Share

179. Datang

Ke esok harinya.

Sebuah ponsel yang berada di atas meja, berdering sangat nyaring. Membuat perempuan yang masih terlelap di atas kasurnya mulai terusik. Kelopak matanya akhirnya terbuka, namun nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

Tangan Liona mulai terulur, berusaha meraih ponsel di atas meja tersebut. Namun belum sempat seseorang justru mengambilnya lebih dulu. Liona mengernyit, lalu mengarahkan pandangannya pada laki-laki yang tiba-tiba sudah berdiri di samping kasurnya.

"Halo ma," jawab Sehan setelah menempelkan ponselnya ke telinga.

Liona berkedip sesekali, lalu kembali memperhatikan wajah sang suami sambil menunggu nyawanya terkumpul semua.

"Sehan belum berangkat kerja. Sehan masih menunggu Liona bangun, dia masih tidur." Sehan melirik sang istri yang masih berbalut selimut tebal di atas kasur tersebut.

Mendengar ucapan Sehan, mata Liona membulat tak terima. Dia mulai beringsut duduk. Jika Sandra tau kebiasaan buruk menant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status