Share

Mulut yang Manis

Meskipun pengusiran terang-terangan Khaysan cukup menyentil hatinya, Melody tetap menebalkan wajah dan duduk di samping lelaki itu. Dari jarak yang lebih dekat, tatapan tak bersahabat suaminya tampak lebih jelas.

Melody berdeham pelan sembari mengusap-usap lengannya. Gaun pendek yang dirinya kenakan nyatanya tak mampu menghalau udara dingin yang lumayan menusuk kulitnya. Ia lupa mengganti pakaiannya.

“Ck! Kubilang juga apa! Harusnya kamu di dalam saja! Di sini dingin!” decak Khaysan sembari membuka kancing kemejanya dan langsung menyampirkan kain tersebut di bahu Melody yang terbuka. Menyisakan kaos hitam ketat yang membalut tubuh kekarnya.

Perlakuan sang suami membuat Melody membeku selama beberapa saat. Ia spontan menoleh ke samping, menatap wajah dingin itu. Tak menyangka jika maksud pengusiran suaminya mengarah ke sana. Atau setidaknya ia akan menganggap seperti itu.

Usai memastikan jika Khaysan tidak akan mengusirnya, Melody bergeser perlahan-lahan, memangkas jarak di antara m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status