Share

Part 19. Kembali Memelum Harry

Bang Haikal baru saja pulang setelah dua hari tak menampakkan batang hidungnya di rumah ini, saat jarum jam menunjukkan pukul delapan malam. Tak ada lagi rasa cemburu di hatiku, meski tahu jika dengan dirinya tak pulang, berarti ia menghabiskan waktu bersama lac*r murahan itu. Hatiku seakan sudah membeku, untuk sekedar merasakan cemburu. Bagiku, sekali Bang Haikal berselingkuh, tak kan ada lagi maaf yang tersisa. Itulah yang kukatakan sejak pertama Bang Haikal mengutarakan niatnya untuk melamarku dulu. Hingga kini semuanya masih sama, tak sedikit pun hati ini berniat untuk memberinya kesempatan lebih.

"Bolehkah malam ini, jika Abang meminta hak Abang?"

Deg!

Detak jantungku berpacu lebih cepat, setelah mendengar pertanyaan bermakna permintaan dari Bang Haikal barusan. Ucapan Farah beberapa hari lalu kembali berputar di kepalaku.

"Itulah sebabnya, aku tak ingin kau lebih lama lagi bersama laki-laki bajing*n seperti Haikal. Apa kau tak takut, akan tertular penyakit dari pergaulan beba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status