Share

Bab 67

Aku tidak mempedulikan Mbak Cindy yang matanya sudah menyimpan amarah. Aku lebih memilih pergi mengabaikan dia yang menggerutu dengan bahasa kasarnya.

"Sudahlah aku seperti baby sitter anaknya, sekarang mau menjadikanku babu, juga?" ujarku bergumam seraya menyelimuti Citra yang tengah tidur meringkuk.

Kutatap wajah mungil itu. Perpaduan wajah cantik Mbak Cindy dan wajah tegas Mas Raffa terukir indah menjadi satu. Citra begitu lucu dan menggemaskan. Namun, kecantikan Mbak Cindy tidak menggambarkan hatinya. Begitu kontras dan sangat jauh berbeda. Kasihan Citra, dia jadi korban keegoisan ibu kandungnya sendiri.

"Yaudah, aku pamit, ya? Jangan lupa, kabarin aku, jika nanti ada sesuatu yang menggembirakan."

"Siap, pokoknya, kalau perlu aku akan rekam dan kasih ke kamu, agar kamu puas," ujar Mbak Cindy pada Malika.

Mereka berjalan ke arah pintu utama, melewatiku yang tengah duduk melantai seraya membereskan mainan Citra.

Setelah mengantar Malika ke depan pintu, Mbak Cindy kembali masuk, kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mangka Raya kmu hrs curiga cindi dn malika kerja sama mau kmu dn Raffi hancur karena kmu diem aja klo d teken sama Cindy .coba semua kmu ceritsin k mama nya Raffi kn ada bibi d rmh itu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status