Saat papa mengalami kebangkrutan perusahaan, papa sering menemui pak suryo untuk meminjamkan uang untuk membayar hutang perusahaan yang cukup banyak.
Lama kelamaan hutang papa pun menumpuk hingga papa tidak bisa membayarnya.
Itulah alasan papa menyuruhku untuk menikah dengan pak suryo sebagai gantinya.
Hatiku hancur ,tak habis pikir papa tega melakukan itu kepadaku. Menukarkan aku asal hutangnya lunas .
Mama pun tak mampu membela dan berbuat banyak, setiap kali mama berbicara papa selalu bertindak kasar dan memukuli mama.
"Mas,jangan anak kita sebagai gantinya biar lah aku yang menanggung nya. Bahkan jadi budaknya seumur hidup pun aku sanggup asal jangan anak kita yang jadi korbannya pah, jawab mama "
Plakk.... bunyi tamparan mengenai pipi mama "Enak saja kamu, aku sudah sepakat akan tetap menikahkan Sintia dengan pak suryo aku malu jika ingkar janji."Kamu jangan macam-macam ya mah, kamu mau aku masuk penjara dan kalian akan jadi gembel nanti nya!!
"Kesepakatan kami sudah bulat tidak ada yang bisa merubahnya"
"Lagi pula kalau sintia menikah dengan pak suryo kita juga akan jadi kaya raya kayak dulu lagi"
Aku kecewa mendengar perkataan papa,yang dipikirannya hanya harta tahta tanpa memperdulikan perasaanku. Aku menangis berlari ke atas menuju kamar.
"Sintia sini papa belum selesai berbicara, dasar goblok jadi kaya raya gak mau ..Ini akibat kamu terlalu memanjakan anak itu "gumam papa".
Setiba dikamar aku mengambil ponsel yang terletak dimeja hiasku ,lalu aku telpon Rian pacarku.
"Tuuuttt... suara ponsel berderingHaa.. haa.. hallo rian,kamu dimana? Tanyaku" (Dengan suara yang masih terisak-isak)
"Aku baru aja sampe dirumah, ada apa sin? Kok suara kamu seperti lagi nangis?"Ada yang mau aku omongin ,tapi engga sekarang bisakah kita ketemuan sore ini ditaman anggrek dekat rumahku. Ada hal penting yang mau aku bicarakan.
"Ohh okelah ,nanti kita ketemuan ya udah jangan nangis lagi . Ntar cantiknya hilang loh... hehehe
Rian masih saja menggodaku agar aku berhenti menangis.
Rian saputra adalah pacarku sejak kami duduk dibangku SMP . Kami berpacar sudah cukup lama hingga kami sekarang duduk dibangku SMA kelas 3, rian selalu memperlakukan aku dengan baik dan lembut. Dia juga sangat ramah dan menghormati orang tua , itulah sebabnya mama sangat menyayangi rian seperti anaknya sendiri begitupun papa.
Setelah mengakhiri telepon aku bergegas menuju kamar mandi untuk mandi lalu bersiap dan turun ke bawah untuk berpamitan dengan mama ingin keluar sebentar menemui rian ditaman."Mah,sintia pergi dulu ya sebentar ketaman mau ketemu rian , aku mau ceritakan semua kedia ujarku."Iya sayang kamu hati-hati ya nak jangan lupa pakai jaket diluar cuaca lagi dingin ,dan helm nya juga jangan lupa dipake..
Mumpung papa lagi keluar cepat pergi tapi jangan pulang terlalu lama, takut nanti papa cari kamu..
"Iya mamah, aku sambil mecium tangan dan pipi mama.
Setiba ditaman aku memarkirkan motor terlebih dahulu, Lalu mencari bangku sambil menunggu kedatangan rian .
Jam pun menunjukkan pukul 16:30 dan rian pun tak kunjung datang.
Tanpa aku sadari,saat aku resah menanti kedatangannya tiba-tiba ada tangan dari belakang menutupi mataku. Sontak aku kaget dan ketakutan.
Saat aku menoleh kebelakang ternyata rian.
"Apasih kamu ngagetin ajah"
Aku memeluk rian dan dia mencium keningku,lalu memberikan aku bungan dan boneka serta coklat kesukaanku.
"Maaf ya sayang, aku telat tadi sebelum kesini aku ke toko dulu untuk membelikan kamu ini, ujar rian"
"Wahhh... bagus sekali ,makasih ya sayang kamu tau apa yang aku inginkan sekali lagi aku memeluknya.
"Iya dong ,apasih yang engga buat pacarku yang manja ini, tapi maaf cuma dapat kasih kamu ini heheh...
"Ini lebih dari cukup kok, kamu sih pake acara beli-beli segala. Ingat jangan boros uangnya ditabung dong untuk masa depan , aku mengejeknya.
Rian bertanya "oh iya kenapa kamu tadi menelpon dan mengajak ketemuan disini, kamu udah izin mama dan papa belum??
Udah kok, tadi aku sudah berpamitan sama mama" jawabku.
"Jadi gini,papa memaksa aku menikah dengan juragan suryo tua bangka itu, mana mungkin aku mau yan dia sudah tua sedangkan aku masih muda.
Lagi pula aku cuma cinta sama kamu, mau nya sama kamu aja ... dengan nada bicara yang lemah sedikit terisak "
Rian lalu mengusap air mataku dan berkata
"Kamu jangan khuatir,itu pasti candaan papa kamu aja . Gak mungkin la papa setega itu menjodoh kan kamu dengan duda anak 3 yang sudah renta.
"Apanya yang engga mungkin, papa tetap memaksa aku untuk menikah dengan pak suryo, karena papa terlilit hutang yang cukup banyak sehingga papa ga mampu membayarnya.. jadi sebagai gantinya aku yang dikorbankan papa
Aku menangis lagi...Semenjak papa bangkrut papa jadi berubah, selalu kasar ke aku dan ke mama dia tak lagi menyayangi kami. Yang dipikirkannya sekarang uang.. uang dan uangg!!
Kerap sekali dia memukul mama hingga babak belur, sering kali aku mengajak mama kabur dari rumah agar meninggalkan papa , mama selalu gak mau dia hanya bilang sabarrr....
"aku harus gimana lagi rian? Aku bingung rasanya aku ingin bunuh diri sajaa....
Rian menenangkan aku
Ayo bawa aku yan, kita kawin lari saja!! "Itu tidak mugkin terjadi sin, aku sangat menghormati orang tua mu.. dan tidak mau ngecewakan ibu dan ayahku, mereka memerlukan aku. Dan itu bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah . "Kamu yang tenang ya, jangan gegabah . Besok sepulang sekolah aku mampir kerumah kamu untuk berbicara dengan papa . "Sekarang kita pulang yuk, hari udah hampir malam , nanti mama khuatir cariin kamu... Aku hanya menggangukan kepala sebelum pulang kami berpelukan, tak terasa air mataku menetes lagi.. tak sengaja aku liat raut wajah rian yang sangat sedih pasti dia terpukul mendengar apa yang aku ceritakan . Kamipun berpisah setiba dirumah aku diberhentikan papa.. "Dari mana saja kamu sin, dari tadi ditelpon gak diangkat.. kata mama kamu pergi ke toko buku ,kok sampe jam segini baru pulang!! Iya pah aku tadi ke toko buku, cari buku pelajaran buat besok namun buku nya banyak habis jadi aku keliling cari buku ditoko lain. Rupanya mama memberi alas
"Baiklah kalau gitu,tapi aku minta tolong pastikan lagi sintia agar mau menikah denganku kalau tidak kamu tahu kan apa yang terjadi dengan keluarga kalian! Juragan suryo mengancam papa ,papa pun hanya mengangguk dan tertunduk. "Aku berlari ke kamar, dan juragan suryo pun berpamitan untuk pulang. Pada malam harinya,saat makan malam. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut papa baik pun aku, suasana seketika hening . Selesai makan malam aku membantu mama membersihkan meja dan mencuci piring . Selesai membantu mama aku kembali ke kamar dan tertidur. Keesokan pagi nya alarm ponsel ku berdering menunjukan pukul 06:00 wib dan aku bergegas bangun lalu mandi untuk bersekolah. Selesai mandi dan bersiap aku turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat sekolah . Mama menyiapkan aku sarapan roti selai kacang dan susu kesukaanku. Saat aku ingin menyantap makanan papa tiba-tiba mengajakku berbicara. "Sin,gimana kamu setujukan setelah lulus sekolah menikah dengan juragan suryo. Papa
Diawali dengan kebangkrutan perusahaan Orangtuanya. Yang mengharuskan Sintia untuk dijodohkan dengan orang yang tidak dia cintai. Terlebih lagi yang akan menikahkannya adalah seorang pria yang berumur 60 tahun lebih tua dari nya."Menikahlah nak dengan juragan suryo".Tiba-tiba tubuhku kaku mendengar perkataan papa yang menyuruhku untuk menikah dengan juragan suryo.Cobaan datang ke keluarga kami saat papa dikabarkan sedang mengalami kebangkrutan perusahaan.Engga pah, sintia ga mau nikah sama pak suryo. Itu ga akan terjadi pa! Mana mungkin aku menikah dengan pak suryo sementara pria itu adalah seorang duda anak 3 yang terpaut usia denganku 40 tahun""Dari pada aku menikah dengannya mendingan aku lari saja dari rumah ini!! Mah, sintia ga mau nikah sama juragan suryo mah.. tolong pujuk papa"Aku berusaha menolak dan sambil memeluk mama dan menangis dipelukannya, karena papa tetap memaksaku untuk menikah dengan juragan suryo orang kaya raya yang memiliki perkebunan,sawah dan kontrakan.Sa
Baiklah kalau gitu,tapi aku minta tolong pastikan lagi sintia agar mau menikah denganku kalau tidak kamu tahu kan apa yang terjadi dengan keluarga kalian!Juragan suryo mengancam papa ,papa pun hanya mengangguk dan tertunduk."Aku berlari ke kamar, dan juragan suryo pun berpamitan untuk pulang.Pada malam harinya,saat makan malam. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut papa baik pun aku, suasana seketika hening . Selesai makan malam aku membantu mama membersihkan meja dan mencuci piring . Selesai membantu mama aku kembali ke kamar dan tertidur.Keesokan pagi nya alarm ponsel ku berdering menunjukan pukul 06:00 wib dan aku bergegas bangun lalu mandi untuk bersekolah.Selesai mandi dan bersiap aku turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat sekolah .Mama menyiapkan aku sarapan roti selai kacang dan susu kesukaanku.Saat aku ingin menyantap makanan papa tiba-tiba mengajakku berbicara."Sin,gimana kamu setujukan setelah lulus sekolah menikah dengan juragan suryo.Papa jamin hidup
Beberapa hari kemudian aku diperbolehkan pulang kerumah.Sesampai dirumah aku melihat ramai sekali orang-orang dirumahku.Ada yang sibuk menyusun kursi, mendekor rumah. Tenda pun sudah terpasang rapi di halaman rumah, kursi tamu yang tersusun rapi dengan dekorasi bunga warna warni hampir menghiasi sudut rumah.Itu tandanya pernikahan yang tak aku inginkan akan segera tiba.Aku lihat papa kesana kemari sibuk mengurusi persiapan pesta, tanpa menanyakan kabarku."Eh... calon manten ,kata tante lisa salah satu istri kerabat papa ."Gimana sin kabarnya udah baikan ?"Maaf ya tante engga sempat jenguk kamu di rumah sakit. Kemarin tante lagi ke Jogja dan baru pulang tadi."Papa mu mendadak telpon om wisnu dan menyuruh kami mampir kesini katanya sintia mau menikah mangkanya kami cepet-cepet kesini ujarnya"."Aku hanya menjawab iya tan gak apa-apa kok, tante gimana kabar nya? Tanyaku."Allhamdulilah sehat sayang,Oh iya tan,sintia ke kamar dulu ya tan mau istirahat dulu.Oke sayang istirahat ya
Keesokan paginya aku bangun dan langsung mandi. Selepas mandi aku turun kebawah untuk membantu bik darmi membuatkan sarapan dan melihat mas suryo sedang tertidur pulas.Saat dibawah aku melihat bik darmi lagi sibuk menyiapkan sarapan kami."Bik ada yang bisa aku bantu gak??"Enggak usah non biar bibik saja, entar ketahuan tuan nanti bibik pasti dimarahin."Non duduk saja sebentar lagi beres kok."Engga kenapa-kenapa bik aku sudah biasa dirumah membantu mama"."Lalu aku bertanya kepada bik darmi , bik tuan itu selain bisnis perkebunan dan rumah kontrakan apa ada bisnis lain?"Waduhh non kalau itu bibik ga tau ya, soalnya bibik hari-hari didapur"."Oh gitu bik ,ya sudah lupakan saja"."Non ini sarapan sudah siap , bibik mau ke pasar sebentar mau beli perlengkapan dapur"."Aku mau ikut dong bik ""jangan non nanti tuan marah"''Gak apa bik aku ikut ya plisss...Aku membujuk bik darmi""Yasudahlah kalau non memaksa""Asyik,makasih ya bik aku sudah bosan didalam rumah terus bik"."Bik darmi
Keesokan harinya, saat aku bangun tidur aku melihat papa dan mama lagi asyik ngobrol di dapur."Waduh...waduh mesranya mama dan papa ,sintia udah lama gak liat kemesraan ini."Eh sayang kamu udah bangun, sini duduk mama bikinin sarapan"."Papa menjawab, maafin papa sekali lagi ya sin karena ego papa hubungan kita menjadi ga harmonis lagi kemarin, papa menyesal "."Udah pa, sintia udah maafin papa sebelum papa meminta maaf. Walau bagaimana pun papa adalah orang tua sintia, sintia harus menghormati papa , lupakan rasa bersalah itu pa mari sama-sama buka lembaran baru."Papa tersenyum sambil berlinang air mata,dan mama tiba-tiba datang membawakan aku sarapan"."Ini sayang sarapan dulu, mama bikinin nasi goreng kesukaan kamu."Makasih mama , mama paling best i love you mama, aku memuji mama dan sambil menyatap nasi goreng yang sudah mama bikin tadi."Mama tersenyum dan berkata, sama-sama sayang i love you too anak mama, oh iya gimana masih belum ada kabar dari suamimu? Tanya mama"Belum ma
Setiba dirumah mah Sintia pulang... saat itu aku lihat mama dan papa sedang asyik menonton tv."Gimana sayang semalem udah jumpa sama temen-temen ?"Udah ma, mereka sekarang sudah sukses semua . Rita kini mempunyai usaha restoran, Kelly usaha butiq, Anton jadi youtuber, dan Tomi mempunyai usaha tempat fitnes mah.Aku bahagia melihat sahabat Sintia udah sukses sekarang. Oh iya mama sama papa dapet salam dari Rian, dia menyuruhku untuk membawa mama dan papa mampir ke toko kue nya, mau ya ma .. mau ya pa". Ujarku membujuk mama dan papa."Boleh lusa kita main ke tempat Rian, iya kan pah."Papa hanya mengangguk kan kepala.Dua hari telah berlalu, aku mama dan papa pergi menuju ke toko Rian untuk menemui Rian. Setiba di toko kue Rian langsung menyapa dan bersalaman dengan Mama dan papa.Hallo om tante terimakasih sudah sudi datang kemari, gimana kabarnya om dan tante sekarang."Allhamdulilah nak rian om dan tante sehat aja. Syukurlah tante dan om tak menyangka Rian sudah sukses seperti ini s
"Pak mobilnya sudah siap, ujar montir tersebut sambil mengemas perkakasnya."Oh iya terimakasih mas, sambil mengeluarkan uang dua ratus ribu dari saku celananya."Gak ada uang pas aja pak, saya gak ada kembalian."Tidak apa mas ambil aja semua,terimakasih sudah membantu kami."Terimakasih ya pak, semoga bapak dan keluarga dimurahkan rezekinya, Aamiin"Dan montir tadi pun pergi meninggalkan lokasi, dan disusul oleh Evan yang harus kembali ke toko. Sintia dan Rian beserta anak-anak mereka masuk ke mobil dan menuju mall.sesampainya di mall Rian dan Sintia memutuskan untuk naik kelantai dua untuk mengajak anak-anaknya bermain beberapa permainan.setelah itu mereka melanjutkan untuk makan .saat Rian hendak membayar makanan yang mereka pesan tadi, Sintia berteriak histeris melihat anaknya yang bernama Kimi tiba-tiba hilang di kursinya.Anakku hilang, tolong mbak anak saya hilang teriak Sintia kepada pelanggan yang sedang makan.kok bisa hilang mbak,emangnya tadi dimana"tadi saat saya perg
Setelah selesai makan, bik Nina langsung membereskan piring-piring dan meja.Tak lama Sintia datang dengan menggendong kedua anaknya."Mas udah selesai makannya? Maaf ga bisa nemanin kamu makan sampai selesai, anak-anak tiba-tiba nangis."Iya sayang gak apa kok, mas mau mandi habis itu kamu mandi ya. Mas mau ajak kamu sama anak anak keluar."Oke sayang. Rian pun beranjak ke kamarnya untuk mandi, sementara Sintia dan anak anaknya sedang bermain di ruang tengah.Setelah Rian selesai mandi, sintia pun mandi.Mas, aku mandi dulu ya. Tolong liatin anak anak bentar.Oke sayang, sini Kimi dan Jimi sama papa mainnya.Ujar rian.Tak selang berapa lama Sintia juga sudah siap dan mereka memutuskan untuk keluar.Bik, titip rumah ya. Saya,sintia dan anak-anak mau keluar sebentar.Baik tuan, ucap bik Nina yang sedang sibuk beberes didapur.~~~~~~Mereka menuju ke salah satu mall dengan mengendarai mobil. Ketika diperjalanan tiba-tiba mobil yang mereka kendarai mengalami bocor ban. Dan terhenti secar
Sesudah memandikan anak-anak tak lama ku dengar suara mobil mas Rian."Assallamualaikum sayang, aku pulang."Walaikumsalam, sayang gimana tadi udah beres semua? Tanya sintia kepada rian yang saat itu tiba dirumah."Aman terkendali sayang, sayang ambilin mas minum dong. Hari ini cuacanya panas sekali, mas pengen jus jeruk buatin ya.Ia mencolek daguku dengan rayuan."Iya sebentar, aku kebelakang dulu."Bik, anak anak dimana? Terdengar mas Rian bertanya ke bik Nina."Selesai mandi,makan dan main mereka tidur lagi tuan."Oh gitu ya bik ya udah, nih ada sedikit rezeki buat bik Nina, dan ini titip buat pak joko ya bik. Ini sebagai bentuk bonus buat kalian, semoga makin rajin dan betah kerja disini ya bik."MasyaAllah terimakasih tuan, semoga rezeki tuan dan nyonya makin berkah aamiin..."Aamiin, hari ini bik Nina boleh berbelanja apa aja, sekalian ajak pak joko . Urusan rumah dan anak anak biar saya sama nyonya yang atur, karna hari ini ulangtahun nyonya jadi kalian bisa santai [dengan suar
"Keesokan paginya sekitar pukul 06:00 wib, sebelum melakukan aktifitas didalam rumah aku memutuskan untuk jogging sebentar disekitaran rumah.Saat ingin melangkahkan kaki ke luar rumah, tak sengaja aku temukan selembaran surat dan bunga yang bertulis " Untuk bidadariku". Aku pun bertanya-tanya dari siapa ini? Apakah mas Rian membelinya untukku? Ujarku dalam hati.Lalu ku bawa bunga itu kedalam rumah dan meletakkannya diatas meja ruang tamu. Kemudian aku melanjutkan untuk berolahraga sendirian.Setelah selesai jogging aku masuk kerumah, sembari menunggu keringat kering lalu aku pun memutuskan untuk mandi.Selesai mandi aku menuju ke dapur melihat bik Nina sedang asyik mencuci piring."Pagi bik.. sapaku kepada wanita yang lama mengabdi dirumah kami."Eh non, pagi juga non. Baru habis jogging ya, tanya bik Nina."Iya bik nyempetin sebentar buat olahraga. Oh ya anak anak belum bangun ya bik?"Belum non, kayaknya kecapean mereka semalem puas bermain, nyenyak sekali tidurnya . Jadi saya gak
Selesai merekap kami beres-beres lalu menuju rumah untuk menjemput anak-anak dan mertuaku.Sesampai dirumah kami langsung makan di salah satu restoran.Kami memesan Seafood saus padang, ayam bakar dan tomyam.Entah kebetulan atau memang sudah takdir, lagi lagi aku harus bertemu dengan juragan Suryo untuk kesekian kalinya.Posisinya tetap disebelah meja kami, sontak aku kaget kenapa sih harus ketemu sama orang tua itu."Mas, kita pindah meja lain aja yuk. Liat tu disebalah kita ada siapa. Bisikku kepada mas Rian."Udah gak apa sayang disini aja, lagian ditempat lain udah penuh semua. Gak apa apa kamu santai aja sayang, dia gak mungkin akan melakukan sesuatu disini.Aku mengangguk, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang kami pesan tadi. Mungkin entah sengaja atau memang musibah hari itu .Tomyam panas yang dibawa pelayan tadi tumpah dimeja kami dan nyaris mengenai badanku. Dikarenakan ulah salah satu anak buah juragan Suryo sengaja menyenggol pelayan tersebut.Mujur tid
Besok atau lusa, anda sudah bisa pulang mas. Pulihkan dulu tenaganya ya."Baik sus terimakasih, setelah mas Rian dan aku sarapan. Tak lama kedua mertuaku sampai rumah sakit."Nak gimana keadaanmu . Tanya ibu mertuaku kepada mas Rian."Allhamdulilah bu, udah sedikit membaik. InsyaAllah besok atau lusa sudah bisa pulang kata suster."Syukurlah nak, kamu istirahat yang total ya sampai betul-betul pulih, jika sudah sembuh jangan langsung kerja dulu."Tapi buk ,kalau tidak ada aku bagaimana keadaan toko-tokoku.Aku berdalih. "Mas, kan ada aku. Aku bis kok menghandle toko kita. Yang penting kamu harus bener-bener pulih. Ujarku kepada mas Rian."Iya, Sintia kan ada Rian, dia pasti bisa mengurus usaha kalian. Biar anak-anak ibu yang urus.Ibu juga rindu kepada kedua cucu ibuk.Ayah mertuaku juga berdalih, " iya yan, ayah sama ibu ada disini. Nanti kami juga akan membantu mengurusmu. Udah jangan banyak celoteh lagi yan.Keesokan harinya mas Rian pun diperbolehkan pulang. Kami berempat pulang ke
Suster pun datang menghampiriku."Maaf buk apa benar ini dengan ibu sintia, sebelumnya kami ingin memberitahukan bahwa pak rian kehabisan darah.Jadi segera harus mencari pendonor yang sesuai darahnya dengan pak rian.Seketika perasaanku pun lemah mendengarkan apa yang dikatakan suster tadi.Dimana aku akan mencarinya ? Ujarku."Baik sus, saya akan segera mencari pendonor untuk mas rian.Aku pun langsung mengambil ponsel dan menghubungi Rita.["Rit, tolong bantu aku carikan pendonor untuk mas rian. Mas rian kecelakaan rit. Ia memerlukan banyak darah.Kamu bisa bantu aku kan rit.][Apa rian kecelakaan ? Baik sin kamu tenang dulu ya . Aku akan segera menelepon kelly dan tomi untuk meminta mereka cari pendonor untuk rian.Kamu yang sabar ya , sekarang kamu lagi dirumah sakit mana sin. Biar aku kesana ][Aku dirumah sakit cipta pratama rit.]["Oke aku segera kesana sin, tunggu aku.]Setiba rita dirumah sakit kami pun berpelukan."Rit, aku takut mas rian kenapa kenapa . Aku hanya punya dia
"Yank, kamu yang sabar istifar sayang ..Berkali2 mas Rian memelukku,jenazah papa pun langsung di bawa kerumah.Keesokan hari nya papa dimakamkan tepat disebelah kuburan mama , saat dipemakaman aku melihat sosok pria yang tak asing bagiku.Memakai kacamata hitam,jas hitam dan memakai topi. Saat aku menoleh ke arahnya sontak ia kaget dan langsung pergi.Setelah pemakaman selesai kami pun memutuskan untuk pulang kerumah. Setiba di rumah aku langsung bersih2 mandi dan sambil bermain dengan kedua anak ku.Saat sedang asik bermain, mas Rian pun menghampiri kami.Heeyy, anak2 papa asyik bener mainnya sini sayang cium papa dulu , kata mas Rian kepada anak-anak. Kami bermain bersama kedua anakku sampai mereka mengantukDan aku pun memanggil bibi untuk membawa anak-anak ke kamarnya untuk tidur.Setelah itu saat anak-anak tidur, aku dan mas Rian mengobrol.Aku bilang ke dia bahwa tadi saat dipemakaman ada seorang pria yang mencurigakan sedang mengawasi kami disana."Mas, kamu tahu gak tadi saat
Dua bulan telah berlalu aku pun resmi bercerai dengan Mas Suryo .Akhirnya aku bebas dari rumah tangga yang toxic. Selang 4 bulan, Rian mengajakku menikah dan meminta restu kepada mama dan papa.lalu kami pun menikah di usia 2 bulan pernikahan aku positif hamil. Rian mama dan papa semuanya ikut bahagia.Beberapa bulan berlalu aku melahirkan sepasang anak kembar yang diberi nama Sinta dan Rama. Kami hidup damai dan bahagia usaha Mas Rian berkembang dengan pesat, sementara Mas Suryo masih mendekam dipenjara.3 tahun kemudian saat keluarga kami adem ayem, anak-anak yang lucu dan makin hari makin aktif.Kami dikejutkan dengan kabar duka kepergian mama, hatiku sangat hancur dan terpukulMama yang sangat aku sayangi dan aku cintai sudah pergi meninggalkan kami.Setelah kepergian mama, kondisi sakit jantung yang diderita papa semakin parah, dokter menyarankan kami untuk selalu pantau perkembangan papa.Kini papa ikut tinggal denganku dan mas rian serta kedua anak-anak kami.Tiba-tiba hari ini k