āļŦāđ‰āļ­āļ‡āļŠāļĄāļļāļ”
āļ„āđ‰āļ™āļŦāļē

āđāļŠāļĢāđŒ

Bab 87

āļœāļđāđ‰āđ€āļ‚āļĩāļĒāļ™: Liazta
last update āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ”: 2024-10-10 19:07:20

"Mas, jangan marah lagi dong." Mirna menggenggam tangan Sandy. Wanita itu kemudian tersenyum dan mencium pipi suaminya tanpa menghiraukan tatapan mata para pengunjung yang tertuju padanya.

"Ini warung bakso favorit kita lho mas. Walaupun tempatnya sangat biasa tapi rasa bakso di sini sangat enak sekali. Sejak kemarin aku pengen makan bakso di sini tapi masnya nggak mau." Mirna berkata dengan manja.

Mirna sengaja mengingatkan hal ini. Agar sandy mengingat kembali kenangan-kenangan mesra mereka berdua.

Sandy diam mendengar perkataan Mirna. Selama Eliza pindah ke Jakarta belum pernah dia membawa istri pertamanya itu makan di restoran atau tempat-tempat yang enak seperti ini.

"Mas, aku mungkin memang salah. Tapi uang itu juga untuk membeli keperluan anak kamu." Mirna mengusap perutnya yang besar.

"Uang 2 juta yang aku beri ke Eliza, dengan teganya kamu minta kembali." Sandy. memandang Mirna dengan marah.

"Ya jelas aku minta lah mas, itu uang aku." Aku nggak nyangka ternyata Eliza bisa
āļ­āđˆāļēāļ™āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āđ€āļĨāđˆāļĄāļ™āļĩāđ‰āļ•āđˆāļ­āđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩ
āļŠāđāļāļ™āļĢāļŦāļąāļŠāđ€āļžāļ·āđˆāļ­āļ”āļēāļ§āļ™āđŒāđ‚āļŦāļĨāļ”āđāļ­āļ›
āļšāļ—āļ—āļĩāđˆāļ–āļđāļāļĨāđ‡āļ­āļ
āļ„āļ§āļēāļĄāļ„āļīāļ”āđ€āļŦāđ‡āļ™ (20)
goodnovel comment avatar
Suherni Erni
yah ketemu deh udah ngindar akhir nya kelihatan sams sandy
goodnovel comment avatar
Aminah Adjaa
nyiiiiiiiiiiiiimaaaak
goodnovel comment avatar
rina Desi
nah loooo udah pegang tangan wkwkkwkwk saingan bertambah tuh than...
āļ”āļđāļ„āļ§āļēāļĄāļ„āļīāļ”āđ€āļŦāđ‡āļ™āļ—āļąāđ‰āļ‡āļŦāļĄāļ”

āļšāļ—āļ—āļĩāđˆāđ€āļāļĩāđˆāļĒāļ§āļ‚āđ‰āļ­āļ‡

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 88

    "Mas kenapa kita berhenti di sini?" Eliza merasa heran ketika Nathan memberhentikan motornya di depan warung bakso. "Aku belum kenyang," jawab Nathan dengan gaya santai."Maaf ya mas, gara-gara Liza, mas makannya jadi nggak nyaman," sesal Eliza.Nathan memandang Eliza yang sedang membuka helm. Cara Eliza membuka helm sambil mengibaskan rambutnya, terlihat begitu cantik di matanya. Entah mengapa dia semakin tertarik dengan Eliza. Dengan cepat Nathan menghalau rasa ketertarikannya tersebut. Ia kukuh dengan pendiriannya, bahwa menyukai Eliza hanya karena Ibu susu dari anaknya. "Ayo mas kita makan lagi." Eliza berkata dengan riang. Nathan diam memandang Eliza yang sudah turun dari atas motornya. Wanita cantik itu benar-benar pandai menyembunyikan kesedihannya. Sikap dan perilaku Eliza sudah kembali normal, seakan tidak terjadi apa-apa.Entah seperti apa Sandy memperlakukannya hingga dia bisa menjadi sosok yang sangat kuat.Nathan turun dari motor dan mengikuti Eliza yang sudah masuk

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-10
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 89

    Setelah selesai jam kuliah, Eliza mengemasi barang-barangnya dan bersiap-siap untuk pulang. Dia juga sudah membaca pesan yang dikirim Nathan sejak 45 menit yang lalu. Daddy Noah itu mengatakan bahwa Eliza harus menunggunya datang menjemput. "Eliza."Eliza memandang ke asal suara. Ia tersenyum ketika melihat Rizki yang jalan mendekat ke arahnya. "Halo Pak Rizki," siapa Eliza dengan sangat manis."Iya, apa kamu tidak dijemput? "Rizki duduk di kursi yang ada di sebelah Eliza. "Dijemput, ini mas Nathan chat Liza, katanya jangan pergi kemana-mana tunggu di sini saja." Eliza menunjukkan layar ponselnya. Dan di sana Rizki dapat membaca pesan dari Nathan. Pria berwajah manis itu hanya diam namun wajahnya terlihat kesal. "Pak, kalau di kampus jangan terlalu dekat-dekat sama Liza. Liza nggak enak. Mahasiswa di sini semuanya pada mandang-mandang Liza." Eliza berkata dengan suara yang sangat kecil sehingga tidak ada yang bisa mendengar perkataannya. "Biarkan sajalah," jawab Rizki yang masa

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 90

    Suasana hati Eliza mendadak buruk karena mendengar jawaban dari Nathan. Jika pria itu sudah buat janji dengan seorang wanita, lalu mengapa harus mengajaknya. Tahu seperti ini, Eliza memilih untuk pulang ke rumah dan bermain bersama Noah sampai puas. Eliza tidak berkata apa-apa. Ia hanya diam dan terus mengikuti Nathan. Pria itu berhenti di depan lift dan kemudian masuk. Ia juga melakukan hal yang sama. Pintu lift terbuka, Nathan keluar dari lift begitu juga dengan Eliza. Nathan tahu bahwa Eliza sangat kesal, namun ia tidak perduli. Bahkan Nathan seperti sedang sibuk dengan handphone di tangannya. "Mas Nathan!" Panggil Eliza dengan kesal."Ada apa?" Nathan menoleh ke belakang dan melihat wajah Eliza yang sedang cemberut."Liza tunggu di kafe aja ya." Eliza berhenti di depan sebuah kade sambil menunjuk ke arah kafe tersebut.Jika Nathan bertemu dengan seorang wanita, itu artinya mereka akan berkencan. Eliza tidak ingin menjadi pengganggu dan memilih untuk bersantai minum jus di kafe

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 91

    "Apa harus gitu ya mas?" Eliza mendongakkan kepalanya memandang Nathan. Tubuh pria itu memang sangat tinggi, bahkan Eliza hanya sedadanya."Harus gitu apanya?" tanya Nathan ."Suka sama orangnya, wajib beli barangnya." Nathan memandang Eliza dengan tersenyum. "Saya beli karena butuh," jawabnya.Eliza hanya menganggukkan kepala dengan wajah tidak percaya. "Apa jadi ke toko perlengkapan bayi?" Tanya Nathan."Jadi dong, apa lagi susah sampai di sini," jawab Eliza dengan tersenyum lebar."Tapi kita makan dulu," ajak Nathan. "Boleh, soalnya Liza juga sudah lapar." Eliza tersenyum sambil memegang perutnya.Nathan membawa Eliza ke restoran khas eropa. "Mau pesan apa?" tanya Nathan yang sudah duduk di ruang VIP bersama dengan Eliza.Eliza tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Liza tahunya makanan lokal mas. Kalau makanan yang seperti ini Liza belum pernah cicipi. Gimana kalau mas aja yang pilih. Apa yang masuk suka, pasti Liza ikutan suka. Apalagi Liza orangnya nggak pernah milih-mil

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 92

    Eliza diam memandang Nathan. Membeli semua, katanya? Apa Nathan tidak sedang bercanda?"Semua ini tuan?" Pegawai toko itu bertanya dengan tersenyum merekah."Iya, semuanya," jawab Nathan sambil menunjuk ke baju yang sudah dilihat oleh Eliza. "Termasuk untuk ayah dan ibunya." "Mas jangan beli semua, harganya mahal banget." Eliza menarik tangan Nathan. "Saya punya banyak uang," jawab Nathan dengan gaya pongahnya.Eliza hanya bisa tersenyum nyengir mendengar perkataan pria itu. Niatnya ingin membelikan Noah costum karakter animal namun sudah diambil ahli Nathan. Tapi ya sudahlah, pria itu memang banyak uang. Kalau sudah seperti ini solusi terbaik mengalah."Mas, beli untuk mami dan papi juga ya," pinta Eliza.Nathan diam memandang Eliza. Apakah sang papi mau memakai costum konyol seperti ini?"Mas, boleh ya, biar nanti mainnya makin seru." Eliza berkata dengan riang. Seperti apa nanti senangnya Noah, sudah bisa dibayangkan olehnya. Apa lagi Noah sudah semakin pintar main."Dasar anak

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-12
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 93

    Senja sudah menyingsing berganti langit yang sudah mulai gelap. Lampu-lampu malam tampak menyala secara serentak. Eliza duduk manis disebelah kursi kemudi sambil menikmati kepadatan lalu lintas.Mungkin hal ini terkesan aneh, semua ke orang benci kemacetan, tapi tidak dengan Eliza. Wajah cantiknya tampak berseri-seri dan menikmati pemandangan lewat jendela mobil yang ditutup rapat.Eliza kembali mengenang masa lalu. ia selalu terkurung di rumah. Hanya melakukan rutinitas pekerjaan rumah sambil menunggu suami yang tidak jelas kapan pulangnya. Namun sekarang, Eliza bisa menikmati keindahan jalan raya yang padat dan macet sama seperti orang-orang. Hal ini bertolak belakang dengan Nathan. Pria itu sudah tampak tidak sabaran ketika mengemudikan mobilnya. Setelah puas menikmati pemandangan di luar jendela, Eliza mengeluarkan ponsel dari dalam tas. Wanita muda itu sudah asik bermain handphone. Sekali-sekali ia akan tersenyum jika merasakan sesuatu yang lucu.Hari ini Eliza sangat senang. K

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 94

    Sandy duduk termenung di ruang kerjanya.Sudah 2 bulan, ia tidak mendapatkan kabar dari Eliza. Nomor handphone Eliza juga tidak bisa dihubungi."Eliza, kamu di mana sayang?" Sandy memandang deret nomor ponsel dikontak telpon. Selama 2 bulan ini ia sudah seperti orang gila yang ditinggalkan istri. Makan tidak berselera, pikiran tidak tenang, tidur juga tidak nyenyak. Awalnya ia beranggapan bahwa Eliza memblokir nomor handphonenya karena marah. Namun ternyata tidak. Setelah mencoba menghubungi dengan nomor baru, tetap saja tidak aktif.Sandy membuka setiap pesan yang pernah di kirimkan Eliza. Air matanya tiba-tiba saja menetes ketika membaca pesan terakhir Eliza. [Talak saja Liza, mas. Dengan seperti ini mas terbebas dari tanggung jawab sebagai suami. Liza juga ingin melihat mas bahagia dengan mbak Mirna. Masalah hutang, Liza akan bayar semuanya. Jika tidak bisa mendapatkan uang dari hasil kerja, Liza akan jual organ dalam. Jadi mas tidak perlu cemas.]"Eliza, maafkan mas yang tidak b

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 95

    Mirna memandang Sandy dengan penuh kemarahan. Selama 2 bulan ini dia selalu bersabar menghadapi perubahan sikap Sandy yang begitu sangat drastis. Namun tidak untuk saat ini. Emosinya memuncak kesabaran habis dan dada terasa panas ketika mendengar Sandy mengungkit masalah istri pertamanya. "Aku menyesal," jawab Sandy dengan suara bergetar. Penyesalan terbesarnya sudah menyia-nyiakan Eliza. Sandy tahu bahwa Eliza tidak memiliki orang tua serta keluarga. Seharusnya ia yang menjadi pelindung untuk Eliza. Namun nyatanya, dia yang sudah menghancurkan hati serta menyakiti wanita tersebut.Plak!Satu tamparan keras mendarat di pipi Sandy."Kau bilang menyesal?" Mirna kembali melayangkan tangannya di wajah Sandy.Namun pria itu tidak memberikan respon apapun. Dia hanya diam seperti orang mati rasa. "Setelah Apa yang kuberikan kepadamu kau mengatakan menyesal?" Mirna naik darah dan mengamuk. Dia menarik rambut Sandy dengan keras. Sejak Eliza pergi, penampilannya tidak serapi yang dulu. Bahk

    āļ›āļĢāļąāļšāļ›āļĢāļļāļ‡āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ” : 2024-10-15

āļšāļ—āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ”

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 408

    Albert merasa sangat senang ketika melihat wajah Anna hari ini. Wajah istrinya tidak pucat seperti biasanya. Bahkan wanita itu bernapas tanpa mengunakan alat pernapasan."Honey, bisakah kamu ambilkan rambut palsuku di sana?" Wanita itu tersenyum sambil menunjuk ke arah nakas. "Tentu bisa baby." Nathan mengambilkan rambut palsu milik istrinya. "Mengapa ingin memakai rambut palsu?" Albert memasangkan rambut itu di kepala sang istri. Wanita itu tersenyum sambil merapikan rambut yang sudah dipasangkan oleh suaminya. "Aku ingin terlihat cantik. ""Di mataku kau yang paling cantik." Albert berkata sambil menatap wajah istrinya. "Albert, kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu adalah cinta pertama dan terakhir ku. Apa kamu ingin kapan kita berjumpa?" Albert tersenyum dan mencium punggung tangan istrinya. Kenangan ketika pertama melihat Anna kini kembali melintas dalam pandangannya. Penilaian pertama ketika melihat istrinya itu sudah pasti cantik. Selain cantik, Anna sosok gadis pol

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 405

    Nathan kembali ke kamar hotel di jam 11 siang. Dengan langkah ringan pria itu masuk ke dalam kamar. Awalnya dia sengaja ingin membuat kejutan untuk istrinya namun di dalam kamar tampak seperti lenggang. Nathan langsung memandang ke arah tempat tidur. Ternyata istrinya itu masih terbaring di atas tempat tidur dengan mata yang tertutup rapat. Wajah pria itu tersenyum sambil melangkah mendekati tempat tidur. Nathan kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil menatap wajah cantik Eliza. Apa dirinya sudah sangat kelewatan, hingga membuat istrinya kelelahan seperti ini?Nathan tidak mungkin melakukan hal yang seperti ini jika Eliza tidak memancingnya semalam. Padahal ia sudah berniat untuk tidak mengajak istrinya bertarung. Namun Eliza sendiri yang memancing dan meminta untuk disantap. Bagaikan harimau lapar, sudah pasti Nathan tidak akan menolak makan enak yang disuguhkan sang istri."Hai sweet heart, apa kamu kamu ingin tidur sampai sore?" Pria itu berkata sambil mengusap kepala Eliza."

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   404

    Pesawat yang membawa Bobby dan juga Rini mendarat di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi. Begitu tempat tidur pasien diturunkan dari atas pesawat, seorang perawat langsung mendorong tempat tidur ke mobil ambulans yang sudah disediakan rumah sakit. Dengan cepat Bobby dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Sedangkan Rini, masuk ke dalam mobil ambulans yang kedua. Ibu dan anak langsung dilarikan ke rumah sakit Abdul Manaf. Rini merasakan dadanya yang terasa sesak setiap kali mengingat Kiara. Rasa bersalah dan malu, membuat ia merasakan sakit hingga uluh hati. Setiap potongan peristiwa terus saja melintas dipandangnya. Bahkan ia seperti menonton cuplikan film yang terus saja berganti-ganti. Begitu banyak dosa yang dilakukannya terhadap Kiara. Setelah nanti ia sembuh, apakah Putri sulungnya itu mau memaafkannya.Rini terus saja menangis. Sejak Kiara lahir hingga sekarang, belum pernah sekalipun ia memperlakukan putri sulungnya itu dengan baik. Bahkan ketika Kiara baru lahir, dengan kejam

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 403

    Rizky menganggukkan kepalanya. "Abang masih lemas, dek." Pria itu dengan manjang memeluk sang istri."Kenapa ngelakuin transfusi darah?"Semalam ada pasien yang butuh darah. Stok di rumah sakit habis, di PMI juga nggak ada. Dan kebetulan golongan darah pasien sama dengan golongan darah abang. Ya sudah Abang donor aja langsung. Adek tahu sendiri, golongan darah AB, sangat langka." Rizky menjelaskan agar istrinya tidak memiliki pikiran yang aneh-aneh."Iya, golongan darah Bobby juga sama seperti Abang AB. Dulu dia pernah terkena demam berdarah. Pada saat itu, Bobby kekurangan banyak darah. Yang bisa donor darah ke Bobby, cuma Kia. Karena golongan darah kami sama." Kiara berkata dengan wajah tersenyum. Entah mengapa ia teringat dengan adiknya yang super bandel tersebut. Tiba-tiba saja Kiara merasa sesak di dadanya. Rasa sesak seperti sedih yang tidak beralasan."Jadi golongan darah kedua orang tua kalian tidak ada yang AB?" Rizki bertanya sambil memandang Kiara. "Enggak, papa A sedang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 402

    "Bagaimana tuan Albert, tuan Thomas, tuan Jhon, apa ada yang mau anda tambahkan?" Nathan bertanya ketika Albert beserta dua orang investor lain selesai membaca rancangan kerja. Para investor itu juga melihat keuntungan yang akan mereka peroleh.Albert tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Menurutku ini sudah sangat baik. Kerja sama ini menguntungkan negara-negara yang ikut bergabung.""Tuan Thomas?" Tanya Nathan."Saya setuju dengan rancangan kerja yang anda buat," jawab Thomas yang tidak banyak berkomentar."Meskipun tuan Nathan masih sangat muda, namun gebrakan yang anda lakukan, luar biasa. Anda memiliki ide yang luas bisa." Pengusaha asal Jerman yang bernama Jhon, ikut memuji kecerdasan Nathan."Saya sudah merancang kerjasama ini sejak 3 tahun yang lalu. Hanya saja saja baru berani mengajukan kerjasama dengan berbagai negara setelah presiden kami menyetujui proyek ini. Saya yakin proyek ini akan sangat bermanfaat bagi warga negara saya.""Jika pengajuan anda di tolak oleh neg

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 401

    Seorang wanita berdiri di cermin sambil mengusap gincu berwarna merah cabe di bibirnya. Bibir tebal wanita itu tampak semakin seksi dan menggoda."Pagi ini Kamu sangat cantik, sayang." Albert yang berdiri di belakang Sherly memuji kecantikan wanita tersebut. Bukan hanya dandanan saja yang terlihat menor, pakaian yang dipakai wanita itu juga tampak begitu menggoda. Padahal saat ini udara sangat dingin. Namun sepertinya wanita itu tidak perduli."Apakah hari-hari sebelumnya aku tidak cantik?" Sherly berkata dengan gaya menggoda. Pagi ini wanita itu dengan sengaja berdandan sangat cantik. Dia yakin akan bertemu dengan Nathan di restoran nanti. "Hari-hari sebelumnya kau juga cantik." Albert tersenyum sambil menatap ke pantulan cermin."Apa kamu suka?" Wanita itu berkata dengan tersenyum sambil mengigit bibir bawahnya. "Tentu, aku sangat menyukainya. Apa sudah selesai?" Albert yang berdiri di belakang Sherly, dengan sengaja meletakkan tangannya di leher wanita tersebut. Jantung Sherly

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 400

    Kursi roda didorong semakin dekat dengan tempat tidur. Rini bisa melihat dengan jelas, sosok yang tertidur di atas tempat tidur adalah putra bungsunya. Kamar berukuran besar ini mirip seperti kamar di rumah sakit. Didalam kamar dilengkapi monitor jantung, serta alat medis lainnya. Ada seorang dokter dan juga seorang perawat. "Bobby!" Teriak Rini. Wanita itu merasa sangat bersalah terhadap anaknya. Jika tidak serakah, Bobby tidak akan merasakan penganiayaan yang sangat kejam dari Rudi. Seharusnya ia juga tidak berkenalan dengan Rudi, dan menawarkan anak sulungnya untuk menjadi istri ke 6 pria tersebut. Mata Bobby terbuka ketika mendengar suara ibunya. "Mama," jawabnya lirih.Wajah anak remaja Itu tampak begitu bahagia ketika melihat ibunya. Dulu dia sempat berpikir tidak diberi kesempatan untuk melihat wanita yang begitu sangat ia sayangi. Namun ternyata takdir berkata lain, dia diselamatkan dan sekarang bisa melihat wajah sang ibu. "Na, bagaimana kondisi kamu?" Rini terus saja m

āļŠāļģāļĢāļ§āļˆāđāļĨāļ°āļ­āđˆāļēāļ™āļ™āļ§āļ™āļīāļĒāļēāļĒāļ”āļĩāđ† āđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩ
āđ€āļ‚āđ‰āļēāļ–āļķāļ‡āļ™āļ§āļ™āļīāļĒāļēāļĒāļ”āļĩāđ† āļˆāļģāļ™āļ§āļ™āļĄāļēāļāđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩāļšāļ™āđāļ­āļ› GoodNovel āļ”āļēāļ§āļ™āđŒāđ‚āļŦāļĨāļ”āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āļ—āļĩāđˆāļ„āļļāļ“āļŠāļ­āļšāđāļĨāļ°āļ­āđˆāļēāļ™āđ„āļ”āđ‰āļ—āļļāļāļ—āļĩāđˆāļ—āļļāļāđ€āļ§āļĨāļē
āļ­āđˆāļēāļ™āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āļŸāļĢāļĩāļšāļ™āđāļ­āļ›
āļŠāđāļāļ™āļĢāļŦāļąāļŠāđ€āļžāļ·āđˆāļ­āļ­āđˆāļēāļ™āļšāļ™āđāļ­āļ›
DMCA.com Protection Status