Share

Bab 23

Calderon mendapat beberapa jahitan di perutnya akibat tusukan senjata tajam. Kondisinya tidak kritis dan tergolong baik, tapi tetap harus di rawat beberapa waktu untuk proses pemulihan. Pria itu cukup kuat menahan sakit di tubuhnya sebab kata dokter, penanganan luka di perut Calderon sudah terlambat. Almora takjub dengan daya tahan Calderon.

"Kenapa dia tidak menghubungi saya terlebih dahulu? Kenapa dia malah menghubungi kamu?" Max menatap Almora yang berdiri di sebelahnya. "Dia tidak akan seperti ini kalau saja yang dia hubungi lebih dulu adalah saya."

Almora menatap Max bingung. Pria itu tidak henti-hentinya mengomel, mempertanyakan kenapa Calderon lebih memilih mengabari Almora ketimbang dirinya. Almora tau Max khawatir, tapi mengomel tidak jelas seperti itu tidak ada gunanya. Toh yang terpenting Calderon sudah ditangani oleh dokter dan kondisinya baik.

"Kenapa mengomel seperti itu?" tanya Almora menatap Max. Bibir pria itu masih menggerutu meski suaranya tak terdengar jelas.

Sein
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status