Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 309. Nama yang Terseret, Harga Diri yang Dipertaruhkan

Share

309. Nama yang Terseret, Harga Diri yang Dipertaruhkan

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-04-15 23:54:08

Pagi itu, dunia Jasmine hancur… hanya dalam waktu lima menit.

Ponselnya terus bergetar di meja makan rumah keluarga Dirgantara. Puluhan notifikasi dari grup kampus, akun media sosial, dan pesan pribadi masuk bersamaan. Bahkan Nikmah sampai memanggilnya dengan panik dari ruang depan.

“Jasmine! Kamu harus lihat ini…”

Dengan napas tercekat, Jasmine meraih ponselnya. Begitu layar terbuka, seluruh wajahnya memucat.

#JasmineKandunganKontrak

Skandal Ibu Pengganti Anak CEO, Siapa Jasmine Ayu Kartika Sebenarnya?

"Sumber anonim menyebutkan bahwa seorang wanita muda, mantan mahasiswa dari Universitas Artaloka, diduga terlibat dalam kontrak rahasia sebagai ibu pengganti bagi keluarga konglomerat Dirgantara. Skandal ini mulai memanas setelah dokumen warisan Jorse Corp yang mengatasnamakan Jasmine Ayu Kartika sebagai ahli waris tersebar secara online."

Ada foto lamanya—waktu kuliah dengan neneknya di RSUP Candra Mulia—disandingkan dengan potret kabur dirinya tengah berjalan bersama Noah keluar dari
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   310. Kebenaran yang Menggemparkan

    Ruang konferensi lantai dua gedung Jorse Corp mendadak sesak oleh wartawan. Kamera-kamera mengarah ke podium utama, mikrofon dijejerkan seperti senjata, siap merekam setiap kata yang akan menjadi tajuk utama media malam nanti.Di layar proyektor di belakang panggung tertulis:Pernyataan Resmi dari Jasmine Ayu Kartika JorseSuasana penuh ketegangan. Belum ada yang tahu apa yang akan dikatakan wanita yang dalam seminggu terakhir menjadi bahan perbincangan nasional. Sebagian hadir untuk mencari klarifikasi, sebagian lainnya untuk menyaksikan kejatuhan.Noah duduk di barisan kursi belakang bersama tim hukum dan PR. Wajahnya tenang, namun tangannya mengepal erat di atas lutut. Di sebelahnya, Nikmah dan pengasuh bayi duduk dengan wajah penuh harap. Mereka tahu betapa berat keputusan yang diambil Jasmine.Lalu pintu terbuka.Langkah Jasmine menghentak karpet merah yang terbentang menuju podium. Dia mengenakan setelan putih bersih, elegan dan sederhana, namun berwibawa. Rambutnya dibiarkan te

    Last Updated : 2025-04-16
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   311. Di Hadapan Nama Dirgantara

    Ruang keluarga utama di rumah besar keluarga Dirgantara malam itu terasa seperti ruang sidang. Sofa-sofa mahal berjajar mengelilingi perapian mati, lampu gantung kristal menyala terang, dan aroma teh melati mengisi udara. Tapi tak ada yang menyentuh cangkir mereka. Semua terlalu sibuk menahan emosi.Jasmine duduk di kursi sebelah kanan, mengenakan gaun biru tua yang sopan namun tetap anggun. Di sisinya, Noah duduk dengan rahang mengeras. Di seberang mereka, Zora duduk dengan tangan bersilang dan mata tajam seperti panah. Tak jauh darinya, pengacara pribadi keluarga berdiri sambil memegang beberapa berkas.Dan di pusat ruangan itu, duduklah Dursilla Dirgantara, mengenakan setelan hitam dengan bros zamrud tua di dada. Usianya sudah lanjut, tapi matanya masih tajam, menusuk seperti sinar X yang mampu menelanjangi rahasia terdalam seseorang.Ia menatap Jasmine lama sebelum membuka suara."Kau anak Sylvia Wijaya?""Ya, Bu." Jasmine menatapnya lurus. "Nama ibu saya Sylvia, dan ayah saya ada

    Last Updated : 2025-04-18
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   312. Hasil yang Memecah Keluarga

    Tiga hari berlalu sejak pertemuan tegang di ruang keluarga Dirgantara. Selama itu pula, rumah besar itu seperti ditelan keheningan. Tidak ada jamuan sore. Tidak ada denting gelas. Bahkan suara burung pun terasa enggan berkicau di halaman depan.Semua menunggu.Hasil tes DNA Jasmine telah selesai.Noah menjemput berkas itu langsung dari laboratorium rumah sakit milik keluarga, tanpa perantara. Ia menyerahkannya ke tangan Dursilla pagi itu, tanpa satu kata pun.Dan kini, pagi di ruang utama kembali dipenuhi wajah-wajah tegang. Jasmine duduk di kursi yang sama, mengenakan blouse lembut berwarna salem dan celana panjang hitam. Di sisinya, Noah mendampingi dengan tatapan tak tergoyahkan. Zora berdiri di belakang kursi Dursilla, menyilangkan tangan di depan dada, dan pengacara keluarga berdiri di dekat pintu, memegang salinan dokumen.Dursilla membuka amplop tebal dengan tangan bergetar halus. Matanya menyapu hasil tes halaman demi halaman, sampai akhirnya berhenti pada bagian bawah.Ia men

    Last Updated : 2025-04-18
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   312. Luka yang Terbuka, Jalan yang Ditempuh

    Hening menyelimuti ruang tamu utama rumah keluarga Dirgantara setelah Dursilla menyatakan bahwa Jasmine diakui sebagai bagian dari keluarga. Namun, tidak semua pihak menerima pernyataan itu dengan lapang dada.Zora berdiri di sudut ruangan. Tatapannya menusuk ke arah Jasmine. Wajahnya merah padam karena murka yang ditahan.“Kau pikir hanya dengan mengaku sebagai anak dari Ardian Jorse, kau bisa menyingkirkan semua yang sudah kupertahankan selama ini?” desis Zora, suaranya rendah tapi bergetar.Jasmine menatapnya datar. Ia tak mau lagi menghabiskan tenaga untuk membalas dengan amarah. Di sisi lain ruangan, Noah berdiri dengan rahang mengeras, menatap Zora tajam."Zora," ucap Noah dengan nada tegas, "aku sudah mengajukan cerai sejak berbulan-bulan lalu. Dan kamu tahu itu."Zora mendengus. "Tapi aku juga berhak melawan, Noah. Kau pikir aku akan tinggal diam saat wanita ini merebut semuanya?""Kau menunda proses hukum, mengajukan banding, memanipulasi media, bahkan memperalat anak kami un

    Last Updated : 2025-04-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   1. Ketika Waktu Menjadi Musuh

    "Maaf, Nona Jasmine. Kami membutuhkan persetujuan dan pembayaran dalam waktu tiga hari. Jika tidak, kami tidak bisa melakukan tindakan medis lebih lanjut untuk Nenek Anda."Suara seorang petugas kasir rumah sakit RSUP Candra Mulia terdengar tegas.Jasmine berdiri kaku, memandang tagihan medis yang terasa seperti bom waktu di tangannya."Tiga hari?" gumamnya, hampir tidak percaya."Benar, kondisi pasien sangat kritis. Operasi katup jantung harus dilakukan segera. Kalau tidak, risiko gagal jantung akut meningkat," tambah wanita di balik meja dengan nada profesional tetapi dingin.Jasmine hanya bisa mengangguk perlahan, menggenggam tagihan itu erat-erat. Langkah kakinya lemah saat meninggalkan loket pembayaran.’Tiga hari... Bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Tuhan, aku bahkan tidak tahu harus mulai dari mana.’ Jasmine mendesah panjang, tangan gemetar saat meremas tagihan di pangkuannya.Matanya menerawang, mengingat masa kecilnya. "Aku cuma gadis desa dari Cipta Mandala.

    Last Updated : 2024-12-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    2. Solusi yang Menghancurkan Prinsip

    Keesokan harinya, ’Apa yang harus aku lakukan? Tiga hari saja, tapi rasanya seperti tiga tahun. Nenek terbaring di rumah sakit, menunggu operasi yang mungkin bisa menyelamatkan nyawanya. Tapi, bagaimana caranya aku mendapatkan uang sebanyak itu? Aku sudah mencoba semua cara, tapi tidak ada yang berhasil.’ Jasmine duduk termenung di toko serba ada milik Zora, sepupunya. Tangannya sibuk menyusun rak barang, tetapi pikirannya melayang-layang.’Aku tidak bisa kehilangan Nenek. Nenek adalah segalanya bagiku. Aku harus mencari cara, tidak peduli seberat apa pun. Tapi, apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya gadis desa yang tidak punya apa-apa.’Zora, yang sedang memeriksa laporan keuangan di kasir, mengangkat wajah dan memperhatikan Jasmine.’Apa yang terjadi dengan Jasmine? Wajahnya terlihat lebih suram dari biasanya. Apakah ada masalah atau ada hal lain yang mengganggu pikirannya? Aku harus mencari tahu dan membantunya.’ Zora berbicara dalam hati."Jasmine, ada apa? Kamu kelihatan kusut se

    Last Updated : 2024-12-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   3. Keputusan Berat

    Tiga hari berlalu dengan penuh kegelisahan. Jasmine mencoba mencari jalan lain, tetapi tidak ada yang berhasil. Ketika rumah sakit menelepon lagi, memberitahukan bahwa kondisi neneknya semakin memburuk, Jasmine tahu dia tidak punya pilihan lain.Jasmine menghampiri Zora, yang baru sampai di Toserba. Saat itu Zora terburu- buru, tapi Jasmine berusaha menyampaiakan maksudnya."Halo, Kak Zora?" Jasmine berbicara dengan suara yang sedikit bergetar."Jasmine. Bagaimana kabarmu?" Zora menjawab dengan suara yang lembut.Zora membuka berkas di kasir dan mengambil beberapa file, lalu menumpukkan di atas meja kasir. Setelahnya dia menatap Jasmine, dengan senyuman."Kak, aku... aku butuh bantuanmu," Jasmine mengambil napas dalam-dalam.Jasmine, masih bingung. Apakah ini waktu yang tepat untuk dia mengatakan maksudnya. Tapi dia tidak bisa menunda lagi, walau dia tahu Zora tampak sibuk."Aku sudah tahu, Jasmine. Aku siap membantumu. Datang ke rumahku, kita bicarakan detailnya, saat ini aku sedang

    Last Updated : 2024-12-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    4. Tekanan dan Keputusan Berat

    Noah mengangkat alisnya, mencoba memproses apa yang baru saja dikatakan Jasmine. Sementara itu, Zora terlihat seperti ingin berkata sesuatu, tetapi bibirnya hanya bergerak tanpa suara."Kamu bercanda, kan?" Noah akhirnya berkata, matanya menyipit dengan skeptis."Aku serius," jawab Jasmine tegas. "Aku tidak akan melangkah lebih jauh tanpa itu. Aku sudah menyerahkan terlalu banyak. Ini satu-satunya cara agar aku merasa ini benar, meskipun semuanya salah."Zora memandang Jasmine dengan campuran rasa marah dan bingung. "Jasmine, ini bukan waktunya untuk menawar! Kamu tahu situasinya!""Aku tahu," balas Jasmine, suaranya dingin. "Tapi aku tidak akan melanggar prinsipku. Kamu ingin anak, aku ingin menjaga moralku. Ini keputusan final."Noah menatap Zora, seolah meminta persetujuannya. Setelah beberapa detik hening yang panjang, mereka berada di sudut ruang yang jauh dari Jasmine.Zora menghela napas dengan berat, lalu mengangguk kecil. "Baiklah," katanya dengan suara yang terpaksa. "Tapi j

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   312. Luka yang Terbuka, Jalan yang Ditempuh

    Hening menyelimuti ruang tamu utama rumah keluarga Dirgantara setelah Dursilla menyatakan bahwa Jasmine diakui sebagai bagian dari keluarga. Namun, tidak semua pihak menerima pernyataan itu dengan lapang dada.Zora berdiri di sudut ruangan. Tatapannya menusuk ke arah Jasmine. Wajahnya merah padam karena murka yang ditahan.“Kau pikir hanya dengan mengaku sebagai anak dari Ardian Jorse, kau bisa menyingkirkan semua yang sudah kupertahankan selama ini?” desis Zora, suaranya rendah tapi bergetar.Jasmine menatapnya datar. Ia tak mau lagi menghabiskan tenaga untuk membalas dengan amarah. Di sisi lain ruangan, Noah berdiri dengan rahang mengeras, menatap Zora tajam."Zora," ucap Noah dengan nada tegas, "aku sudah mengajukan cerai sejak berbulan-bulan lalu. Dan kamu tahu itu."Zora mendengus. "Tapi aku juga berhak melawan, Noah. Kau pikir aku akan tinggal diam saat wanita ini merebut semuanya?""Kau menunda proses hukum, mengajukan banding, memanipulasi media, bahkan memperalat anak kami un

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   312. Hasil yang Memecah Keluarga

    Tiga hari berlalu sejak pertemuan tegang di ruang keluarga Dirgantara. Selama itu pula, rumah besar itu seperti ditelan keheningan. Tidak ada jamuan sore. Tidak ada denting gelas. Bahkan suara burung pun terasa enggan berkicau di halaman depan.Semua menunggu.Hasil tes DNA Jasmine telah selesai.Noah menjemput berkas itu langsung dari laboratorium rumah sakit milik keluarga, tanpa perantara. Ia menyerahkannya ke tangan Dursilla pagi itu, tanpa satu kata pun.Dan kini, pagi di ruang utama kembali dipenuhi wajah-wajah tegang. Jasmine duduk di kursi yang sama, mengenakan blouse lembut berwarna salem dan celana panjang hitam. Di sisinya, Noah mendampingi dengan tatapan tak tergoyahkan. Zora berdiri di belakang kursi Dursilla, menyilangkan tangan di depan dada, dan pengacara keluarga berdiri di dekat pintu, memegang salinan dokumen.Dursilla membuka amplop tebal dengan tangan bergetar halus. Matanya menyapu hasil tes halaman demi halaman, sampai akhirnya berhenti pada bagian bawah.Ia men

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   311. Di Hadapan Nama Dirgantara

    Ruang keluarga utama di rumah besar keluarga Dirgantara malam itu terasa seperti ruang sidang. Sofa-sofa mahal berjajar mengelilingi perapian mati, lampu gantung kristal menyala terang, dan aroma teh melati mengisi udara. Tapi tak ada yang menyentuh cangkir mereka. Semua terlalu sibuk menahan emosi.Jasmine duduk di kursi sebelah kanan, mengenakan gaun biru tua yang sopan namun tetap anggun. Di sisinya, Noah duduk dengan rahang mengeras. Di seberang mereka, Zora duduk dengan tangan bersilang dan mata tajam seperti panah. Tak jauh darinya, pengacara pribadi keluarga berdiri sambil memegang beberapa berkas.Dan di pusat ruangan itu, duduklah Dursilla Dirgantara, mengenakan setelan hitam dengan bros zamrud tua di dada. Usianya sudah lanjut, tapi matanya masih tajam, menusuk seperti sinar X yang mampu menelanjangi rahasia terdalam seseorang.Ia menatap Jasmine lama sebelum membuka suara."Kau anak Sylvia Wijaya?""Ya, Bu." Jasmine menatapnya lurus. "Nama ibu saya Sylvia, dan ayah saya ada

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   310. Kebenaran yang Menggemparkan

    Ruang konferensi lantai dua gedung Jorse Corp mendadak sesak oleh wartawan. Kamera-kamera mengarah ke podium utama, mikrofon dijejerkan seperti senjata, siap merekam setiap kata yang akan menjadi tajuk utama media malam nanti.Di layar proyektor di belakang panggung tertulis:Pernyataan Resmi dari Jasmine Ayu Kartika JorseSuasana penuh ketegangan. Belum ada yang tahu apa yang akan dikatakan wanita yang dalam seminggu terakhir menjadi bahan perbincangan nasional. Sebagian hadir untuk mencari klarifikasi, sebagian lainnya untuk menyaksikan kejatuhan.Noah duduk di barisan kursi belakang bersama tim hukum dan PR. Wajahnya tenang, namun tangannya mengepal erat di atas lutut. Di sebelahnya, Nikmah dan pengasuh bayi duduk dengan wajah penuh harap. Mereka tahu betapa berat keputusan yang diambil Jasmine.Lalu pintu terbuka.Langkah Jasmine menghentak karpet merah yang terbentang menuju podium. Dia mengenakan setelan putih bersih, elegan dan sederhana, namun berwibawa. Rambutnya dibiarkan te

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   309. Nama yang Terseret, Harga Diri yang Dipertaruhkan

    Pagi itu, dunia Jasmine hancur… hanya dalam waktu lima menit.Ponselnya terus bergetar di meja makan rumah keluarga Dirgantara. Puluhan notifikasi dari grup kampus, akun media sosial, dan pesan pribadi masuk bersamaan. Bahkan Nikmah sampai memanggilnya dengan panik dari ruang depan.“Jasmine! Kamu harus lihat ini…”Dengan napas tercekat, Jasmine meraih ponselnya. Begitu layar terbuka, seluruh wajahnya memucat.#JasmineKandunganKontrakSkandal Ibu Pengganti Anak CEO, Siapa Jasmine Ayu Kartika Sebenarnya?"Sumber anonim menyebutkan bahwa seorang wanita muda, mantan mahasiswa dari Universitas Artaloka, diduga terlibat dalam kontrak rahasia sebagai ibu pengganti bagi keluarga konglomerat Dirgantara. Skandal ini mulai memanas setelah dokumen warisan Jorse Corp yang mengatasnamakan Jasmine Ayu Kartika sebagai ahli waris tersebar secara online."Ada foto lamanya—waktu kuliah dengan neneknya di RSUP Candra Mulia—disandingkan dengan potret kabur dirinya tengah berjalan bersama Noah keluar dari

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   308. Perang yang Tak Terucap

    Hening pagi di rumah keluarga Dirgantara tak lagi terasa nyaman bagi Jasmine. Sejak Noah mengutarakan niatnya untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Dursilla, hati Jasmine terus dihinggapi kecemasan.Dia tahu, satu kebohongan yang terkuak akan membuka lembaran panjang kebusukan lain. Dan di balik semua itu Zora menunggu.Di sisi lain kota, Zora duduk di dalam mobil hitam mewah yang terparkir di depan gedung kecil bergaya lama. Matanya tertuju pada papan nama di depan bangunan: "Kantor Arsip Kesehatan Kota Beverly".Juan yang duduk di kursi kemudi menoleh. “Kamu yakin Jasmine menyembunyikan sesuatu dari masa lalunya di tempat ini?”Zora menyeringai kecil. “Orang-orang seperti Jasmine selalu menyisakan jejak. Bahkan jika mereka mencoba menutupinya.”Dia turun dari mobil dengan langkah mantap, memasuki gedung arsip dengan mata yang menelusuri tiap sudut. Ia menyodorkan berkas legal yang menunjukkan haknya sebagai wali hukum suami Jasmine—sebuah kartu truf dari pernikahan palsu mereka du

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   307. Bayangan yang Kembali Mengusik

    Pagi menyelinap perlahan dari balik tirai putih yang berkibar pelan. Sinar matahari menghangatkan kulit Jasmine yang masih terbaring dalam selimut tipis, di sisi ranjang hotel yang masih menyisakan aroma Noah.Ia membuka matanya perlahan. Perasaan damai menyelimuti dadanya, meskipun hatinya berdebar karena kenyataan semalam belum sepenuhnya terasa nyata.Noah belum kembali ke kamar, tapi bantal di sampingnya masih hangat. Jasmine membalikkan tubuh, memeluk guling dan menatap langit-langit kamar."Apakah ini awal atau justru akhir yang lebih menyakitkan?" pikirnya pelan.Pintu terbuka dengan bunyi lembut. Jasmine menoleh cepat. Noah masuk dengan dua cangkir kopi di tangan dan senyum kecil di bibirnya.“Pagi,” ucapnya ringan, namun hangat.“Pagi…” Jasmine membalas dengan suara serak, lalu duduk pelan di ranjang. Gaun tidur putihnya jatuh lembut di pundaknya.“Untukmu.” Noah menyerahkan cangkir. Tangan mereka sempat bersentuhan, dan sejenak waktu terasa membeku.Mereka minum dalam diam. T

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   306. Rasa yang Tak Bisa Dipadamkan

    Senja baru saja jatuh di balik gedung-gedung tinggi ketika Jasmine dan Noah keluar dari ruang rapat. Ruangan itu tadinya dipenuhi ketegangan, namun kini berubah menjadi saksi langkah awal mereka untuk berjalan berdampingan—bukan hanya sebagai orang tua dari seorang anak, tapi juga sebagai dua insan yang mulai mengizinkan hati untuk saling bersandar.Lift turun perlahan menuju lantai parkir eksekutif. Di dalamnya, Noah berdiri di sisi Jasmine, tak berkata apa-apa, namun jemarinya diam-diam menggenggam tangan wanita itu.Jasmine menoleh, sempat terkejut, namun ia tidak menarik tangannya. Ada kehangatan baru di antara mereka, sesuatu yang belum pernah muncul di hari-hari awal pernikahan mereka yang penuh kepalsuan.“Ayo makan malam di luar,” kata Noah pelan saat mereka melangkah ke parkiran pribadi.“Malam ini?” Jasmine menatapnya. “Tumben kamu ngajak duluan.”“Aku butuh suasana yang lebih tenang. Bukan kantor. Bukan rumah yang penuh bayang-bayang kesepakatan.”Jasmine tersenyum kecil. “

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   305. Antara Ambisi dan Hati

    Cahaya matahari pagi menembus jendela ruang kerja pribadi Jasmine di kantor pusat Jorse Corp. Di meja kayu besar berwarna gelap, berbagai dokumen tertata rapi, tetapi matanya hanya terpaku pada satu berkas yang membuatnya terdiam lebih dari lima menit.Suara ketukan pelan di pintu memecah keheningan."Noah?" gumam Jasmine saat melihat pria itu masuk tanpa menunggu izin.Noah tersenyum kecil, tetapi sorot matanya menunjukkan bahwa ia tidak datang hanya untuk menyapa. “Kita perlu bicara.”Jasmine mengangguk, memberi isyarat agar Noah duduk di seberangnya. Begitu pria itu duduk, Jasmine langsung menunjukkan berkas yang tadi ia tatap. “Ini... proposal ekspansi ke sektor teknologi AI untuk Jorse Corp. Aku rasa ini adalah langkah tepat untuk masa depan.”Noah menatapnya sejenak, lalu menggeleng pelan. “Aku tidak yakin ini saat yang tepat, Jasmine. Dirgantara Group juga sedang menghadapi pergeseran besar di sektor logistik. Jika kita tidak fokus mempertahankan kekuatan utama, semuanya bisa k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status