Share

Menjadi Istri Kedua Mantan Kekasih
Menjadi Istri Kedua Mantan Kekasih
Penulis: Pena Ilusi

Bab 1 - Terjebak Karma Pernikahan

Di sebuah kamar penginapan bernuansa klasik, Ratu Kanaya Rozana tampak terbaring lemah di ranjang. Wajahnya pucat. Kepala dan sebagian tubuhnya dibaluti perban, pun mata indah itu seolah redup saat dia menatap langit-langit dengan pandangan kosong. 

Minggu lalu, gadis itu terjebak dalam sebuah musibah alam yang seketika mengubah statusnya menjadi istri kedua bagi Arkana Andromeda.

"Aku tidak pernah berpikir hidupku akan berakhir seperti ini," umpatnya menyesal kepada lelaki dengan penampakan luka serupa dirinya, kini duduk pada sebuah kursi di samping ranjang.

Susah payah gadis itu berjuang menahan air mata agar pertahanannya tidak runtuh, tetapi tidak berhasil sebab rasa sakit di dada terasa semakin menohok. Hingga bulir bening itu mulai luruh ke pipinya yang menirus. Membuat lelaki di sisi ranjang tadi serentak membuang pandangan ke arah yang berbeda.

"Tidak perlu berlagak menjadi korban, Naya. Aku yakin kau pasti sengaja menyusul kemari untuk membalas dendammu, kan?"

Pria itu kekasih Kanaya di masa lalu yang memilih pergi dari kehidupannya dengan alasan mencintai wanita lain.

"Omong kosong apa itu? Aku kemari untuk sebuah pekerjaan, bukannya membuntuti siapa-siapa!" protes Naya tidak terima.

Kanaya memberontak. Dia tidak pernah bermimpi akan bertemu dengan mantan kekasihnya itu. Sebab tujuan kedatangan ke kota impian Bougenville hanya untuk menjemput pekerjaan baru yang ditawarkan oleh Nyonya Sculptor kepadanya.

"Lalu kenapa bisa bersamaan dengan urusanku? Beraninya kau menjebakku, Naya!"

Arkana kembali membangkang sebab pernyataan Kanaya sama sekali tidak membuatnya percaya begitu saja.

"Apa kau masih mencintaiku, Nona Kanaya?" tekannya lagi dengan mengangkat salah satu sudut bibir, membuat Kanaya merasa semakin terpojok.

Sudah lama dia menyimpan dendam terhadap Arkana dan baru kali ini dirinya mendapat kesempatan untuk menyerang lelaki bajingan itu.

"Tutup mulutmu! Bahkan sejak kau pergi, aku tidak pernah berpikir untuk memilikimu apalagi sampai menjadi milikmu."

Arkana terbahak sumbang. Kali ini tatapannya sengaja dialihkan kepada Kanaya di ranjang. Menatap, menelisik penampilan lusuh gadis yang tubuhnya berbalut selimut tebal itu dengan pandangan menelanjangi.

"Hhh! Tapi ini kenyataan, Naya," cecarnya sinis dan memaksa Kanaya sigap mengalihkan pandangan tanpa ada keinginan bicara.

"Kau dan aku sama-sama terjebak dalam longsoran batu tua itu. Batu keramat yang membawa kita kepada hubungan pernikahan yang sah."

Lelaki itu berbicara lagi dengan suara paling rendah, tetapi cukup memancing emosi Kanaya.

"Dan hidupku berakhir menjadi istri keduamu?!"

Sungguh sebuah keanehan, tetapi itulah kenyataan. Kanaya ingin berteriak keras, tetapi Arkana sudah mendahuluinya.

"Apa kau lupa saat dievakuasi warga, waktu itu? Mereka bilang ini perusakan wilayah keramat dan sanksinya sangat berat. Kurasa kau belum cukup tuli untuk mendengarkannya, Nona."

Kanaya bergeming. Dia sadar, pertengkaran kecil itu telah membawa bencana besar bagi hidupnya. Batu ceper yang dipijaknya sewaktu berdebat dengan Arkana, tiba-tiba saja terlepas dari dudukan saat Arkana dalam keadaan emosi melompat naik hingga menyeret mereka ke dasar jurang berketinggian kurang lebih dua meter.

"Kau yang membuat kita terjebak dalam pelanggaran ber-sanksi. Apa itu salahku?"

Kanaya tidak terima disudutkan sendirian. Arkana juga terlibat dalam kesalahan itu, bukan?

"Tapi kau yang menjatuhkan batu ceper itu!"

Ya, warga kampung pegunungan Rosellie memiliki sanksi berat yang tidak main-main terhadap para pelanggar tradisi mereka. Sebab menurut adat setempat, kerusakan tersebut hanya akan mengundang malapetaka besar jika diabaikan.

"Hei, kau yang lebih dulu menyerangku, Naya! Asal datang saja langsung mengamuk. Memangnya siapa dirimu?"

Dengan dalih kerusakan itu pula, warga pegunungan sigap menikahkan Kanaya dan Arkana secara istiadat Rosellie.

"Oh, perkampungan terkutuk.” Naya mendumal dengan frustrasi. Lalu, dengan wajah kesal dan amarah, Naya berteriak, seolah menantang pria itu. “Kalau begitu talak aku sekarang!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status