Share

56. Terimakasih, Arawinda

Saat terbangun sore itu di halaman belakang rumah, Arawinda sadar bahwa ada selimut kotak-kotak yang menutupi tubuhnya, belum lagi, ada bantal nyaman yang empuk di belakang kepala. Saat menggulirkan bola mata, ia menemui Kaivan yang tengah memegang gelas tengah menatap ke arahnya sembari tersenyum.

"Sudah lebih baik? Saya khawatir dengan keadaan kamu seharian ini."

Arawinda menganggukan kepala. "Kondisi saya sudah lebih baik kok."

"Urusannya bagaimana? Berjalan lancar?"

"Begitulah." Dengan agak susah payah karena lemas, Arawinda mencoba membangunkan tubuhnya. "Saya enggak menyangka kalau kamu akan pulang sore begini."

"Saya menyelesaikan pekerjaan lebih cepat." Kaivan melewatkan makan siang dan tam beristirahat sedetikpun tadi. Sampai Gio kewalahan sendiri dengan jadwal kerjanya yang tidak berhenti dan seperti robot yang tak kenal lelah.

"Pantas saja."

"Saya sendiri sudah di sini sekitar lima belas menit."

"Kenapa tidak membangunkan saya?" tanya Arawinda sembari mengambil gelas air p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status