa lagi dibantah oleh Gani. Akhirnya dia mengalah dan kemudian menatap kembali wajah Wulan yang terlihat pucat dan menahan rasa sakit.

“Sayang, kamu tunggu dan jagain mama sebentar, ya. Aku akan mengurus semuanya supaya mama cepat ditangani sama dokter,” ucap Gani dan menyentuh lengan Maura dengan lembut.

“Iya, Mas. Aku jagain mama di sini sama mba Sarah. Kamu cepat urus administrasi mama, ya.” Maura menjawab dengan lembut dan mengulas senyuman.

Gani mengangguk dan kemudian keluar dari bilik yang hanya dibatasi dengan gorden kiri dan kanannya itu. Tinggal Maura dan Sarah yang kini menemani Wulan di sana. Sarah tentu saja memandang Maura dengan tatapan penuh kebencian.

“Mesra banget yang baru pulang bulan madu. Udah dipanggil sayang sama suami orang,” sindir Sarah dengan nada sinis.

“Kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status