Share

Bab 16

"Kemejanya kenapa, pak?" tanya Joya, salah satu pegawai yang lumayan ramah terhadapnya. Padahal Calderon sering kali jutek dan judes, tapi Joya tidak mempan dengan hal itu.

"Ketumpahan kopi," jawab Calderon menatap noda yang telah mengering di kemejanya. Terlihat jelek dan merusak pemandangan. Calderon benci melihatnya.

"Aduh, pak. Sebentar lagi kan bapak ada meeting," ucap Joya memegangi kepalanya, syok dengan ketidakpedulian Calderon terhadap penampilannya.

Dahi pria itu berkerut. "Kenapa? Kan bisa saya ganti."

"Bawa baju ganti memangnya?"

"Bawalah."

Barulah senyum terkembang di wajah Joya. Akhir-akhir ini tidak ada yang memperhatikan Calderon. Dia baru saja kehilangan sekretarisnya karena suatu kecelakaan. Max ada, tapi Joya tidak yakin pria itu bisa diandalkan untuk mengurus jadwal dan penampilan Calderon. Max tidak ahli bekerja di dalam kantor. Anak itu lebih cocok bertugas di lapangan. Namun sesekali, Max akan membantu mengatur jadwal Calderon. Tapi untuk beberapa hari ini, Max
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status