Share

84. Next Season 2

Penulis: Damaya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-25 23:29:52

Hanya butuh kesabaran untuk sebuah kepastian. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Hidup untuk berjuang, jika pun ada keberuntungan itu hanya sebagian kecil, dan tidak bisa selalu diharapkan.

Senyum Martin bak awet berformalin kala menatap personil keluarganya yang lengkap penuh kehangatan. Meski sang istri tidak lagi ada disisinya, begitu juga si bungsu penghidup suasana telah pergi lebih dulu, tetapi dengan melihat kebahagian kedua putranya yang lain, ia sudah merasa sangat beruntung. Berharap kebahagiaan itu tetap bisa dinikmati sampai dirinya menutup mata nanti.

Bukan hanya hubungan Ghavin dan Dyra yang sudah mulai menuju keluarga bahagia, pun dengan Galih yang terlihat menikmati perannya sebagai suami siaga. Begitu juga Bella tidak canggung lagi menunjukkan perhatian serta kepeduliannya pada sang suami. Pemandangan yang sebelumnya Martin anggap akan sangat mustahil terjadi, ternyata berakhir lebih manis dari yang pernah diharapkan.

“Aku sebenarnya semalam sangat ingin dibu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   85.

    Menyandarkan punggung di sandaran kursi roda, menatap jauh ke depan dengan sorot mata menajam tapi menyiratkan kesedihan, Romi tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah dilakukan sampai sejauh ini dan berakhir menjadi tahanan dokter. Yang terjadi pada dirinya sekarang hanyalah bagian dari sebuah peperangan. Begitu juga dengan kematian sosok pendukung sekaligus sekutu yang selama ini selalu ada di belakangnya. Darwin bukan hanya seorang ayah, tapi juga teman sekaligus motivator baginya. Kematian Darwin sudah pasti akan memicu pembalasan yang lebih kejam, pertumpahan darah yang sebenarnya akan terjadi setelah kondisi tubuhnya benar-benar siap. Untuk sekarang, Romi membiarkan keluarga Pratama tersenyum bahagia merayakan kemenangan mereka, tapi yang pasti akan segera tiba hari pembalasan. “Kau melamun lagi?” Suara lembut itu menyentak Romi yang langsung menoleh ke asal suara. “Sampai kapan alat sialan itu akan ada di tubuhku?” “Sampai kondisi kakimu benar-benar pulih.” Romi seketik

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   86.

    Di belahan bumi yang sama tapi dengan waktu yang tidak jauh berbeda, Marissa terus memperhitungkan kapan terakhir kali dirinya mendapat tamu bulanan. Jika pun dirinya hamil, itu sangat tidak mungkin, tapi jika tidak kenapa sampai bulan berikutnya momen itu tak kunjung dirasakan. “Apa yang kau pikirkan, Risa. Itu tidak akan mungkin terjadi. Bukankah hal seperti ini sudah sering terjadi padamu?” ujarnya bermonolog menyakinkan diri dari kerisauan. Sempat timbul kepercayaan itu dalam dirinya, tapi mendadak sirna ketika ingatan dimana dirinya pernah tanpa sengaja mendengar pembicaraan serius sang mama dengan Darwin melintas, hingga akhirnya mengusik benaknya. “Mungkinkah?”Sebenarnya Marissa tidak tahu pasti sejauh mana hubungan Sushmita dengan ayah dari pujaan hatinya itu. Tapi bukan hanya sekali, sudah beberapa kali ia memergoki Sushmita keluar dari hotel di waktu yang hampir bersamaan dengan Darwin. Namun, tidak adanya keberanian untuk bertanya, Marissa memilih menyimpan semua keingin

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   87.

    Di sisi lain, tepatnya di depan ruang operasi keadaan terasa sepi mencekam. Ketiga orang dewasa yang duduk berjajar di kursi tunggu hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Tentunya dengan kekhawatiran yang sama. Terlebih setelah hampir empat puluh menit berlalu, belum ada yang keluar untuk memberitahu mereka bagaimana kondisi Bella beserta anaknya. Apakah keduanya selamat, atau justru ..Menyandarkan kepala di dinding, wajah Galih memucat seperti tak teraliri darah. Pikirannya terlalu kalut sampai ia sendiri lupa belum makan apapun sejak sore.“Aku yakin anak juga istrimu pasti selamat.” Ghavin yang sejak berpindah duduk di sana mengunci mulut rapat-rapat, akhirnya bersuara. Tidak tahan melihat Galih nyaris seperti mayat hidup, ia berani memberi harapan. Meski sebenarnya juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang berhasil tim dokter selamatkan.Pasalnya begitu mengetahui Bella tidak sadarkan diri, dokter langsung menyarankan untuk melakukan tindakan operasi. Tetapi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   88.

    “Kau yakin tidak salah mengenali?” Ghavin kembali diam menyimak ketika Derry bicara di seberang sana. “Cari tahu siapa telah membantunya.” Ghavin hanya berpikir, terlalu mustahil Romi bisa seperti yang Derry lihat sekarang jika tanpa bantuan orang lain.“Mas.. .”Mendengar suara lembut Dyra yang ternyata sudah ada di belakangnya, Ghavin segera berbalik badan, dan langsung mematikan panggilan. Ia hanya tidak mau sang istri kembali cemas saat tahu Romi masih hidup. Setelah kematian Darwin, serta mengetahui nasib Romi yang sudah ia buat sekarat dan terlalu mustahil untuk bertahan, Dyra terlihat bisa menikmati hidup seperti sebelumnya.Kendati Ghavin sendiri belum berpuas hati sebelum melihat tubuh kaku Romi tertanam di dalam tanah, setidaknya dua luka yang ia berikan membuat mantan teman baiknya itu butuh waktu lama untuk bisa menuntut balas. Semua sudah terprediksi. Hanya saja Ghavin tidak menyangka Romi bisa secepat itu meninggalkan ranjang. “Sebaiknya kita pulang sekarang. Aku rasa b

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   89.

    “Duniaku sudah menunggu,” ujar Ghavin pelan dengan dua sudut bibir tertarik sempurna. Seperti sudah paham suara serta warna mobil Ghavin, Megan yang sebelumnya bermain dengan pengasuhnya seketika berlari ke arah Ghavin yang baru turun dari mobil. Melihat keberadaan putrinya di halaman depan, Dyra mengembangkan senyum. Tetapi mendadak sirna ketika tahu Megan terlalu kencang berlari, sampai pengasuh sigap mengejar. Bayi cantik yang sekarang sudah berusia lebih dari satu tahun itu, hanya ingin segera menghambur pada sang ayah. Tanpa pernah paham bahaya jika ia sampai terpeleset dan jatuh. “Pelan-pelan Sayang, rumputnya licin!” seru Dyra khawatir. Namun, tidak memperdulikan peringatan sang ibu, Megan tetap berlari di atas rerumputan yang masih berselimut embun. Bahkan ketika tahu sang pengasuh mengejar, Megan malah tertawa riang. Menganggap mereka sedang bermain kejar-kejaran. Berpikir polos selayaknya anak-anak yang baru bisa berlarian. Tak kalah khawatir dari Dyra, Ghavin yang sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-23
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   90.

    “Kau sudah dua jam melewatkan sarapan. Sebaiknya bangun dulu. Isi perutmu.”“Mau pergi kemana di akhir pekan, Mas?” Dyra beringsut bangun saat tahu Ghavin sudah wangi dan rapi.“Ada klien baru yang ingin bertemu.”“Apa hidupnya hanya untuk bekerja?” gerutu Dyra dalam hati mencela siapapun yang ingin bertemu suaminya di hari libur. Bahkan Dyra yakin Ghavin belum memejamkan mata sejak kembali dari rumah sakit.“Aku harus pergi sekarang mumpung Megan sudah tidur.” Meninggalkan kecupan singkat di dahi Dyra, Ghavin benar-benar pergi tanpa berniat menjelaskan siapa yang ingin ditemuinya. “Apa yang kau pikirkan, Dyra. Mana mungkin suamimu menemui wanita lain. Klien baru itu pasti laki-laki,” ujarnya menyakinkan diri begitu Ghavin hilang dibalik pintu.Sejak memutuskan kembali ke perusahaan, Ghavin memang sangat sibuk, dan tak jarang pulang hingga larut malam. Benar seperti yang sering Martin keluhkan dulu, Ghavin bisa segila itu dengan pekerjaan. Bahkan sampai mengabaikan kesehatan. Dibandi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   1. Egois

    Kedua tangan Dyra yang tertaut di atas pangkuan basah oleh keringat. Jantungnya berdetak kencang menunggu persetujuan yang tak kunjung ayah mertuanya berikan. Terlebih kehadiran Ghavin membuatnya semakin tidak nyaman sekaligus cemas, Martin bakal melarangnya pergi. “Kamu yakin dengan keputusanmu, Nak?” Martin merasa perlu memastikan, walaupun sudah jelas terlihat keseriusan di wajah Dyra. Akhirnya setelah cukup lama bungkam, suara pelan Martin dianggap seperti angin segar. Dyra lantas mengangguk yakin. Keinginannya hanya pergi dari rumah mewah Pramana agar bisa memulai hidup baru. “Iya, Pa. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku hanya ingin menata hati dan melanjutkan hidup di kampung bersama Megan.” Dyra menjelaskan. Namun, baru saja menutup mulut, suara Ghavin menyentak Dyra yang seketika beralih pandang. “Kau tidak boleh membawa Megan. Jika ingin pergi, pergi saja sendiri!” Terkejut dengan larangan Ghavin, Dyra menyela tidak terima. “Apa maksud Mas mengatakan itu?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   2. Kesepakatan

    Ghavin berjalan tergesa menuju beranda samping untuk menerima panggilan. Panggilan yang sangat penting sampai ia harus menjauh agar tidak ada yang ikut mendengar. Pernikahan kedua Ghavin bersama Dyra sudah terjadi dua jam lalu. Sekarang Dyra sah menjadi istri kedua Ghavin Pramana. Tapi meski waktu sudah berlalu selama itu, Dyra belum beranjak dari sofa—-masih tercenung dengan pikiran berkelana jauh tak tentu arah. Beralih ke stroller Megan, senyum tipis terukir kala melihat malaikat kecilnya sedang tertidur pulas. Bayi itu benar-benar cantik dan menggemaskan. Mewarisi hampir seratus persen paras papanya. Dyra yang mengandung serta melahirkan saja nyaris tidak kebagian. Hanya rambut Megan yang seperti miliknya, keriting ikal. “Kamu alasan mama melakukan ini, Nak. Mama berharap sudah menentukan keputusan yang tepat untuk masa depanmu,” ujar Dyra pelan. “Ghavin!” Teriakan dari arah pintu utama mengejutkan Dyra juga Megan yang langsung terbangun dan menangis. Bahkan Martin yang ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   90.

    “Kau sudah dua jam melewatkan sarapan. Sebaiknya bangun dulu. Isi perutmu.”“Mau pergi kemana di akhir pekan, Mas?” Dyra beringsut bangun saat tahu Ghavin sudah wangi dan rapi.“Ada klien baru yang ingin bertemu.”“Apa hidupnya hanya untuk bekerja?” gerutu Dyra dalam hati mencela siapapun yang ingin bertemu suaminya di hari libur. Bahkan Dyra yakin Ghavin belum memejamkan mata sejak kembali dari rumah sakit.“Aku harus pergi sekarang mumpung Megan sudah tidur.” Meninggalkan kecupan singkat di dahi Dyra, Ghavin benar-benar pergi tanpa berniat menjelaskan siapa yang ingin ditemuinya. “Apa yang kau pikirkan, Dyra. Mana mungkin suamimu menemui wanita lain. Klien baru itu pasti laki-laki,” ujarnya menyakinkan diri begitu Ghavin hilang dibalik pintu.Sejak memutuskan kembali ke perusahaan, Ghavin memang sangat sibuk, dan tak jarang pulang hingga larut malam. Benar seperti yang sering Martin keluhkan dulu, Ghavin bisa segila itu dengan pekerjaan. Bahkan sampai mengabaikan kesehatan. Dibandi

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   89.

    “Duniaku sudah menunggu,” ujar Ghavin pelan dengan dua sudut bibir tertarik sempurna. Seperti sudah paham suara serta warna mobil Ghavin, Megan yang sebelumnya bermain dengan pengasuhnya seketika berlari ke arah Ghavin yang baru turun dari mobil. Melihat keberadaan putrinya di halaman depan, Dyra mengembangkan senyum. Tetapi mendadak sirna ketika tahu Megan terlalu kencang berlari, sampai pengasuh sigap mengejar. Bayi cantik yang sekarang sudah berusia lebih dari satu tahun itu, hanya ingin segera menghambur pada sang ayah. Tanpa pernah paham bahaya jika ia sampai terpeleset dan jatuh. “Pelan-pelan Sayang, rumputnya licin!” seru Dyra khawatir. Namun, tidak memperdulikan peringatan sang ibu, Megan tetap berlari di atas rerumputan yang masih berselimut embun. Bahkan ketika tahu sang pengasuh mengejar, Megan malah tertawa riang. Menganggap mereka sedang bermain kejar-kejaran. Berpikir polos selayaknya anak-anak yang baru bisa berlarian. Tak kalah khawatir dari Dyra, Ghavin yang sa

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   88.

    “Kau yakin tidak salah mengenali?” Ghavin kembali diam menyimak ketika Derry bicara di seberang sana. “Cari tahu siapa telah membantunya.” Ghavin hanya berpikir, terlalu mustahil Romi bisa seperti yang Derry lihat sekarang jika tanpa bantuan orang lain.“Mas.. .”Mendengar suara lembut Dyra yang ternyata sudah ada di belakangnya, Ghavin segera berbalik badan, dan langsung mematikan panggilan. Ia hanya tidak mau sang istri kembali cemas saat tahu Romi masih hidup. Setelah kematian Darwin, serta mengetahui nasib Romi yang sudah ia buat sekarat dan terlalu mustahil untuk bertahan, Dyra terlihat bisa menikmati hidup seperti sebelumnya.Kendati Ghavin sendiri belum berpuas hati sebelum melihat tubuh kaku Romi tertanam di dalam tanah, setidaknya dua luka yang ia berikan membuat mantan teman baiknya itu butuh waktu lama untuk bisa menuntut balas. Semua sudah terprediksi. Hanya saja Ghavin tidak menyangka Romi bisa secepat itu meninggalkan ranjang. “Sebaiknya kita pulang sekarang. Aku rasa b

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   87.

    Di sisi lain, tepatnya di depan ruang operasi keadaan terasa sepi mencekam. Ketiga orang dewasa yang duduk berjajar di kursi tunggu hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Tentunya dengan kekhawatiran yang sama. Terlebih setelah hampir empat puluh menit berlalu, belum ada yang keluar untuk memberitahu mereka bagaimana kondisi Bella beserta anaknya. Apakah keduanya selamat, atau justru ..Menyandarkan kepala di dinding, wajah Galih memucat seperti tak teraliri darah. Pikirannya terlalu kalut sampai ia sendiri lupa belum makan apapun sejak sore.“Aku yakin anak juga istrimu pasti selamat.” Ghavin yang sejak berpindah duduk di sana mengunci mulut rapat-rapat, akhirnya bersuara. Tidak tahan melihat Galih nyaris seperti mayat hidup, ia berani memberi harapan. Meski sebenarnya juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang berhasil tim dokter selamatkan.Pasalnya begitu mengetahui Bella tidak sadarkan diri, dokter langsung menyarankan untuk melakukan tindakan operasi. Tetapi

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   86.

    Di belahan bumi yang sama tapi dengan waktu yang tidak jauh berbeda, Marissa terus memperhitungkan kapan terakhir kali dirinya mendapat tamu bulanan. Jika pun dirinya hamil, itu sangat tidak mungkin, tapi jika tidak kenapa sampai bulan berikutnya momen itu tak kunjung dirasakan. “Apa yang kau pikirkan, Risa. Itu tidak akan mungkin terjadi. Bukankah hal seperti ini sudah sering terjadi padamu?” ujarnya bermonolog menyakinkan diri dari kerisauan. Sempat timbul kepercayaan itu dalam dirinya, tapi mendadak sirna ketika ingatan dimana dirinya pernah tanpa sengaja mendengar pembicaraan serius sang mama dengan Darwin melintas, hingga akhirnya mengusik benaknya. “Mungkinkah?”Sebenarnya Marissa tidak tahu pasti sejauh mana hubungan Sushmita dengan ayah dari pujaan hatinya itu. Tapi bukan hanya sekali, sudah beberapa kali ia memergoki Sushmita keluar dari hotel di waktu yang hampir bersamaan dengan Darwin. Namun, tidak adanya keberanian untuk bertanya, Marissa memilih menyimpan semua keingin

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   85.

    Menyandarkan punggung di sandaran kursi roda, menatap jauh ke depan dengan sorot mata menajam tapi menyiratkan kesedihan, Romi tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah dilakukan sampai sejauh ini dan berakhir menjadi tahanan dokter. Yang terjadi pada dirinya sekarang hanyalah bagian dari sebuah peperangan. Begitu juga dengan kematian sosok pendukung sekaligus sekutu yang selama ini selalu ada di belakangnya. Darwin bukan hanya seorang ayah, tapi juga teman sekaligus motivator baginya. Kematian Darwin sudah pasti akan memicu pembalasan yang lebih kejam, pertumpahan darah yang sebenarnya akan terjadi setelah kondisi tubuhnya benar-benar siap. Untuk sekarang, Romi membiarkan keluarga Pratama tersenyum bahagia merayakan kemenangan mereka, tapi yang pasti akan segera tiba hari pembalasan. “Kau melamun lagi?” Suara lembut itu menyentak Romi yang langsung menoleh ke asal suara. “Sampai kapan alat sialan itu akan ada di tubuhku?” “Sampai kondisi kakimu benar-benar pulih.” Romi seketik

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   84. Next Season 2

    Hanya butuh kesabaran untuk sebuah kepastian. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Hidup untuk berjuang, jika pun ada keberuntungan itu hanya sebagian kecil, dan tidak bisa selalu diharapkan. Senyum Martin bak awet berformalin kala menatap personil keluarganya yang lengkap penuh kehangatan. Meski sang istri tidak lagi ada disisinya, begitu juga si bungsu penghidup suasana telah pergi lebih dulu, tetapi dengan melihat kebahagian kedua putranya yang lain, ia sudah merasa sangat beruntung. Berharap kebahagiaan itu tetap bisa dinikmati sampai dirinya menutup mata nanti.Bukan hanya hubungan Ghavin dan Dyra yang sudah mulai menuju keluarga bahagia, pun dengan Galih yang terlihat menikmati perannya sebagai suami siaga. Begitu juga Bella tidak canggung lagi menunjukkan perhatian serta kepeduliannya pada sang suami. Pemandangan yang sebelumnya Martin anggap akan sangat mustahil terjadi, ternyata berakhir lebih manis dari yang pernah diharapkan. “Aku sebenarnya semalam sangat ingin dibu

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   83.

    Sedangkan di kediaman Tuan Prabu, Marissa belum juga bisa menerima kenyataan jika dirinya tidak diizinkan kemanapun sekarang, bahkan profesi yang selama beberapa tahun terakhir membuatnya percaya diri telah dilepas paksa oleh Tuan Prabu. Ingin marah, tetapi ingat tujuannya datang pada pria tua itu karena menuntut balas atas kematian sang mama, ia pilih bertahan. Meski sebenarnya rasa sakit yang dulu ia terima terus teringat jelas di ingatan, tidak jarang pun ketika ia sendiri, muncul pemikiran kemana Tuan Prabu kala itu. Kenapa tidak berusaha mencarinya, mungkinkah kepergiannya tidak membawa pengaruh, lantaran dirinya hanya dijadikan pelampiasan birahi, seperti yang wanita itu katakan. Tidak mau memikirkan itu lagi, Marissa memilih berpindah duduk di tepi kolam renang dan menceburkan kedua kakinya ke dalam air. Melihat birunya air kolam yang terpantul sinar lampu, ternyata justru membuat suasana hati Marissa semakin memburuk. Ia malah mendadak ingat ketika pernah sengaja berenang

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   82

    Ghavin diam menahan kemarahan yang sebenarnya sudah ingin diledakkan. Penyesalan tak luput ikut menguasai diri, pasrah menjadi titik akhir kebenaran yang selama ini membuatnya tidak bisa tenang tapi justru terlambat mengetahui. Tertinggal hanya penyesalan dan terus menyalahkan diri lantaran tidak bisa bergerak cepat. Mirisnya, ia mengetahui semua kebenaran tersebut dari orang lain. “Aku perhatikan Mas banyak diam sejak kembali dari rumah Galih.” Dyra yang baru keluar ruang ganti segera mendekat, begitu mendapati sang suami duduk di sofa tunggal. Membiarkan kaca jendela beserta gorden yang terbuka lebar, sehingga menampakkan pemandangan langit malam yang cerah bertabur bintang. Tapi sayang, tidak mampu menerangi keredupan di wajah Ghavin. “Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?” Karena memang selama di rumah Galih, Dyra pilih menemani Bella di kamar. Walaupun sebenarnya ia tidak tahu Bella menginginkan atau tidak keberadaannya. Ia hanya khawatir, ketika Bella ditinggal sendiri ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status