Share

Bab 15

Calderon menatap Almora yang tertegun di hadapannya. Seperti melihat setan bolong di siang bolong. Wajahnya pias, mungkin merasa takut karena untuk kesekian kalinya, di belahan bumi tak terduga, mereka bertemu secara tiba-tiba.

"Ma-maaf." Almora sadar dan bergegas mengambil gelas kopi di lantai. Tidak ada yang tersisa karena semuanya tumpah, menodai lantai marmar yang putih.

Noda kopi di kemejanya bukan masalah. Calderon tidak akan mempermasalahkannya karena Almora yang melakukannya.

"Saya tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini kita mudah sekali bertemu. Baru kemarin saya melihat mu dan sekarang saya melihat kamu lagi," ucap Calderon mengabaikan kemejanya yang kotor. Bahkan dia merasa baik-baik saja setelah kena tumpahan kopi panas.

Almora berdiri di hadapan Calderon usai memungut gelas kopi. Kepalanya mendongak, menatap tubuh menjulang Calderon. Lalu pandangannya tak sengaja jatuh pada noda kopi di kemeja pria itu.

Almora malah melakukan kesalahan pada orang yang dibencinya. Sial! Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status