Share

Bab 9

"Kita ke penginapan dulu, ya?"

Aku hanya mengangguk tanpa bersuara.

Jarak antara rumahku ke vila, tidak terlalu jauh. Hanya sekitar lima menit dengan kendaraan, kami sudah sampai di vila tempat Mama dan Papa Mas Raffi menginap.

"Kamu tunggi di sini, biar aku turun sebentar," ucap Mas Raffi saat kami sampai di depan vila.

"Apa gak sebaiknya aku turun juga, tidak enak sama Mama dan Papa."

Rasanya kurang sopan, jika aku diam di mobil sedangkan suamiku menemui orang tuanya.

"Yaudah, deh. Yuk, turun!"

Mas Raffi membukakan pintu mobil, kemudian aku melangkah ke luar seraya mengedarkan pandangan.

Rasanya seperti mimpi aku akan meninggalkan tempat kelahiranku ini. Tempat yang membesarkanku dengan sejuta kenangan di dalamnya.

Nanti, aku pasti akan merindukan suasana ini. Daerah pinggir pantai dengan tempat wisata yang begitu indah.

"Ma, sudah siap?" Suara Mas Raffi menyadarkanku.

Buru-buru aku berjalan menghampiri kedua mertuaku dan menyalaminya.

"Sepertinya kamu main kasar, Fi. Mata ist
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ade Rosi
suka alir ceritanya, semoga happy ending ya
goodnovel comment avatar
Hayati Ummu AbQis
bagus... alurnya tidak berat.
goodnovel comment avatar
Sherlyna Kombong
byk kali mnta koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status