Share

23. Me-ngi-dam

Jantung Serkan dan Dilara berdegup kencang. Bagaimana kalau Guzel sampai mendengar pembicaraan mereka? Apa yang akan wanita itu pikirkan tentang keputusan Serkan menjauhkan Dilara darinya.

"Kenapa kau tiba-tiba ada di sini? Bukankah kau bilang ingin pergi ke kamar mandi?" tanya Serkan sambil melangkah mendekat.

Sementara Dilara, gadis itu bergegas membuang muka ke samping dan menghapus air matanya.

"Aku belum sempat ke kamar mandi, Mas." Guzel memijit pelipisnya, "Baru sampai pertengahan anak tangga, tiba-tiba kepalaku pusing dan perut aku rasanya mual mau muntah," imbuhnya menjelaskan.

"Selain itu, apa ada yang lain? Wajahmu juga pucat." Serkan lekas merangkul bahu Guzel dengan khawatir, "Tapi tidak panas," imbuhnya sambil menyentuh dahi sang istri.

"Tidak ada, Mas," sahut Guzel menggeleng lemah.

Gejala yang Guzel tunjukkan sama seperti wanita hamil pada umumnya. Hanya saja, wanita itu belum sadar karena dulu ketika hamil Dilara tidak mengalami keluhan apa pun. Tidak mual dan muntah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status