공유

Menghadiri Sidang

Perlahan, waktu merangkak ke pertengahan bulan. Tahu-tahu waktuku hanya tinggal dua minggu lagi untuk membuktikan siapa dalang di balik kebakaran kedai. Sekaligus, aku tidak ingin membayar denda kepada ayah mertuaku.

   Hari ini pun aku bangun lebih awal sebelum Erika. Mandi dengan air dingin yang siap membekukan tubuhku kapan saja kemudian mengenakan kemeja formal. Menyisir rambut potongan undercut yang sudah mulai memanjang setelah mengolesinya dengan minyak rambut. Di depan cermin, aku memerhatikan diriku sendiri. Pada cermin lemari pakaian, sama sekali tak ada yang sama dengan diriku.

“Pagi-pagi begini udah rapi aja.” Suara Dwi membuatku terperanjat. Dia masih menutupi badannya dengan selimut. Rambutnya awut-awutan sembari menguap, menumpuk bantal untuk dijadikan sandaran  punggung.

“Mau kemana, Kak?” tanyanya.

“Hari ini sidang perkara pembakaran kedai,” jawabku sembari melingkarkan benda bulat dengan tali kulit di pergelangan tanga

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status