Share

Bab 48

"Hahaha!!"

Suara tawa terdengar nyaring sampai ke lantai dua kamarku. Aku sangat yakin jika saat ini mereka yang ada di bawah, pasti tengah menertawakanku dan Mas Raffi, yang tadi terciduk oleh Citra.

Sedangkan tersangka utama, dia tengah santai bermain lego yang waktu itu tertinggal di sini, seraya menonton kartun.

"Citra, tadi Citra sama siapa naik ke atas?" tanyaku pada gadis kecil yang duduk bersandar pada sofa di kamarku.

"Sama Bibi, diantelin sampai tengah."

Aku membulatkan mulut berkata 'oh'.

"Citra ke sini sama siapa?"

"Sama Papi."

"Sama Mami juga?"

Citra menggelengkan kepala, membuat rambut yang dikuncir kuda berayun ke sana kemari.

"Emang Maminya Citra ke mana?" tanyaku lagi.

"Bobok di lumah Nenek."

Seketika pikiranku melayang pada Mbak Cindy. Kalau Citra bilang Nenek, itu artinya orang tua Mbak Cindy. Apa mungkin, Mbak Cindy dipulangkan ke rumah orang tuanya oleh Mas Raffa?

Sungguh kasihan sekali, jika itu memang terjadi.

"Citra, kita turun, yuk?" Mama masuk seraya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status