Share

46. Keputusan besar

Penulis: Damaya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 23:27:19

“Kau mau kemana?” Romi bertanya setelah beringsut duduk, lantas memastikan waktu dari layar ponselnya.

Waktu masih terlalu pagi untuk Marissa buru-buru meninggalkan kamarnya. Bahkan biasanya wanita itu tidak segan menggodanya untuk kembali mengulang aktivitas panas mereka.

“Aku harus pulang!” Nada bicara Marissa masih saja ketus meski sambil mengenakan pakaiannya.

Sayangnya Romi tidak pernah peduli dengan mulut ketus Marissa, terbukti semarah apapun wanita itu ia tetap berhasil menaklukannya di atas ranjang. Begitu juga semalam, Romi sengaja memancing keributan dengan mengajak wanita muda meninggalkan pesta saat tahu mata tajam Marissa mengarah padanya.

Meski tahu Marissa akan mengejar, tetapi Romi tetap saja terkejut ketika baru memasuki lift—hendak meninggalkan pesta tiba-tiba Marisa sudah menyelinap masuk dan langsung menarik rambut wanita yang bersamanya. Wanita itu mengaduh kesakitan, meminta Marissa melepas cengkraman rambutnya. Namun, Marissa tidak peduli, justru akan melaya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   47. Siapa lebih licik

    “Kau disini?” Romi langsung memasang wajah tidak suka begitu mendapati kemunculan adik iparnya.“Sudah lama aku tidak mengunjungi paman,” balas Galih yang tidak sepenuhnya berbohong. Sambil beranjak duduk di sofa seberang Romi, Galih masih bisa menyambut kedatangan kakak iparnya itu dengan senyum hangat. Bersikap seperti sang pemilik rumah. “Kakak sendiri ada keperluan apa datang sepagi ini?” “Ada sedikit urusan dengan Dyra.” Romi menjawab tak acuh, walaupun yakin niat mengajak Dyra pergi bersama bisa gagal dengan adanya Galih. Tapi ia tidak begitu saja menyerah sebelum mencoba. Jika Galih tetap menunjukkan sikap tenang berhadapan dengan Romi, lain halnya Ghavin yang sudah menyelinap ke celah dinding untuk bisa keluar ke halaman depan lewat jendela. Sedangkan Martin beserta Dyra sudah pergi ke meja makan. Mereka memutuskan sarapan lebih dulu.Di halaman depan, Ghavin berhasil keluar dan sekarang sudah ada di bawah kolong mobil Romi yang terparkir di samping beranda depan. Sehingga m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   48. Kesediaan Ghavin

    “Kita harus segera bertindak, Sayang. Jangan sampai wanita itu tahu Ghavin sudah mengetahui kebenaran putrinya.” Sambil menutup luka di dahi Marissa, Sushmita memberi saran.“Sepertinya kita memang membutuhkan bantuan Romi, Ma. Aku yakin dengan bekerja sama dengannya kita semakin mudah untuk bisa menguasai harta Ghavin.” Marissa coba merayu, selain itu ia juga ingin menunjukkan kesungguhan Romi.“Jangan bodoh kamu! Mama tahu Romi sangat licik!” tolak Sushmita.“Tapi Ma—”“----dengar Marissa.” Sushmita lebih dulu menyela. “Mama punya firasat tidak baik pada laki-laki itu. Sekeras apapun usahamu menyakinkan mama, keputusan mama tetap sama. Mama tidak akan mendukung hubungan kalian!” Peringatan tegas Sushmita seketika memupus harapan yang bahkan baru kemarin berani Marissa rangkai.*******Di ruang kerjanya, Ghavin hanya bisa menggeram marah begitu orang suruhannya memberi kabar, Romi berhasil selamat dari ledakan mobilnya. Ghavin merutuki ketidaktahuannya akan alat deteksi yang ada di m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   49. Masa lalu Marissa

    “Mas! Ya ampun!” Dyra memekik terkejut. Melihat Dyra memasuki kamar, Ghavin yang baru keluar dari ruang ganti iseng langsung mengangkatnya, lantas didudukan ke atas nakas dan mengurungnya dengan kedua tangan agar tidak bisa menghindar saat ia beri banyak ciuman di wajah “Kenapa baru pulang? Apa saja yang kamu kerjakan seharian ini, hm? Ghavin pura-pura marah dengan memasang wajah serius saat menatap Dyra yang tegang. “Hari ini aku sedikit sibuk. Ada beberapa pertemuan yang aku lakukan di luar.” Mendengar penjelasan Dyra, Ghavin mengulas senyum tipis. Ia tahu istrinya itu tidak sedang berbohong. “Mas ingat Tuan Prabu?” Ghavin seketika dibuat berpikir keras. “Yang dulu pernah meminta Mas mengakuisisi perusahaan Lencana harapan,” lanjut Dyra membantu Ghavin mengingat seorang pria paruh baya yang dulu sempat memiliki hubungan baik dengannya. Memang sudah terlalu lama, Dyra pikir wajar Ghavin bisa lupa. Padahal yang sebenarnya, Ghavin hanya tidak mau membicarakan pria itu. “Untuk ap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   50. Siapa mereka?

    “Apalagi yang kau inginkan sekarang?” Galih duduk tanpa menurunkan Bella dari gendongannya. Wanita itu sudah seperti bayi koala, menempel tubuh jangkung Galih yang tampak ringan saat menggendongnya. Ditemani semilir angin, Galih memilih gazebo tempat pemberhentiannya setelah lelah berputar-putar. Setidaknya ia lega tidak lagi mendengar suara Bella yang seperti akan muntah. “Aku mau pulang,” ujar Bella langsung turun, lantas beranjak pergi lebih dulu. Galih mendesak nafas pelan saat menatap punggung istrinya yang semakin menjauh. “Aku harap kau akan tetap seperti ini bahkan setelah anakku lahir.” Galih bermonolog. “Karena aku yakin bukan kau yang melakukannya.” Tidak ingin membuat Bella menunggu, Galih bergegas ikut meninggalkan gazebo. Tapi sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu, ia sempat melirik ke atas. Ternyata Romi sudah tidak ada lagi di balkon kamarnya. Mungkin terlalu muak melihat perubahan adiknya yang manja, Romi memilih menghindar. ******* Di dalam mobil B

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   51. Terkontaminasi racun

    “Kau sudah sampai rumah?” “Sudah, Mas.” Galih menjawab cepat kecemasan Ghavin.Setelah berhasil menenangkan Bella yang masih menggigil syok, Galih berpindah ke ruang kerjanya untuk menerima panggilan Ghavin.“Siapa di dalam mobil hitam itu, Mas?” Galih bertanya penasaran, walaupun sebenarnya sudah mencurigai seseorang.“Derry tidak berhasil mendapatkan informasi apapun. Pria di dalam mobil itu lebih dulu meregang nyawa,” balas Ghavin di seberang sana.Galih pilih diam menyimak, meski sudah sangat yakin dengan dugaannya. Hanya saja ia masih butuh bukti yang otentik.“Sekarang kau paham bukan, seberapa bahaya musuh kita. Untuk itu tetaplah berhati-hati.” Ghavin mengingatkan.“Iya, Mas. Sampaikan juga terima kasihku pada Derry.”“Heem. Nanti akan aku sampaikan.” Setelahnya Ghavin menutup panggilan dan mendesak nafas kasar saat meletakkan ponselnya ke atas meja. Untung saja, Derry sigap mengejar saat mengetahui mobil keluar dari markas anak buah Romi. Namun, karena tidak ingin membuat G

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   52. Derita cinta

    Marissa buru-buru memasuki mobilnya. Pasca kecelakaan tempo hari ia memutuskan untuk mengganti kendaraannya dengan yang lebih canggih. Setidaknya Ghavin meninggalkan lebih dari satu mobil mahal setelah mereka resmi berpisah, sehingga mobil kemarin yang rusak bagian depan Marissa biarkan begitu saja. Selain tidak mudah mempercayakan orang asing memperhatikan mobil-mobil mewahnya, Marissa menganggap hal itu terlalu beresiko. Sedangkan Janur—pria yang sebelumnya bertanggung jawab melakukan tugas tersebut malah Ghavin ajak pergi. Alhasil, kecelakaan tempo hari terjadi karena kendaraan Marissa kurang perawatan, sehingga berakhir rem tidak berfungsi dengan baik.Meninggalkan pagar rumahnya, Marissa tidak tahu jika ada mobil lain yang juga langsung melaju di belakangnya. Sampai di jalan raya, Marissa masih belum sadar, jika mobil berkaca gelap itu ternyata mengikutinya. Masih serius mengemudi di kecepatan sedang, tiba-tiba ada panggilan masuk. Beruntungnya Marissa sudah lebih dulu memasang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   53. Perang dimulai

    “Ratakan tempat ini!” Suara Romi menggema di udara saat memberi perintah.Setelah mendapati villa yang tempo hari ia datangi bersama Dyra sekarang dalam keadaan kosong, Romi semakin murka. Merasa telah dibodohi, dan benar dugaannya Ghavin tidak seperti yang ia lihat. Semua hanya sandiwara. Parahnya lagi Dyra ikut bersekongkol membodohi dirinya.Namun, ketika alat-alat berat yang Romi datangkan dari kota baru bergerak maju, suara tembakan ke udara mengejutkan mereka semua yang ada di depan villa, termasuk Romi dengan satu tangan berkacak pinggang. “Atas dasar apa kalian ingin menghancurkan villa tuan kami!” Romi lebih terkejut lagi, bukan hanya suara tembakan yang berasal dari belakang mereka, tapi juga kemunculan pria bertopeng dengan senjata api di kedua tangannya, siap berperang. Paham strategi yang selalu digunakan, Romi yakin ada banyak pasukan di belakang pria bertopeng dan mungkin juga sudah siap berperang dari balik tempat persembunyian mereka.“Bahkan jika itu hanya tanaman

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   54. Lewat tengah malam

    Malam semakin larut, tapi Marissa belum juga bisa memejamkan mata. Bukan karena lelah setelah pemotretan, tetapi pertemuan kembali dengan pria yang dulu begitu sangat diinginkan, ternyata mampu mengusik pikiran. Marissa berusaha menepis ingatan itu, tetapi yang ada matanya semakin terbuka lebar. Sialan memang, sudah sekian tahun ia berjuang, melawan, menahan sampai akhirnya mengubur rasa itu jauh hingga ke dasar hati, tapi kini saat ia sudah berhasil memalingkan hati pria tidak tahu diri itu justru kembali hadir. “Aku tidak peduli!” Marissa bermonolog pelan saat ingat ucapan Tuan Prabu siang tadi yang mengatakan telah meninggalkan keluarganya. “Bahkan sekalipun dia akan mati aku tidak akan sudi kembali padanya. Tidak!” Marissa benar-benar yakin dengan apa yang diucapkan. Pernah hampir mati karena ulah istri pertama serta putri sulung Tuan Prabu, Marissa bersumpah tidak akan lagi menyimpan rasa itu. Tujuan hidupnya sekarang hanya Romi, lantaran tahu seberapa besar pria itu mencintai

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   92

    “Putri Anda dengan Bibi Mia.”“Putriku?” Tobias berpikir keras, sampai kerutan di dahinya terlihat jelas. Tapi detik berikutnya tampak keraguan di matanya. “Kau tidak sedang bergurau? Bukankah seharusnya dia putri Mia bersama suaminya?”Masih belum tahu siapa pria yang Tobias bicarakan, tapi lebih dari itu Ghavin merasa ada yang tidak beres. Jelas ada manipulatif yang mungkin Datuk Wira pelakunya. Sebab, bukan hanya kebohongan mengenai mantan suami Mia yang katanya telah meninggal, tetapi juga kabar yang sempat didengar Bella ditinggal sang ayah sejak usia satu tahun. Sedangkan menurut Martin, kala itu ia sempat mendengar Mia akan menikah, tapi tidak berselang lama kembali mendengar kabar Mia telah melahirkan seorang putri. Mengingat waktunya terlalu dekat, Martin menduga Mia dalam keadaan hamil ketika menikah. Namun, sampai berita kematian itu terdengar, tidak ada satu orang pun yang tahu siapa pria yang sudah menikahi Mia. Bahkan tidak sedikit yang menganggap pernikahan itu hanya o

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   91.

    “Jadi dia yang mengirimmu kemari? Untuk apa?”Melihat cara Tobias menatap dan memperhatikan Ghavin dengan sangat intens, menyiratkan keraguan. Tapi Ghavin masih sangat tenang, sama sekali tidak terusik. “Jika bukan Wira, itu artinya Mia sendiri yang memintamu datang. Benar begitu?” Kali ini tatapan Tobias berubah memicing curiga.Mendengar tuduhan Tobias, Ghavin mendenguskan tawa pelan sebelum bicara. “Mana mungkin orang yang sudah mati bisa memberi perintah, Tuan.” Sontak saja, mata Tobias mendelik tajam, dan dari ekspresi itu juga Ghavin meyakini satu hal. Berita kematian Mia yang sempat menggegerkan media belum sampai ke telinga Tobias. Wajar. Mengingat mereka tinggal di negara berbeda, dan mungkin saja Tobias kurang berminat mengikuti berita luar negeri. “Masuk akal jika Wira memang sudah mati. Jadi Mia yang mengutusmu?” tuduh Tobias lagi.Ternyata benar, pria itu belum mengetahui yang sebenarnya terjadi pada mantan istrinya. Jika demikian, bukan tidak mungkin selama ini pria

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   90.

    “Kau sudah dua jam melewatkan sarapan. Sebaiknya bangun dulu. Isi perutmu.” “Mau pergi kemana di akhir pekan, Mas?” Dyra beringsut bangun saat tahu Ghavin sudah wangi dan rapi. “Ada klien baru yang ingin bertemu.” “Apa hidupnya hanya untuk bekerja?” gerutu Dyra dalam hati mencela siapapun yang ingin bertemu suaminya di hari libur. Bahkan Dyra yakin Ghavin belum memejamkan mata sejak kembali dari rumah sakit. “Aku harus pergi sekarang mumpung Megan sudah tidur.” Meninggalkan kecupan singkat di dahi Dyra, Ghavin benar-benar pergi tanpa berniat menjelaskan siapa yang ingin ditemuinya. “Apa yang kau pikirkan, Dyra. Mana mungkin suamimu menemui wanita lain. Klien baru itu pasti laki-laki,” ujarnya menyakinkan diri begitu Ghavin hilang dibalik pintu. Sejak memutuskan kembali ke perusahaan, Ghavin memang sangat sibuk, dan tak jarang pulang hingga larut malam. Benar seperti yang sering Martin keluhkan dulu, Ghavin bisa segila itu dengan pekerjaan. Bahkan sampai mengabaikan kesehat

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   89.

    “Duniaku sudah menunggu,” ujar Ghavin pelan dengan dua sudut bibir tertarik sempurna. Seperti sudah paham suara serta warna mobil Ghavin, Megan yang sebelumnya bermain dengan pengasuhnya seketika berlari ke arah Ghavin yang baru turun dari mobil. Melihat keberadaan putrinya di halaman depan, Dyra mengembangkan senyum. Tetapi mendadak sirna ketika tahu Megan terlalu kencang berlari, sampai pengasuh sigap mengejar. Bayi cantik yang sekarang sudah berusia lebih dari satu tahun itu, hanya ingin segera menghambur pada sang ayah. Tanpa pernah paham bahaya jika ia sampai terpeleset dan jatuh. “Pelan-pelan Sayang, rumputnya licin!” seru Dyra khawatir. Namun, tidak memperdulikan peringatan sang ibu, Megan tetap berlari di atas rerumputan yang masih berselimut embun. Bahkan ketika tahu sang pengasuh mengejar, Megan malah tertawa riang. Menganggap mereka sedang bermain kejar-kejaran. Berpikir polos selayaknya anak-anak yang baru bisa berlarian. Tak kalah khawatir dari Dyra, Ghavin yang sa

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   88.

    “Kau yakin tidak salah mengenali?” Ghavin kembali diam menyimak ketika Derry bicara di seberang sana. “Cari tahu siapa telah membantunya.” Ghavin hanya berpikir, terlalu mustahil Romi bisa seperti yang Derry lihat sekarang jika tanpa bantuan orang lain.“Mas.. .”Mendengar suara lembut Dyra yang ternyata sudah ada di belakangnya, Ghavin segera berbalik badan, dan langsung mematikan panggilan. Ia hanya tidak mau sang istri kembali cemas saat tahu Romi masih hidup. Setelah kematian Darwin, serta mengetahui nasib Romi yang sudah ia buat sekarat dan terlalu mustahil untuk bertahan, Dyra terlihat bisa menikmati hidup seperti sebelumnya.Kendati Ghavin sendiri belum berpuas hati sebelum melihat tubuh kaku Romi tertanam di dalam tanah, setidaknya dua luka yang ia berikan membuat mantan teman baiknya itu butuh waktu lama untuk bisa menuntut balas. Semua sudah terprediksi. Hanya saja Ghavin tidak menyangka Romi bisa secepat itu meninggalkan ranjang. “Sebaiknya kita pulang sekarang. Aku rasa b

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   87.

    Di sisi lain, tepatnya di depan ruang operasi keadaan terasa sepi mencekam. Ketiga orang dewasa yang duduk berjajar di kursi tunggu hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Tentunya dengan kekhawatiran yang sama. Terlebih setelah hampir empat puluh menit berlalu, belum ada yang keluar untuk memberitahu mereka bagaimana kondisi Bella beserta anaknya. Apakah keduanya selamat, atau justru ..Menyandarkan kepala di dinding, wajah Galih memucat seperti tak teraliri darah. Pikirannya terlalu kalut sampai ia sendiri lupa belum makan apapun sejak sore.“Aku yakin anak juga istrimu pasti selamat.” Ghavin yang sejak berpindah duduk di sana mengunci mulut rapat-rapat, akhirnya bersuara. Tidak tahan melihat Galih nyaris seperti mayat hidup, ia berani memberi harapan. Meski sebenarnya juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang berhasil tim dokter selamatkan.Pasalnya begitu mengetahui Bella tidak sadarkan diri, dokter langsung menyarankan untuk melakukan tindakan operasi. Tetapi

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   86.

    Di belahan bumi yang sama tapi dengan waktu yang tidak jauh berbeda, Marissa terus memperhitungkan kapan terakhir kali dirinya mendapat tamu bulanan. Jika pun dirinya hamil, itu sangat tidak mungkin, tapi jika tidak kenapa sampai bulan berikutnya momen itu tak kunjung dirasakan. “Apa yang kau pikirkan, Risa. Itu tidak akan mungkin terjadi. Bukankah hal seperti ini sudah sering terjadi padamu?” ujarnya bermonolog menyakinkan diri dari kerisauan. Sempat timbul kepercayaan itu dalam dirinya, tapi mendadak sirna ketika ingatan dimana dirinya pernah tanpa sengaja mendengar pembicaraan serius sang mama dengan Darwin melintas, hingga akhirnya mengusik benaknya. “Mungkinkah?”Sebenarnya Marissa tidak tahu pasti sejauh mana hubungan Sushmita dengan ayah dari pujaan hatinya itu. Tapi bukan hanya sekali, sudah beberapa kali ia memergoki Sushmita keluar dari hotel di waktu yang hampir bersamaan dengan Darwin. Namun, tidak adanya keberanian untuk bertanya, Marissa memilih menyimpan semua keingin

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   85.

    Menyandarkan punggung di sandaran kursi roda, menatap jauh ke depan dengan sorot mata menajam tapi menyiratkan kesedihan, Romi tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah dilakukan sampai sejauh ini dan berakhir menjadi tahanan dokter. Yang terjadi pada dirinya sekarang hanyalah bagian dari sebuah peperangan. Begitu juga dengan kematian sosok pendukung sekaligus sekutu yang selama ini selalu ada di belakangnya. Darwin bukan hanya seorang ayah, tapi juga teman sekaligus motivator baginya. Kematian Darwin sudah pasti akan memicu pembalasan yang lebih kejam, pertumpahan darah yang sebenarnya akan terjadi setelah kondisi tubuhnya benar-benar siap. Untuk sekarang, Romi membiarkan keluarga Pratama tersenyum bahagia merayakan kemenangan mereka, tapi yang pasti akan segera tiba hari pembalasan. “Kau melamun lagi?” Suara lembut itu menyentak Romi yang langsung menoleh ke asal suara. “Sampai kapan alat sialan itu akan ada di tubuhku?” “Sampai kondisi kakimu benar-benar pulih.” Romi seketik

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   84. Next Season 2

    Hanya butuh kesabaran untuk sebuah kepastian. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Hidup untuk berjuang, jika pun ada keberuntungan itu hanya sebagian kecil, dan tidak bisa selalu diharapkan. Senyum Martin bak awet berformalin kala menatap personil keluarganya yang lengkap penuh kehangatan. Meski sang istri tidak lagi ada disisinya, begitu juga si bungsu penghidup suasana telah pergi lebih dulu, tetapi dengan melihat kebahagian kedua putranya yang lain, ia sudah merasa sangat beruntung. Berharap kebahagiaan itu tetap bisa dinikmati sampai dirinya menutup mata nanti.Bukan hanya hubungan Ghavin dan Dyra yang sudah mulai menuju keluarga bahagia, pun dengan Galih yang terlihat menikmati perannya sebagai suami siaga. Begitu juga Bella tidak canggung lagi menunjukkan perhatian serta kepeduliannya pada sang suami. Pemandangan yang sebelumnya Martin anggap akan sangat mustahil terjadi, ternyata berakhir lebih manis dari yang pernah diharapkan. “Aku sebenarnya semalam sangat ingin dibu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status