Share

94. Bos yang Merepotkan

Mei cuma bisa geleng-geleng kepala mendengar permohonan maaf asisten pribadinya. Tanpa diberi tahu Mei sudah tahu kalau Maryam tak sengaja.

“Mbak, please ... jangan cerita-cerita ke bos ya? Bisa habis saya kena omel kalau si bos sampai tahu saya nyembur wajah kesayangan si bos. Bukan cuma kena omel, bisa-bisa saya juga kena SP! Bonus saya disunat, gaji tahun depan nggak dinaikin pula,” rengek Maryam harap-harap cemas.

Diam-diam Mei tersipu dalam hati mendengar Maryam menyebut ‘wajah kesayangan si bos’. Wajah Mei? Wajahnya adalah kesayangan Juna? Kesayangan Juna. Ah, kenapa tiba-tiba jantungnya berdebar-debar hanya karena kalimat receh itu sih?

“Kak Mei? Maaf, ini betulan Kak Mei, kan?”

Mei dan Maryam menoleh dan mendongak berbarengan, menatap sosok pemuda yang menghampirinya. Lalu seorang pemuda lain berdiri mematung di belakangnya.

“Ivan?” Mei berdiri dan memeluk Ivan, sepupunya. “Apa kabar, Van? Yuk sini, makan bareng sekalian, Kakak belum selesai kok makannya, sini-sini duduk.”
Indy Shinta

Happy reading. Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan vote-nya :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
up date setiap hari kakak :)
goodnovel comment avatar
Kao Wungka
Kapan lagi bab lanjutannya Thor..??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status