Share

180. Terlambat

Sehan terus mengemudikan mobilnya menyusuri jalanan pagi itu yang mulai ramai.

Mendadak ponselnya berdering, awalnya Sehan mengira jika yang meneleponnya tersebut adalah Sandra lagi. Namun dugaannya salah, panggilan tersebut dari pihak kepolisian. Membuat Sehan jadi penasaran. Dia kemudian segera mengangkat telepon tersebut sambil memperhatikan jalanan.

"Halo," jawab Sehan setelah menempelkan ponselnya ke telinga. Dia kemudian diam sesaat, membiarkan seseorang di dalam telepon tersebut berbicara.

Tak lama, setelah mendengar penjelasan lawan bicaranya. Mata Sehan seketika membulat, jantungnya mendadak berdebar cemas.

"Apa? Gretta kabur dari penjara?"

Pikiran Sehan mendadak kembali teringat pada sang istri. Tentu dia tidak akan bisa tenang membiarkan Liona berada di rumah sendiri, mengingat ucapan Gretta terakhir kali saat bertemu dengannya.

'Ingat ucapanku ini, suatu saat nanti aku akan berhasil membuatmu menangis di depan tubu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status