Share

Bab 14

"Astaghfirullahaladzim," lirihku seraya berjongkok memungut pecahan gelas yang berserakan.

"Ya Allah, Mbak. Sini, biar Bibi bantuin."

"Kamu gak apa-apa, Ra? Ada yang luka?" Mas Raffi ikut berjongkok melihat kedua tangan dan kakiku yang tertutup rok plisket.

Aku hanya mampu menggeleng. Mendongak sekilas, melihat pria yang berdiri memperhatikanku.

"Ke kamar aja, ya?" ujar Mas Raffi lagi.

Kali ini aku mengangguk, meninggalkan mereka di ruang tamu dan naik ke lantai dua.

Sesempit inikah Kota Jakarta, hingga aku harus bertemu dengan orang di masa lalu? Orang yang aku hindari untuk dilihat. Pria yang menjadi alasan aku menerima pinangan Mas Raffi. Agar aku bisa pergi jauh dari tempat di mana ada kenanganku dan dia didalamnya.

Kujatuhkan bokong pada ujung ranjang. Meremas seprai dengan sangat kuat.

"Kenapa harus bertemu lagi." Aku berujar seraya mengeratkan gigi.

***

"Ra, nanti kalau aku sudah jadi dokter, aku akan menikahi kamu. Mengajakmu ke kota, untuk menemani aku bekerja di sana. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dava Sitorus
sangat menarik ceritanya
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs buka hati mu tuk Raffi kasian .klo laki2 seperti Arga belum tentu jujur dn tidak berhianat .tapi klo kaya Raffi dia tidak akan menyatin k.u dn berhianat ...
goodnovel comment avatar
Kristin Yulianti
bgus crita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status