Beranda / Romansa / Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku / 42. Dua raga dalam satu rasa

Share

42. Dua raga dalam satu rasa

Penulis: Damaya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-02 23:07:41

Dyra masih bertanya-tanya saat melihat Ghavin membuka topeng setelah turun dari mobilnya, dan sepertinya tidak tahu sedang diperhatikan. Sebenarnya bukan dari mana suaminya itu pergi yang Dyra cemaskan, melainkan melihat banyaknya noda darah di jaket denim yang Ghavin kenakan memunculkan berbagai dugaan buruk di kepala.

Baru ketika sudah membuka pintu kaca, Ghavin yang sejak tadi berjalan menunduk terkejut mengetahui keberadaan Dyra. “Sayang! Sejak kapan kau disini?” Ghavin berusaha tetap tenang meski sebenarnya was-was Dyra akan takut padanya.

“Kenapa bisa ada banyak darah disini? Apa Mas terluka?” Alih-alih menjawab, Dyra malah melontarkan pertanyaan yang membuat Ghavin ragu untuk langsung menjawab. Terlebih ketika tahu, tidak hanya tangan Dyra yang bergetar saat meraba jaketnya yang banyak noda darah, tetapi juga disertai bulir bening yang ikut merangsek keluar.

Ghavin jadi tahu Dyra sedang mencemaskan dirinya.

Dyra terlalu takut membayangkan sesuatu yang buruk menimpa suaminya. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   43. Keseriusan palsu

    “Aku minta maaf belum bisa mengunjungi Nyonya Sushmita sampai dengan hari ini.” Saat Marissa menoleh, Romi langsung menunjukkan gelas di tangannya yang masih menyisakan sedikit cairan merah beraroma khas pada Marissa. “Mau minum?”“Tidak!” Marissa menjawab cepat.“Setidaknya jangan tunjukan wajah itu di pestaku, Risa. Semua yang ada di sini harus bebas. Happy party!” Dilihat dari semua yang hadir, memang hanya Marissa yang tidak bahagia. Wajah angkuhnya seperti sedang banyak pikiran. “Apa ada yang mengganggu pikiranmu?” lanjut Romi.“Aku baik-baik saja. Pergilah. Temui artismu yang berpotensi itu.” Dari konotasi yang Marisaa gunakan terselip kesinisan, Romi yakin wanita itu sedang kesal padanya. Bisa saja karena ia mematikan ponsel dua hari kemarin. Atau dari beberapa nama yang ia sebutkan tadi tidak ada nama Marissa.“Ayolah, Risa. Penghargaanmu sudah terlalu banyak. Sekarang biarkan mereka merasakan kebahagiaan yang sama denganmu. Bisa berdiri di atas sana.” Panggung yang Romi tunju

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   44. Ayah pada umumnya

    “Apa rencana Mas hari ini?”Ghavin yang masih menimang Megan, beralih menatap wajah cantik Dyra lewat pantulan cermin. Sesaat Ghavin tertegun dengan kecantikan Dyra. Hanya dengan sentuhan make up tipis saja wajah istrinya itu bisa sangat memikat mata. Tidak bosan dipandang meski dalam waktu yang lama. Tapi mendadak muncul kecemasan di hati Ghavin, bagaimana jika perasaan itu juga dimiliki laki-laki lain? Ia juga langsung teringat kedatangan Romi kemarin lusa, pun kata Dyra yang menjelaskan Romi dalam keadaan mabuk. Ghavin mulai dilema apakah akan tetap baik jika masih menjadikan Dyra pengganti sementara dirinya?“Mas?” Dyra segera berbalik saat tahu Ghavin malah melamun. Mengetahui panggilan pelannya tak mampu mengembalikan kesadaran Ghavin, Dyra pilih segera mendekat lantas menyentuh lengan lelakinya. “Apa yang Mas pikirkan, hm?”Tersentak dengan sentuhan sekaligus suara lembut Dyra, reflek Ghavin kembali menggoyangkan badan pelan—ingat masih menimang putrinya. “Aku terlalu cemas

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   45. Setidaknya berbeda

    “Sepertinya aku akan tetap di rumah sepanjang hari ini.” Ghavin menjawab pertanyaan Dyra sebelumnya, setelah melepaskan belitan tangannya di panggang sang istri.“Janji jangan membuatku takut lagi.” Dyra menatap penuh harap. Sebelumnya ia sampai membakar jaket denim Ghavin yang berlumuran darah. Meski setelah memastikan tidak ada luka serius di tubuh suaminya, tetap saja mendapati bercak darah manusia menempel pakaian Ghavin, Dyra tidak bisa membayangkan apa yang terjadi sebelum suaminya kembali.Sementara Ghavin malah yakin, berhasil menggetarkan pihak lawan dengan tewasnya sniper andalan mereka yang sering ditugaskan pengintaian dan melakukan serangan jarak jauh. Bahkan pria itu juga telah berhasil menewaskan empat anak buah Ghavin yang bertugas menjaga hutan dari jarak puluhan meter. Janur, orang kepercayaan Ghavin yang dipercaya menjadi komando saat bertugas di hutan, menjelaskan bukan hanya menghasut mereka dengan iming-iming kesenangan duniawi, tetapi Romi juga telah melakuka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   1. Egois

    Kedua tangan Dyra yang tertaut di atas pangkuan basah oleh keringat. Jantungnya berdetak kencang menunggu persetujuan yang tak kunjung ayah mertuanya berikan. Terlebih kehadiran Ghavin membuatnya semakin tidak nyaman sekaligus cemas, Martin bakal melarangnya pergi. “Kamu yakin dengan keputusanmu, Nak?” Martin merasa perlu memastikan, walaupun sudah jelas terlihat keseriusan di wajah Dyra. Akhirnya setelah cukup lama bungkam, suara pelan Martin dianggap seperti angin segar. Dyra lantas mengangguk yakin. Keinginannya hanya pergi dari rumah mewah Pramana agar bisa memulai hidup baru. “Iya, Pa. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku hanya ingin menata hati dan melanjutkan hidup di kampung bersama Megan.” Dyra menjelaskan. Namun, baru saja menutup mulut, suara Ghavin menyentak Dyra yang seketika beralih pandang. “Kau tidak boleh membawa Megan. Jika ingin pergi, pergi saja sendiri!” Terkejut dengan larangan Ghavin, Dyra menyela tidak terima. “Apa maksud Mas mengatakan itu?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   2. Kesepakatan

    Ghavin berjalan tergesa menuju beranda samping untuk menerima panggilan. Panggilan yang sangat penting sampai ia harus menjauh agar tidak ada yang ikut mendengar. Pernikahan kedua Ghavin bersama Dyra sudah terjadi dua jam lalu. Sekarang Dyra sah menjadi istri kedua Ghavin Pramana. Tapi meski waktu sudah berlalu selama itu, Dyra belum beranjak dari sofa—-masih tercenung dengan pikiran berkelana jauh tak tentu arah. Beralih ke stroller Megan, senyum tipis terukir kala melihat malaikat kecilnya sedang tertidur pulas. Bayi itu benar-benar cantik dan menggemaskan. Mewarisi hampir seratus persen paras papanya. Dyra yang mengandung serta melahirkan saja nyaris tidak kebagian. Hanya rambut Megan yang seperti miliknya, keriting ikal. “Kamu alasan mama melakukan ini, Nak. Mama berharap sudah menentukan keputusan yang tepat untuk masa depanmu,” ujar Dyra pelan. “Ghavin!” Teriakan dari arah pintu utama mengejutkan Dyra juga Megan yang langsung terbangun dan menangis. Bahkan Martin yang ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   3. Curiga

    "Astaga! Mas Ghavin!" Dyra seketika duduk. Sebelumnya posisi Dyra berbaring membelakangi pintu, tapi ternyata Ghavin yang tidak tahu sejak kapan datangnya sudah berdiri di dekat ranjang, dan ketika membalik badan Dyra dibuat terkejut setengah mati. “Sedang apa disini?” Dyra buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Namun, Ghavin tak bergeming, bahkan saat melihat keterkejutan Dyra. Dyra lantas menghidupkan lampu kamar menggunakan remot, dan ketika tahu penampilan Ghavin yang tak biasa, alisnya mengkerut dalam. Melihat Ghavin berdiri layaknya patung, pun dengan tatapan terkunci padanya, Dyra berubah gelisah. Ia merasa terancam. “A-ada apa?” ujarnya gugup. Selain aneh, Ghavin juga tampak berantakan. Tidak seperti biasanya yang selalu rapi. Kemeja putih yang Ghavin kenakan terburai keluar, dasi sudah melonggar tidak beraturan. Sedangkan rambutnya acak-acakan seperti tersapu angin beliung. Ghavin terlihat sangat kacau. Semakin mengherankan lagi ketika tiba-tiba langsung

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   4. Mendadak berubah

    Pagi itu ketiga kalinya Dyra mengajak Megan jalan-jalan pagi. Selain ingin mendapatkan udara segar, mereka juga masih perlu mengenal lingkungan baru. Tinggal di perumahan elit, Dyra bersyukur memilih tetangga yang ramah. Lingkungan sehat yang membuatnya nyaman, dan tentunya tidak ada yang tahu dirinya istri kedua Ghavin Pramana. Begitu memasuki pagar rumahnya, Dyra melihat Martin masih ada di dekat kolam ikan. Padahal matahari mulai terik untuk pria itu tetap ada di sana. Dyra segera mendorong stroller Megan mendekati sang mertua. “Papa, sudah waktunya sarapan?” Martin yang terhenyak segera menoleh "Papa sengaja menunggu kalian," kilahnya tidak ingin Dyra tahu dirinya sedang merenung. "Kalau begitu kita masuk sekarang." Dyra lantas membuka kunci rem pada roda di kursi roda Martin, dan setelahnya pria itu menarik tuas di atas roda kanan untuk jalan sendiri memasuki rumah. Melihat Martin bisa dengan mudah menggerakkan kursi rodanya, Dyra menyusul bersama stroller bayinya. “Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   5. Tegang tapi bukan tiang

    Sesekali Dyra mengalihkan pandangan dari layar televisi untuk memastikan Ghavin apakah masih serius dengan ponselnya. Ternyata pria itu benar-benar tidak pergi kemanapun. Ghavin sepertinya memang sengaja mengambil cuti. Tapi bukan itu yang Dyra pikirkan sekarang, melainkan keputusan Ghavin yang ingin bercerai dari Marissa masih sangat mengejutkan baginya. Mengingat hubungan keduanya selama ini terlihat baik-baik saja, meski belum memiliki keturunan. Dyra malah jadi resah, menganggap sudah pasti dirinya penyebab hancurnya pernikahan Ghavin dengan Marissa yang sempat membuat iri banyak orang. Tidak hanya itu, ia juga akan tersudut lantaran keputusan itu Ghavin certuskan tidak lama setelah pernikahan mereka dilakukan. “Akan ada yang datang.” Ghavin tiba-tiba bicara untuk memberitahu Dyra, tapi sayangnya Dyra yang sedang sibuk berpikir mengabaikannya. “Ada yang mengusik pikirkanmu?” Ghavin menatap heran Dyra yang masih merenung. “Hah?” Dyra terkesiap, dan seketika berubah gugup saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   45. Setidaknya berbeda

    “Sepertinya aku akan tetap di rumah sepanjang hari ini.” Ghavin menjawab pertanyaan Dyra sebelumnya, setelah melepaskan belitan tangannya di panggang sang istri.“Janji jangan membuatku takut lagi.” Dyra menatap penuh harap. Sebelumnya ia sampai membakar jaket denim Ghavin yang berlumuran darah. Meski setelah memastikan tidak ada luka serius di tubuh suaminya, tetap saja mendapati bercak darah manusia menempel pakaian Ghavin, Dyra tidak bisa membayangkan apa yang terjadi sebelum suaminya kembali.Sementara Ghavin malah yakin, berhasil menggetarkan pihak lawan dengan tewasnya sniper andalan mereka yang sering ditugaskan pengintaian dan melakukan serangan jarak jauh. Bahkan pria itu juga telah berhasil menewaskan empat anak buah Ghavin yang bertugas menjaga hutan dari jarak puluhan meter. Janur, orang kepercayaan Ghavin yang dipercaya menjadi komando saat bertugas di hutan, menjelaskan bukan hanya menghasut mereka dengan iming-iming kesenangan duniawi, tetapi Romi juga telah melakuka

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   44. Ayah pada umumnya

    “Apa rencana Mas hari ini?”Ghavin yang masih menimang Megan, beralih menatap wajah cantik Dyra lewat pantulan cermin. Sesaat Ghavin tertegun dengan kecantikan Dyra. Hanya dengan sentuhan make up tipis saja wajah istrinya itu bisa sangat memikat mata. Tidak bosan dipandang meski dalam waktu yang lama. Tapi mendadak muncul kecemasan di hati Ghavin, bagaimana jika perasaan itu juga dimiliki laki-laki lain? Ia juga langsung teringat kedatangan Romi kemarin lusa, pun kata Dyra yang menjelaskan Romi dalam keadaan mabuk. Ghavin mulai dilema apakah akan tetap baik jika masih menjadikan Dyra pengganti sementara dirinya?“Mas?” Dyra segera berbalik saat tahu Ghavin malah melamun. Mengetahui panggilan pelannya tak mampu mengembalikan kesadaran Ghavin, Dyra pilih segera mendekat lantas menyentuh lengan lelakinya. “Apa yang Mas pikirkan, hm?”Tersentak dengan sentuhan sekaligus suara lembut Dyra, reflek Ghavin kembali menggoyangkan badan pelan—ingat masih menimang putrinya. “Aku terlalu cemas

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   43. Keseriusan palsu

    “Aku minta maaf belum bisa mengunjungi Nyonya Sushmita sampai dengan hari ini.” Saat Marissa menoleh, Romi langsung menunjukkan gelas di tangannya yang masih menyisakan sedikit cairan merah beraroma khas pada Marissa. “Mau minum?”“Tidak!” Marissa menjawab cepat.“Setidaknya jangan tunjukan wajah itu di pestaku, Risa. Semua yang ada di sini harus bebas. Happy party!” Dilihat dari semua yang hadir, memang hanya Marissa yang tidak bahagia. Wajah angkuhnya seperti sedang banyak pikiran. “Apa ada yang mengganggu pikiranmu?” lanjut Romi.“Aku baik-baik saja. Pergilah. Temui artismu yang berpotensi itu.” Dari konotasi yang Marisaa gunakan terselip kesinisan, Romi yakin wanita itu sedang kesal padanya. Bisa saja karena ia mematikan ponsel dua hari kemarin. Atau dari beberapa nama yang ia sebutkan tadi tidak ada nama Marissa.“Ayolah, Risa. Penghargaanmu sudah terlalu banyak. Sekarang biarkan mereka merasakan kebahagiaan yang sama denganmu. Bisa berdiri di atas sana.” Panggung yang Romi tunju

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   42. Dua raga dalam satu rasa

    Dyra masih bertanya-tanya saat melihat Ghavin membuka topeng setelah turun dari mobilnya, dan sepertinya tidak tahu sedang diperhatikan. Sebenarnya bukan dari mana suaminya itu pergi yang Dyra cemaskan, melainkan melihat banyaknya noda darah di jaket denim yang Ghavin kenakan memunculkan berbagai dugaan buruk di kepala.Baru ketika sudah membuka pintu kaca, Ghavin yang sejak tadi berjalan menunduk terkejut mengetahui keberadaan Dyra. “Sayang! Sejak kapan kau disini?” Ghavin berusaha tetap tenang meski sebenarnya was-was Dyra akan takut padanya.“Kenapa bisa ada banyak darah disini? Apa Mas terluka?” Alih-alih menjawab, Dyra malah melontarkan pertanyaan yang membuat Ghavin ragu untuk langsung menjawab. Terlebih ketika tahu, tidak hanya tangan Dyra yang bergetar saat meraba jaketnya yang banyak noda darah, tetapi juga disertai bulir bening yang ikut merangsek keluar. Ghavin jadi tahu Dyra sedang mencemaskan dirinya.Dyra terlalu takut membayangkan sesuatu yang buruk menimpa suaminya. M

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   41. Tiba-tiba pergi

    “Boleh aku masuk?” Dyra langsung meringis mual, dan tiba-tiba kakinya reflek bergerak mundur satu langkah. Dari jarak kurang lebih dua meter saja, aroma alkohol sudah sangat menyengat ketika Romi bicara. Tidak tahu berapa banyak pria itu menegakkan cairan perusak akal sehat. Tapi yang pasti, sekarang Dyra mendadak mual. Ia benci aroma itu. “Tidak! Kau sedang mabuk, dan aku tidak suka!” tolak Dyra tegas. Ia juga sudah akan menutup pintu tapi dengan cepat Romi menahannya. “Setidaknya hargai perjuanganku mencari tempat tinggalmu.” “Itu urusanmu!” Dyra mendorong Romi agar menjauh. Namun, ketika hendak kembali menutup pintu, Romi bisa lebih dulu menyelinap dan akhirnya berhasil masuk. “Kau!” Dyra berubah tegang sambil susah payah menelan salivanya melihat Romi terus mengikis jarang diantara mereka. “Stop! Berhenti disana! Atau aku akan memanggil pelayan untuk mengusirmu!” Tapi peringatan Dyra sama sekali tidak Romi hiraukan. Kakinya tetap melangkah maju. Sampai kemudian.. “B

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   40. Mual

    “Apa sudah merasa lebih baik?” Galih bertanya seraya menoleh Bella yang memungunginya. Seharian hanya berbaring seperti orang sakit, Galih merasa seluruh tubuhnya seperti remuk redam. Tidak tahu kenapa Bella hari itu benar-benar manja padanya, bukan hanya melarangnya pergi ke kantor, tapi juga minta ditemani berbaring. Benar-benar hanya berbaring, seperti dua orang dewasa yang tidak punya keinginan kesenangan duniawi. “Belum. Kepalaku masih pusing setiap aku membuka mata.” Jawaban yang sudah beberapa kali Galih dengar sejak siang. “Ini jelas ada yang tidak beres. Aku panggilkan dokter.” Tidak bisa menahan diri lagi, Galih bicara sambil beranjak turun dari ranjang. Kali ini Bella tidak lagi melarang suaminya meninggalkan ranjang. Setelah berjam-jam berada di situasi yang tidak biasa, ia juga mulai curiga. Tidak lama Galih kembali datang, dan langsung memberitahu Bella. “Dokter akan datang sebentar lagi.” Bella hanya mengangguk. Bahkan mengintip pun tidak dilakukan saat me

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   39. Kakak penyelamat

    “Bagaimana kau hidup sebelum datang ke kota untuk menjadi sekretarisku?” Memijat pelan punggung Dyra yang duduk di atas pengakuannya—menatap gelapnya malam lewat kaca jendela yang sudah dibuka, Ghavin masih belum percaya mereka bisa sedekat sekarang.“Dua tahun setelah pertemuan kita, ibuku meninggal. Sampai akhirnya nenek dari mendiang ayahku datang. Mengajakku tinggal bersamanya di kampung berbeda.” Dyra menghela nafas panjang lebih dulu sebelum lanjut bercerita.Setelah ibunya meninggal, Dyra sempat berhenti sekolah lantaran harus bekerja menghidupi dirinya sendiri. Tidak banyak yang bisa ia lakukan, karena untuk melakukan pekerjaan berat juga tenaganya belum mampu. Dyra bekerja di warung kecil yang pemiliknya merupakan teman baik sang ibu. Ia akan mendapat makan tiga kali sehari serta sedikit uang setelah seharian bekerja.Tidak hanya mencuci piring, Dyra juga ditugaskan mengantar pesanan pelanggan yang tidak bisa datang ke warung. Berun

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   38. Pura-pura bahagia

    “Lumpuhkan anak buahnya yang paling berpengaruh. Jika dia tidak mau diajak berdamai, habisi tanpa melibatkan orang terdekatnya.” Ghavin langsung memberi ultimatum. “Mas.” Mendengar suara Dyra baru melewati pintu membawa nampan, Ghavin seketika bangkit dan langsung memutus panggilan bahkan ketika orang di seberang sana masih bicara. “Aku buatkan kopi untukmu.“ Dyra bicara sambil berjalan mendekati meja kerja suaminya. Ghavin lantas berjalan memutar setelah meletakkan ponsel ke atas meja. “Terima kasih.” Begitu sudah berdiri di depan Dyra, ia ambil alih nampan dari tangan sang istri dan memindahkanya ke atas meja kerjanya. Setelahnya membawa tubuh Dyra ke dalam pelukannya. “Maafkan aku.” “Maaf untuk apa lagi?” Dyra pura-pura tidak tahu. Sambil membalas pelukan Ghavin, Dyra tengah menghirup dalam-dalam aroma maskulin lelakinya. Ia sedang berdamai dengan keadaan. Meleburkan kemarahan pada orang-orang serakah yang telah merebut miliknya lewat pelukan hangat Ghavin. Sekarang Dyr

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   37. Kabar bahagia

    Setelah pria bertopeng itu menemui dirinya dan mengatakan ada dipihaknya untuk menghancurkan G2 Group khususnya keturunan Pramana, sebenarnya Romi tidak percaya begitu saja. Sebelum mengetahui wajah dibalik topeng itu, ia merasa belum tenang. Karena selain misterius, pria itu bisa saja hanya ingin menjebaknya dengan membuat tak tik licik. Karena itu begitu mendapat informasi pria bertopeng tinggal di tengah hutan, Romi dengan beberapa anak buahnya langsung meluncur malam itu juga. Mereka tidak peduli meski harus memasuki hutan saat hari sudah pagi. Setelah melakukan pengintaian, dan tidak melihat pergerakan dari dalam rumah gubuk tersebut, Romi langsung bergerak. Naasnya, setelah melubangi pintu dengan banyak timas panas, sebelum akhirnya jebol oleh tendangan salah satu anak buah Romi, ternyata di dalam tidak ada siapapun. Rumah itu hanya gubuk reyot yang tak terawat. Sempat terkejut saat diberitahu ada mayat di dekat gubuk, Romi justru semakin terkejut saat tahu mayat itu tiba-tib

DMCA.com Protection Status