MELACUR KARENA TERPAKSA

MELACUR KARENA TERPAKSA

last updateLast Updated : 2022-09-28
By:  Siti Auliya  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
28 ratings. 28 reviews
114Chapters
13.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kartika yang berganti nama menjadi Kamilia, harus rela menjadi penebus hutang bapaknya. Dia meninggalkan kampung dan kekasihnya, Saiful. Kegadisannya dihargai puluhan juta rupiah oleh orang kota, Heru. Kamilia menjadi simpanannya. Heru memperlakukan Kamilia begitu kasar, sehingga Kamilia melawan dan kabur. Liku-liku perjalanannya sebagai wanita simpanan dialaminya. Bagaimanakah cara Kamilia lepas dari dunia hitam? Dapatkah dia bersatu kembali dengan kekasihnya, Saiful?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1 KAMILIA

"Tika, Kartika kau harus cepat pulang," kata Ida. Dia datang dengan tergopoh-gopoh menjemput Kartika di kali.Kartika yang sedang menanjak di jalan setapak tertegun sejenak. Memandang heran kepada Ida. Dia membetulkan ember cucian yang digendongnya."Ada apa?" tanya Kartika dengan napas memburu."Bapakmu ... bapakmu digebukin orang!""Apa!?"Gadis itu berlari cepat meninggalkan Ida. Hatinya begitu tersentak mendengar bapaknya dipukulin orang. Bapaknya memang sering mabuk, tetapi tidak pernah berkelahi, apalagi sampai dihajar orang."Ada persoalan apakah gerangan? Sehingga Bapak seperti itu?" batinnya.Berjuta tanya berkecamuk dalam hati Kartika. Gadis itu terus berlari, dia meninggalkan sandal jepitnya yang terputus di tengah jalan.Namun, gadis itu mematung saat tiba di depan rumahnya. Tampak bapaknya babak belur dihajar seorang lelaki kekar. Ia berdiri di depan bapaknya dengan kesombongannya."Bayar h

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Me Nana
ceritanya bgus..
2023-08-23 17:56:45
1
user avatar
Rosemala
kerenn kak.........
2022-09-06 21:11:58
1
user avatar
Helminawati Pandia
Lanjut Thor, penasaran.
2022-03-08 09:38:36
1
user avatar
Dwi Fitriani
Semangat terus ya......
2022-03-07 20:07:35
1
user avatar
Melodearose
Semangat terus Kak Author lanjutin ceritanya. Semoga tuntas tanpa kendala dan sukses buat Kakak serta ceritanya ...
2022-03-07 12:10:49
1
user avatar
Melodearose
Aku ngerasa ini adalah contoh novel yang perlu ku contoh. Penulisannya rapi, gak berbelit-belit. Huhu kapan ya aku bisa nulis singkat tapi padat begini TT Anyway aku menikmati ceritanya. Kasian sama Kartika, dia polos banget mau kerja apa aja demi keluarganya.Padahal dia gak tau apa pekerjaannya TT
2022-03-07 12:09:39
1
user avatar
Dwi Fitriani
Bagus, Kak...
2022-03-06 15:46:43
1
user avatar
Secret.Vee
rekomended cerita nih, bagus banget
2022-03-06 15:27:24
1
user avatar
Rafli123
Ceritanya keren kak, penasaran dengan perjalanan hidup Kamilia. sudah masuk perpustakaan siap untuk membaca kelanjutannya..
2022-03-06 15:07:56
1
user avatar
Kamelzy
Ceritanya keren banget! bakal seru nih perjalanan Kamilia buat nyelesaikan semua masalah yang ada, semangat nulisnya(人 •͈ᴗ•͈)
2022-03-06 12:59:05
1
user avatar
Ayunina Sharlyn
kartika, kamilia. beratnya perjuangan kamu. tabah ya
2022-03-06 11:25:20
1
user avatar
Rizuki
lanjutkan perjuanganmu, kamilia. eh, kak aulia...
2022-02-21 08:39:10
1
user avatar
Guardian_eagle
Seru banget ... next jangan kasih kendor!
2022-02-17 23:18:06
2
user avatar
Hervina Nataya
seru Kak, next
2022-02-17 00:57:35
1
user avatar
Skyy
novel baru lagi nih, mantap thor jgn kasih kendor!
2022-02-16 23:40:00
1
  • 1
  • 2
114 Chapters

Bab 1 KAMILIA

"Tika, Kartika kau harus cepat pulang," kata Ida. Dia datang dengan tergopoh-gopoh menjemput Kartika di kali.Kartika yang sedang menanjak di jalan setapak tertegun sejenak. Memandang heran kepada Ida. Dia membetulkan ember cucian yang digendongnya."Ada apa?" tanya Kartika dengan napas memburu."Bapakmu ... bapakmu digebukin orang!""Apa!?" Gadis itu berlari cepat meninggalkan Ida. Hatinya begitu tersentak mendengar bapaknya dipukulin orang. Bapaknya memang sering mabuk, tetapi tidak pernah berkelahi, apalagi sampai dihajar orang. "Ada persoalan apakah gerangan? Sehingga Bapak seperti itu?" batinnya. Berjuta tanya berkecamuk dalam hati Kartika. Gadis itu terus berlari, dia meninggalkan sandal jepitnya yang terputus di tengah jalan.Namun, gadis itu mematung saat tiba di depan rumahnya. Tampak bapaknya babak belur dihajar seorang lelaki kekar. Ia berdiri di depan bapaknya dengan kesombongannya."Bayar h
Read more

Bab 2 DENDAM

Gadis itu memandang kepalan tangannya. Ada dua lembaran merah yang tadi Harso selipkan ke tangannya. Kamilia melangkah masuk kamar. Memeriksa isi lemari yang berisi baju-baju bagus. Entah milik siapa. Kamilia heran, mengapa pembantu seperti dirinya diperlakukan seperti ini. Kamilia melangkah ke luar kamar, perutnya lapar sejak pagi belum diisi. Banyak makanan yang bisa dia makan. Diambilnya sepotong roti serta segelas air. Kamilia duduk di meja makan. Pikirannya menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.Kenyang sudah perutnya kini. Kamilia membuka tas bajunya, ada kain sembahyang di sana. Kamilia membersihkan diri kemudian berserah kepada sang pemilik untuk nasibnya kali ini. Dia cemas kalau pekerjaan yang akan dijalaninya ternyata bukan sebagai pembantu.Malam hari, Tuan Heru datang. Minyak wangi seperti tumpah di badannya, harum sekali. Kamilia menyambutnya dengan diam."Mengapa kau tidak memakai baju yang kusediak
Read more

Bab 3 SUMPAH

Sumpah terlanjur terpatri, mengakar ke dalam dadanya. Semakin kuat saat Kamilia setiap hari menerima pelecehan-pelecehan terhadap raganya.Rupanya Tuan Heru mempunyai istri dan anak. Itu diketahui Kamilia saat tidak sengaja menguping pembicaraan mereka di telpon. Istrinya tahu keberadaannya."Pelacur mana lagi yang kau simpan di rumah itu, hah?" tanya istri Tuan Heru di telpon."Aku tidak menyembunyikan siapa pun," jawab Tuan Heru mencoba berkilah."Aku pastikan ia akan babak belur di tanganku!" ancam istri Tuan Heru.Kamilia yang mendengar suara sayup-sayup itu meremang bulu kuduknya. Terus terang dirinya takut mati, apalagi keadaannya kini tengah berlumur dosa. Sekuat apa pun dirinya menekan kecemasannya, tak urung mukanya pucat pasi membayangkan hal yang mungkin terjadi kepadanya. Dikepalkan tangannya, memastikan ilmu bela diri yang tidak sepenuhnya dia kuasai, masih ada kekuatannya.Saat ini Kamilia menemani makan tuannya di rumah. Tentu
Read more

Bab 4 SI PENABUR MIMPI

Kamilia memalingkan muka. Rasanya ingin sekali melebur bersama malam. Dirinya saat ini, tidak ingin bertemu dengan si pemilik suara. Seandainya bisa, dia ingin berubah menjadi angin, menyelinap pergi tanpa diketahui. "Kartika?" Ia masih mengulangi pertanyaannya. Kamilia menghapus kesedihan dari matanya, seulas senyum dia paksa untuk tampil sempurna di bibirnya. Pemilik suara itu adalah pengisi mimpinya selama ini. Sebelum petaka ini mampir memporak-porandakan hidupnya. "Kang Saiful." Kamilia tersenyum. Nasib baik, malam begitu kelam sehingga sang pemilik mimpi tidak melihat bilur-bilur merah di tubuh Kamilia. Kenistaan yang harus Kamilia sembunyikan dari siapa pun. Jawaban apa yang harus Kamilia berikan, seandainya Saiful bertanya dari mana tanda penganiayaan itu berasal. "Aku mencarimu saat kau tidak datang mengaji. Ibumu bilang kau pergi ke kota untuk bekerja. Benarkah?" tanya Saiful. "Benar." Kamilia menjawab pendek. Dirinya berdiri
Read more

Bab 5 MENYERET NAMA

Kamilia tersenyum getir, kenangan demi kenangan menyelinap satu persatu ke dalam benaknya. Memasung rindu yang enggan beranjak.Setelah cukup beristirahat, Kamilia keluar kamar menjelang sore. Ternyata penghuni rumah ini bukan cuma Tante Melly beserta dirinya. Ada banyak wanita muda di sini. Kamilia hanya memandang tanpa berani bertanya."Eh, sini!" Seorang wanita muda melambaikan tangannya ke arah dirinya. "Aku?" tanya Kamilia sambil menunjuk dirinya sendiri."Ya."Kamilia berjalan pelan menuju ke arah wanita itu. Beberapa kali melewati wanita-wanita lain yang sedang berdandan. Mereka bersiap-siap berangkat bekerja. Pandangan mereka seolah-olah berkata,"Berlarilah secepat kau bisa!""Kamu gak dandan, Mila? Kenalin aku Calista." Wanita cantik itu memperkenalkan diri. Entah dari mana pula dia tahu nama Kamilia."Aku dandan untuk apa?" tanya Kamilia heran."Loh?" Calista menautkan kedua alisnya tanda heran."Ayo cepa
Read more

Bab 6 KARMA HARSO

Dari malam ke malam Kamilia semakin pintar bersolek. Mengumpulkan rupiah demi rupiah dari keberaniannya melepas pakaian kepada pelanggannya. Tante Melly semakin terkenal di kalangan para penikmat cinta sesaat setelah kedatangan Kamilia. Tentu saja dari bulan ke bulan pundi-pundi Kamilia pun semakin menggembung. Kamilia bukan lagi gadis kampung yang kusam, uang telah mengubahnya menjadi secantik model."Mila, jangan lupa kirim adikmu uang!" perintah Tante Melly. Di suatu malam saat ada seorang cukong berduit tebal membooking Kamilia. Pria itu royal dan sepertinya suka dengan suguhan yang Kamilia persembahkan."Tentu, Tante ... tentu," jawab Kamilia.Kamilia tidak pernah lupa mengirim uang buat ibunya di kampung, melalui rekening tetangganya dia sukses membuat ibunya kini dihargai orang. Sejak Kamilia bekerja, ibunya tidak payah lagi kalau buat sekadar belanja makan.Tante Melly memang begitu perhatian kepada anak buahnya. Mereka harus berdanda
Read more

Bab 7 MENJADI MODEL

Musim hujan semakin jemawa. Menyiksa semua mahkluk dengan dingin yang menusuk tulang. Tentu saja Tuan Hendra semakin rajin menyambangi Kamilia. Membawa uang penukaran raga. Senanglah hati Kamilia. Tuan Hendra berupaya agar Kamilia jatuh cinta padanya. Lelaki itu menutup semua akses Kamilia untuk dikenal lelaki lain. Tidak ada yang salah, karena perempuan itu suka hati. Mengabulkan semua permintaan Tuan Hendra.
Read more

Bab 8 CEMBURU

Setelah dipikir-pikir, ada baiknya juga Kamilia mengikuti kehendak juru kamera itu. Dia akan keluar rumah diam-diam tanpa Hendra. Hal yang paling dibenci lelaki itu. Keraguan menyelimutinya saat mobil putih itu membawanya ke Kafe Senja. Tadi dia sudah mengirim pesan, agar fotografer itu datang tepat waktu. Kamilia takut, ketika Hendra pulang dirinya tidak ada di rumah. "Siapa dia?" Kamilia langsung saja menodong juru kamera itu dengan pertanyaan. "Sabar, Mila," jawabnya sambil mengerling nakal. "Maksudmu apa, Bagas?" tanya Kamilia. Ternyata namanya Bagas, sang juru kamera itu. "Ada harganya," jawab Bagas serius. "Berapa?" "Aku tidak meminta uang sebagai imbalan," jawab Bagas. Rupanya dia sudah mulai berani kurang ajar. Kamilia mengernyitkan kening, tidak mengerti dengan ucapan Bagas. Sesaat kemudian Bagas mengirim isyarat dengan mengelus tangan Kamilia. Tentu saja Kamilia menolak, perempuan itu menepiskan tangan Bagas.
Read more

Bab 9 CALISTA

Kamilia terkejut dengan pernyataan Tante Melly. Dia tak menyangka kalau Calista ternyata sudah melakukan operasi plastik. Itu berarti …."Apakah Tante tahu wajahnya dia yang sekarang?" tanya Kamilia penasaran."Tante pernah dikirim foto saat dia bersama pacarnya," ujar Tante Melly. Dengan cepat dia gulirkan HP-nya. Terlihat di layar seorang laki-laki bersama seorang wanita. Namun, rambut wanita tersebut menghalangi wajahnya.Kamilia melongoknya. Kembali didapatinya sebuah kejutan. Lelaki itu adalah Bagas. Ternyata benar, Calista itu adalah orang yang dia kenal. Ah … sempit sekali dunia ini. "Mengapa tiba-tiba kamu kangen Calista, Mila? Bukankah kalian saling tidak menyukai?" goda Tante Melly."Gak ada apa-apa, Tante. Aku hanya heran dia tak ada di sini," jawab Kamilia."Kirain kangen, hihihi." Tante Melly terkikik geli."Ayo kita ke Mall, Tante. Hari ini aku ingin mengajak Tante makan suki," ajak Kamilia."M
Read more

Bab 10 SEBUAH STATUS

Kamilia berusaha menyembunyikan wajahnya. Untung, posisinya sedikit terhalang hiasan restoran. Pasangan itu mengambil tempat agak jauh dari Kamilia. Kamila mengambil beberapa gambar dari ponselnya.Perasaan Kamilia seperti membeku di titik rasa sakit. Dirinya merasa seperti secangkir air, tak berdaya di terik matahari. Menguap dan menjadikannya awan hitam. Hanya mampu mengamati bumi dari kejauhan.Awan hitam itu berjanji penuh keyakinan. Dia akan kembali ke bumi dengan kekuatan yang maha dahsyat. Kekuatan yang sanggup menghanyutkan apa pun rintangan. Tentu saja dengan kekuatan dendam yang meluap-luap."Ayo Tante, kita pulang," ajak Kamilia."Ini masih banyak makanan yang belum kita makan, Mila," kata Tante Melly. "Tapi, baiklah." Akhirnya Tante Melly setuju untuk pulang. Dia melihat paras Kamilia berubah.Kamilia mengantarkan Tante Melly pulang. Sepanjang perjalanan Kamilia membisu. Tante Melly diam, tetapi akhirnya tidak tahan untuk tidak bertanya
Read more
DMCA.com Protection Status