Share

Bab 258 Tangis Rayyan

"Jangan bilang Mas Raffi hilang ingatan dan tidak mengingat aku, Pah."

Papa terkekeh kecil. "Tidak, Raya. Dia ingat kamu, kok. Dia juga ingat Rayyan. Namun ... doakan saja yang terbaik untuk Raffi, ya?"

"Kalau doa, tidak diminta pun pasti aku doakan, Pah. Papa menyembunyikan sesuatu dari aku, ya? Mas Raffi kenapa? Dia kenapa, Pah?"

Papa berdecak. Dia membenarkan letak kacamata yang bertengger di hidungnya, lalu berdehem seraya memperbaiki letak duduk menjadi sedikit tegak.

Dilihat dari gesture tubuh Papa, sepertinya memang ada yang disembunyikan. Tadi pun Papa akan mengatakan sesuatu, tapi malah mengalihkannya ke yang lain.

"Pah, katanya Raya ini anak Papa, katanya Papa sayang dan peduli pada Raya. Ayo, dong, Pah. Katakan saja, apa yang berita buruk itu? Mas Raffi kenapa? Dia lumpuh? Oke, gak apa-apa. Aku tidak akan merasa sedih dan malu beristrikan pria lumpuh. Aku tetep mau, kok merawat Mas Raffi meskipun dia tidak bisa berjalan."

Panjang lebar aku bicara berharap Papa akan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
apakah hape kinanti dipakai Reyhan utk menanyakan alamatnya Raya waktu itu? sehingga besok pagi Reyhan menyusul Raya ke kampungnya? ganti hape dan nomor kartu SIM kamu, Raya, biar gak ada yang bisa melacak keberadaan kamu
goodnovel comment avatar
Evelyn Jeffery
lanjutin Thor..sedih Raya..
goodnovel comment avatar
Darmawati Koto
kasihan Raya ... lanjut Thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status