Share

Bab 252 Seperti Wanita Buangan

"Papa, kok pulang? Bawa Raya, lagi?"

"Astagfirullah, Mama. Raya anak kita, tempat tinggalnya pun di sini dengan kita," ujar Papa seraya membuka sepatunya.

Aku masih berdiri di ambang pintu utama, tidak berani masuk setelah mendapatkan tatapan bengis dari ibu mertua saat datang tadi.

Sudah aku duga. Mama pasti keberatan melihat keberadaanku di rumahnya.

"Itu dulu. Sebelum dia mengkhianati anak kita. Sekarang, wanita itu sudah bukan bagian dari keluarga kita lagi. Mama tidak mau bermenantukan wanita murahan seperti dia."

"Jadi, Mama kekeh mau Raya pergi dari sini?" tanya Papa pada istrinya itu.

"Iya. Mama kecewa sama dia. Sudah dibaikin, malah ngelunjak. Papa tidak lihat, bagaimana sikap dia pada Mama tadi? Di luar dugaan, Pah. Mama sampai merinding mendengar kata-kata yang keluar dari bibirnya. Tidak nyangka, Mama."

Entah sandiwara atau benar-benar terluka oleh kata-kataku, hingga Mama menangis di depan Papa.

Ada rasa bersalah dari dalam hati karena telah berteriak kepada Mama. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
seandainya itu terjadi pada anak perempuanmu kinara..... yang sabar Raya ..... karma itu ada . . . Reyhan dan mertuamu pasti mendapatkan karma yang indah dari Tuhan.....
goodnovel comment avatar
Hendra Rosvan
pergilah Raya bawa rayyan buktikan kalau km bisa JD ibu yg baik pada mertua egoismu dan buat mereka menyesal dgn tuduhan itu
goodnovel comment avatar
Setia Panuti
lanjut dong thor, ceritanya asyik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status