Share

50. Suasana Desa

"Nduk kok udah bangun jam segini?" tanya Gendhis pada Kaivan yang tiba-tiba saja ada di sampingnya. Merangkul manja dan menyandarkan kepala dan nampak masih terkantuk-kantuk. "Berisik ya? Ibu lagi mau masak."

"Enggak kok Bu, Kaivan emang sengaja bangun jam segini. Pengen bantu dan berduaan sama Ibu. Dari kemarin Kaivan kan enggak punya waktu. Pun karena lagi ada di rumah, jarang banget Kaivan begini."

"Yo wes kalau begitu." Gendhis tersenyum. "Istrimu tidur nyenyak?"

"Nyenyak banget dia Bu. Sampai mangap-mangap."

Mau tak mau membayangkan Arawinda yang selalu cantik dan anggun tidur dengan mulut yang terbuka membuat Gendhis tertawa. "Syukur deh kalau begitu, kamu tidur seranjang sama dia?"

Kaivan melirik sang ibu yang tiba-tiba bertanya hal demikian dengan aneh. "Menurut Ibu gimana?"

"Seranjang?"

Agak malu sebenarnya mengakui hal ini, tapi Kaivan pun menganggukan kepala.

"La wajar kan, namanya juga suami-istri." Gendhis terkekeh. "Tapi aneh ya? Sekarang Arawinda lebih ceria, lebih lepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status