Share

92. Heart to Heart

“Kurang ajar si Jojon, dia itu dendam sama elu apa gimana sih? Masa cuma latihan aja bikin elu sampai kayak gini? Nggak pakai hati tuh orang!” Mei mengomel panjang, menyalah-nyalahkan asisten pribadi suaminya, sebab Mei tak tahu kronologis sebenarnya.

“Mei, nggak apa-apa, gue emang yang nyuruh dia buat pukul gue sekeras-kerasnya.”

“Hah? Elu, gila?!”

Juna mengerut disemprot Mei. Matanya berkedip-kedip takut membalas tatapan Mei yang mendelik galak kepadanya sambil terus mengoceh panjang, tetapi inti dari segala ocehan istrinya itu hanyalah bermuara pada kekhawatiran Mei terhadap dirinya, membuat Juna tersenyum, melayang-layang, tersanjung dan merasa disayang oleh orang yang dia sayang.

Tapi Juna buru-buru menahan kala Mei mengambil ponsel Juna dan bilang ingin mengomeli Jonathan secara langsung. “Pinjam sini hape elu, soalnya hape gue kelar sehabis elu banting semalam,” ketus Mei.

“Wait, Mei .., wait!” cegah Juna sedikit panik. Bisa-bisa nanti Jonathan keceplosan dan menceritakan s
Indy Shinta

Terima kasih masih setia mengikuti cerita ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya kepada penulis. Happy reading :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bohong mey Juna g tega sama mantan nya yg sangat dia cintai ada kamar biasa mangka nya Juna kasi kamar khusus tuk Raya ballroom yg paling mahal .die g taga kekasih bayangan nya d tempat biasa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status