Share

Kau sudah cukup beristirahatkan?

.

"Jangan ngaco! Mimpi kali, sadarlah dari mimpimu itu!"

Aisha masih ingin protes terhadap isi dari surat perjanjian pernikahan itu, tapi ia harus sadar diri terhadap posisinya sekarang ini. Dia tidak punya pilihan.

"Tunggu apa lagi Aisha? Mau kamu protes bagaimanapun isi perjanjian itu tidak akan berubah, sedikitpun, right!"

"Hemm.. Ais tahu Mas, karena itu Aisha tidak akan menandatangani surat perjanjian ini."

"Gak mau tanda tangan ya?" Adnan masih menatap tajam ke Aisha.

"Iya Mas, isinya semua merugikan Aisha saja."

Adnan segera bergerak mendekati Aisha dan mencengkram lehernya. Kepala Aisha mengasah dibuatnya. Adnan semakin menguatkan cengkeramannya.

"Mas.." Ucap Aisha. Apa yang dilakukan Adnan membuat Aisha sulit untuk bernafas. Aisha pun mencoba menepuk-nepuk lengan Adnan agar Adnan melepaskan cengkeramannya dari leher Aisha.

"Puk....puk.."

"Puk.. Puk.. "

Adnan yang menyadari hal itu masih belum mau melepaskan Aisha.

"Mas Adnan!" Teriak Aisha.

"Auuu.. " Ucap Adnan.

Susah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status