Share

Bab 246 Diusir

Rasa panas menjalar. Tidak hanya di pipi yang baru saja ditampar Mama, tapi juga ke seluruh tubuh.

Aku memegang bagian wajah yang barusan mendapatkan sentuhan keras dari ibu mertua, seraya mata tak lepas dari wajah wanita di depanku itu.

"Mama ...." Satu kata keluar dari bibirku saking terkejutnya dengan apa yang Mama lakukan.

"Ini wajahmu yang sebenarnya, Raya? Ini, kamu yang sesungguhnya?" ujar Mama dengan telunjuk tepat di depan wajahku.

Aku tahu Mama pasti mendapatkan kabar tentangku dari Mbak Kinara.

"Mah—"

"Diam!" ucap Mama pelan, tapi menekan. "Mama tidak menyangka jika kamu serendah itu. Mama tidak pernah berpikir, jika kamu akan tega mengkhianati putraku."

Aku menggelengkan kepala menolak tuduhan Mama yang ditujukan padaku. Aku tidak berkhianat. Aku dijebak, dan keadaan memihak pada yang jahat.

"Kurang apa Raffi padamu? Salah apa dia hingga kamu tega melakukan ini?"

Mama berucap dengan suara bergetar menahan tangis, pun dengan diriku. Aku sudah tidak mampu menahan gena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zidan Ramadhan
pergi saja raya mereka semua keluarga egois apalagi Mak nya Raffi segala nya di setir sama dia kapan raya bahagia ...
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
Yang tau Reyhan berbohong itu cuma Raffi.....cepat sadqr Rafffi dqn cqri istrimu....istrimu sudqh tau Sejahat apa Reyhan.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status