Share

28. Katakan!

"Papa sudah tenang di atas sana, Sayang. Mama mohon, berhenti membahas masalah apa pun tentang Papa," sanggah Guzel tidak suka.

Tidak hanya sekali dua kali Dilara mengungkit masalah mendiang ayahnya. Berandai-andai dan menyalahkan takdir atas kematian sang ayah yang secara tiba-tiba ketika bertugas.

["Tidak, Ma. Kali ini bukan seperti yang Mama pikirkan. Papa--." Ucapan Dilara terpaksa harus terhenti.

"Cukup, Lara! Jangan buat papamu khawatir dan tidak tenang di atas sana," potong Guzel menggebu.

["Papa pulang, Ma. Papa masih hidup dan sekarang sedang duduk di depan Lara," ujar Dilara tidak kalah menggebu.

Bagai disambar petir di pagi hari, Guzel beranjak duduk dengan tiba-tiba. Manik matanya memerah dan membola. Bagaimana bisa suaminya masih hidup, sedangkan lima tahun lebih ia menyaksikan jasadnya dengan mata dan kepalanya sendiri. Meskipun dalam kondisi yang sulit untuk dikenali, tetapi hasil tes DNA menyatakan bahwa jasad itu memang Derya.

"Jangan bercanda, Dilara! Tidak seharusny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status