Share

Bab 259 Tidak Enak Perasaan

Air mata aku hapus dari pipi, kemudian berdehem sebelum mengangkat panggilan.

"Assalamualaikum," kataku, seraya menempelkan ponsel ke telinga.

"Waalaikumsalam. Gimana kabar kamu dan Rayyan, Dek?"

"Alhamdulillah baik, Mbak."

Hening.

Mbak Kinanti diam, begitu pula dengan diriku.

Aku menahan diri untuk bertanya tentang bukti yang pernah dia bahas waktu itu. Inginku, dia mengatakannya sebelum aku yang meminta.

"Raya." Mbak Kinanti menyebut namaku.

"Iya, Mbak. Apa semuanya baik-baik saja? Mas Raffi gimana sekarang?"

"Alhamdulillah, Raffi sudah ada kemajuan. Ra, Mbak menelepon kamu, ingin membahas soal bukti yang pernah Mbak katakan."

"Oh, iya, Mbak. Gimana? Bukti apa? Apa Mas Raffi sudah tahu tentang itu?"

Rentetan pertanyaan aku berikan pada kakak iparku.

Alih-alih langsung menjawab, Mbak Kinanti malah diam lagi. Semakin membuatku penasaran sekaligus mencurigainya.

Apa mungkin, jika sebenarnya Mbak Kinanti tidak memiliki bukti itu? Jangan-jangan dia dan Reyhan kerja sama untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Diyah Krisna Dewi
making penasaran
goodnovel comment avatar
Evelyn Jeffery
lanjutin Thor..deg2 rasa
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
yahhh mules deh cuma 1 doank
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status