Keesokan paginya aku bangun dan langsung mandi. Selepas mandi aku turun kebawah untuk membantu bik darmi membuatkan sarapan dan melihat mas suryo sedang tertidur pulas.
Saat dibawah aku melihat bik darmi lagi sibuk menyiapkan sarapan kami."Bik ada yang bisa aku bantu gak??"Enggak usah non biar bibik saja, entar ketahuan tuan nanti bibik pasti dimarahin."Non duduk saja sebentar lagi beres kok."Engga kenapa-kenapa bik aku sudah biasa dirumah membantu mama"."Lalu aku bertanya kepada bik darmi , bik tuan itu selain bisnis perkebunan dan rumah kontrakan apa ada bisnis lain?"Waduhh non kalau itu bibik ga tau ya, soalnya bibik hari-hari didapur"."Oh gitu bik ,ya sudah lupakan saja"."Non ini sarapan sudah siap , bibik mau ke pasar sebentar mau beli perlengkapan dapur"."Aku mau ikut dong bik ""jangan non nanti tuan marah"''Gak apa bik aku ikut ya plisss...Aku membujuk bik darmi""Yasudahlah kalau non memaksa""Asyik,makasih ya bik aku sudah bosan didalam rumah terus bik"."Bik darmi tersenyum sambil menggelengkan kepala"Saat pulang dari pasar ternyata mas suryo sudah menungguku depan pintu dengan raut wajah yang marah."Sudah ku bilang jangan coba-coba keluar dari rumah ini walaupun selangkah"."Aku hanya kepasar kok mas beli keperluan dapur"."Kan sudah ada darmi, mas suryo menyeretku kekamar ..Seluruh pekerja melihat aku disiksa oleh mas suryo namun mereka tak bisa berbuat apa-apa."Maaf mas , ampuunn... aku berteriak"Jangan teriak atau kamu akan semakin aku pukuli".Bik darmi yang menyaksikan hanya bisa menangis dan merasa bersalah.Aku dipukul mas suryo hingga babak belur, dan dikunci dari luar .Aku berteriak lagi "mas..buka pintunyaa ,aku minta maaf sudah berani keluar rumah .Tapi aku hanya kepasar mas.. aku mohon maafkan aku mas".Namun mas suryo tak menghiraukan aku, dan berpesan kepada pekerja dirumah jangan ada 1 orang pun yang berani membukakan pintu kamar atau kalian akan menanggung akibatnya. Ancamnya kepada seluruh pekerja dirumah.3 hari aku dikurung didalam kamar tanpa diberi makanan, mas suryo membukakanku pintu dan memberikan aku makanan ."Nih makanan buat kamu ,inilah akibatnya tak mau mendengarkan aku!! Sambil mencampakkan makanan".Aku langsung memakan makanan itu dengan lahap, dan mas suryo menyuruhku untuk segera bersiap dan turun ke bawah .Aku langsung mengikuti keinginannya. Saat diruang tamu mas suryo tiba-tiba memberikan aku sebuah kunci."Ini untukmu sebagai permohonan maafku sudah bersikap kasar kepadamu"."Kunci apa ini mas? Tanyaku"Itu kunci mobil mas belikan buat kamu, sekarang kamu sudah punya mobil sendiri coba liat keluar".Ternyata mas suryo membelikan aku mobil , aku bilang mobil kita kan udah banyak mas.."Makasih ya mas... sambil tersenyum melihat mas suryo.Sebenarnya aku tak menginginkannya hanya saja aku takut di perlakukan kasar lagi.Menghadapi suami yang arogan yang sama sekali tak aku cintai. Bagaimana bisa cinta melihatnya pun aku merasa jijik" gumam ku dalam hati."Sudah ini untuk kamu , nanti bilang ke parto untuk mengajari kamu berkendara keliling komplek saja. Jika sudah bisa baru kita urus sim kamu ""Iya mas sekali lagi makasih ya mas,"Ingat jangan coba-coba untuk kabur dari rumah ini , dia mengancamku lagi."Mana mungkin aku kabur mas""Ya sudah mas mau keluar mau jumpa sama orang ada urusan mendadak."Iya mas hati-hati yaa.. aku mengecup pipinya.Tiba-tiba bik darmi datang dan berkata"Non maafkan bibik ya , gara-gara bibik non disiksa dan dikurung"."Bibik ga salah kok, kan memang aku yang mau sendiri padahal bibik sudah bilang ga usah nanti tuan marah, tapi aku ngeyel Bibik ga perlu minta maaf ini bukan salah bibik"."Bik pak parto kemana? Tadi tuan menyuruhku untuk menemui pak parto agak dia mau mengajarkan aku menyetir keliling didaerah sini ".Tanyaku kepada bik darmi."Ohh iya sebentar ya non bibik panggil pak parto dulu , kayaknya tadi bibik liat dia lagi dibelakang".Akupun diajar nyetir oleh pak parto keliling Kompleks tempat aku tinggal dan dalam dua minggu aku pun mahir berkendara dan mendapatkan SIM.Meskipun di rumah tangga aku terlihat bahagia dan berpura-pura mulai mencintai mas Suryo,namun itulah caraku agar tidak disiksa.ketika itu kebetulan Mas Suryo tiba-tiba ada urusan mendadakyang mengharuskannya untuk keluar kota." Sayang bari ini mas keluar kota mas bulan depan baru pulang."Kamu ga apa ya mas tinggal dulu"."Iya mas gak apa kan dirumah ada bik darmi, kamu jaga kesehatan disana jangan lupa obat dan vitaminnya diminum mas" Kata ku dengan melas."Iya sayang , mas Suryo lalu mencium keningku".Padahal aku sangat senang mendengar Mas Suryo akan keluar kota ini lah kesempatanku untuk mengunjungi mama dan papa.Mas Suryo berpamitan untuk pergi ke bandara sementara aku bergegas mengemasi pakaianku untuk menginap kerumah mama."Bik, aku akan menginap kerumah mama mungkin sekitar 1 mingguan baru aku balik , aku titip rumah ya bik ."Iya non gak apa , non pasti sudah rindu sama mama dan papa non. Urusan rumah serahkan pada bibik"."Terimakasih ya bik, aku mengucapkan dan memeluk bik darmi dan segera masuk kedalam mobil.Saat diperjalanan menuju rumah aku memutuskan untuk berhenti di toko kue, untuk membeli kue dan membawakan untuk mama dan papa dirumah.Tak sengaja di situ aku bertemu dengan lelaki yang tak asing bagiku."Heyy sin apa kabarnya sekarang? Makin cakep aja ya sekarang laki-laki itu memujiku."Maaf siapa ya? Kok kamu kenal sama aku"."Loh kok gak kenal ini aku sin, Rian . ternyata lelaki itu adalah Rian pacarku dulu."Astaga maaf yan aku pangling, kamu udah berubah sekarang sehingga aku tak mengenalnya."Kamu juga beda, makin cantik dan anggun. Rian menggodaku lagi . Sejak aku menikah kami sudah lama tak berkomunikasi . Entah ini hanya kebetulan aku bisa berjumpa dengan Rian.Kamu sedang apa disini sin?"Ini aku beli kue untuk dibawa kerumah mama, hari ini suami ku keluar kota jadi aku berencana untuk menginap dirumah mama 1 minggu.Aku bertanya kepadanya"Kamu mau beli kue untuk pacarmu ya? Aku amengejeknya . Kemudian dia menjawab"Gak aku lagi mau ngecek pembukuan bulanan toko,jawabnya.Mana mungkin aku bisa mencari pacar lagi, aku hanya ingin kamu saja sin. Ujarnya bercanda namun serius.Jadi ini toko punyamu ya?"Iya sayang eh maksudku sin,maaf aku gagal fokus sampai keceplosan bilang sayang.Ternyata SR Cake adalah toko kue punya Rian. Seperti tak menyangka pacarku dulu menjadi pengusaha muda dan sukses dibidang kue."Kok bisa, kamu buka usaha ini? Kok aku engga tau ya selama ini ternyata kamu juga bisa bikin kue, aku mengejeknya dengan candaan."Iya lah, saat lulus sekolah aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Namun saat di Bandung aku ikut kursus kelas cake dan Allhamdulilah aku lulus. Kemudian aku mendirikan toko kue ini dan akhirnya sekarang SR Cake sudah ada 10 cabang di setiap kota ujarnya."Tuh coba kamu lihat SR cake ini adalah insial dari nama kita berdua sin,meskipun kini kamu sudah menjadi milik orang lain namun nama mu selalu aku simpan dan aku kenang.Kami saling bertatapan dan tak menyangka takdir membawa kami bertemu sekian lama kami berpisah akhirnya rinduku terobati."Kalung pemberian dari aku masih kamu pake ya,kirain sudah kamu buang""Yaa gak mungkin la aku buang yan setiap kali aku rindu kamu aku selalu memandang foto kita dan kalung ini sebagai kekuatan aku untuk tetap tegar menjalani hidup.Tak terasa waktu pun menunjukkan pukul 3 sore, aku berpamitan dengan rian"Rian aku pamit pulang dulu ya,kapan-kapan bolehkan aku main kesini untuk ketemuan lagi"."Silahkan dengan senang hati, kalau ada apa-apa kabari aku ya , nomorku masih yang lama kok.Dan aku pun pulang kerumah sesampai dirumah."Assallamualaikum mama , papa yang sedang menonton tv tiba-tiba kaget akan kedatanganku."walaikumsalam eh sayang kapan kamu datang nak sama siapa kesini? Tanya mama."Sintia sendiri mah, mas Suryo sedang keluar kota mungkin bulan depan akan pulang. Aku suntuk dirumah mangkanya kesini, lagi pula sudah rindu dengan kalian.Papa langsung keluar rumah dan melihat mobil yang aku kendarai, dan berkata"Wahh hebat kamu sin udah punya mobil sendiri sekarang. Tuh kan apa papa bilang nikah sama pak suryo akan merubah nasib kamu. Aku hanya membalas papa dengan senyum.Mama bertanya, sin kenapa tangan kamu luka gini?"Kamu habis dipukul pak suryo lagi ya? Kok kamu gak cerita sama mama."Ini bukan apa apa kok mah, gak usah dibahas lagi .."Nih mah sintia bawaain mama kue,sebelum kesini sintia mampir ke toko kue ternyata yang punya toko adalah Rian mah"."Rian udah sukses sekarang dan mempunyai 10 cabang cake disetiap kota, mama tau apa nama toko kue punya rian . Yaitu SR Cake mah katanya dia sengaja memberi nama SR Cake yaitu inisial nama Aku dan dia mah"."Allhamdulilah seneng mama dengernya nak,Papa hanya terdiam,"Mah sintia masuk kekamar dulu ya mau mandi lalu istirahat capek perjalanan yang lumayan jauh."Nanti kalau lapar turun ke bawah ya nak, mama hari ini akan masak makanan kesukaan kamu."Siap mama aku mandi dulu ya. Sambil menciumi pipi mama dan mama tersenyum.Saat makan malam selesai aku duduk ditepi kolam dan mengambil ponsel untuk menghubungi mas Suryo namun nomornya sejak tadi siang sudah tidak aktif aku menghubunginya berulang kali hasilnya nihil. Kemudian aku kepikiran Rian dan mengubungi videocall."Titttt.... suara ponsel berdering,Hai Rian kamu lagi ngapain aku ganggu kamu gak nih?"Enggak kok sin aku lagi dikantor ni sedang mencari dokumen yang tertinggal. Kamu lagi ngapain ?"Aku lagi santai aja ditepi kolam."Kok diluar apa engga kediginan,cepat masuk nanti masuk angin loh ."Iya nanti aku masuk, aku masih mau disini sambil menghirup udara segar. Sudah lama aku tidak merasakan hembusan angin seperti ini, saat dirumah mas suryo aku hanya dikurung dikamar bahkan kemarin aku dihajar habis-habisan hingga dipukul babak belur sampai 3 hari aku dikurung dikamar tanpa makan.Rian sontak kaget mendengar cerita ku, "haaa serius kamu brengsek tu orang .. kenapa kamu gak mau ngelapor biar situa bangka itu mendekam dipenjara."Aku gak bisa ngelakuin itu yan, mas suryo mengancam jika aku berani melapor nyawa mama dan papa akan terancam "."Lagi pula aku tidak mempunyai bukti kuat, bahkan semua pekerja disana pun takut sama mas suryo jawabku."Andai saja kemarin kita menikah hidupmu pasti gak akan kayak gini sin""Kita hanya bisa pasrah yan,ini sudah takdir dari yang diatas"."Bahkan sampai sekarang ini aku masih cinta sama kamu sin,jika nanti kamu menjadi janda aku siap kok". Ujar rian dan aku terharu.Aku terdiam mendengar perkataan rian, "Hallo sin kok kamu diem? Ada apa kamu gak suka ya dengan perkataan aku tadi maaf ya kalau aku lancang"."Engga kok yan,aku cuman kaget aja denger kamu ngomong kayak gitu"."Yaudah sin gih tidur sana udah malem. besok kita ngobrol lagi ya aku tunggu kamu jam 2 siang di toko ya, good night cinta ku ""Oke besok kabari aku lagi ya.Good night too yan, daah kamu hati-hati ya pulang nya jangan ngebut-ngebut"."Iya bawel daahh", kamu pun mengakhiri obrolan .Keesokan harinya, saat aku bangun tidur aku melihat papa dan mama lagi asyik ngobrol di dapur."Waduh...waduh mesranya mama dan papa ,sintia udah lama gak liat kemesraan ini."Eh sayang kamu udah bangun, sini duduk mama bikinin sarapan"."Papa menjawab, maafin papa sekali lagi ya sin karena ego papa hubungan kita menjadi ga harmonis lagi kemarin, papa menyesal "."Udah pa, sintia udah maafin papa sebelum papa meminta maaf. Walau bagaimana pun papa adalah orang tua sintia, sintia harus menghormati papa , lupakan rasa bersalah itu pa mari sama-sama buka lembaran baru."Papa tersenyum sambil berlinang air mata,dan mama tiba-tiba datang membawakan aku sarapan"."Ini sayang sarapan dulu, mama bikinin nasi goreng kesukaan kamu."Makasih mama , mama paling best i love you mama, aku memuji mama dan sambil menyatap nasi goreng yang sudah mama bikin tadi."Mama tersenyum dan berkata, sama-sama sayang i love you too anak mama, oh iya gimana masih belum ada kabar dari suamimu? Tanya mama"Belum ma
Setiba dirumah mah Sintia pulang... saat itu aku lihat mama dan papa sedang asyik menonton tv."Gimana sayang semalem udah jumpa sama temen-temen ?"Udah ma, mereka sekarang sudah sukses semua . Rita kini mempunyai usaha restoran, Kelly usaha butiq, Anton jadi youtuber, dan Tomi mempunyai usaha tempat fitnes mah.Aku bahagia melihat sahabat Sintia udah sukses sekarang. Oh iya mama sama papa dapet salam dari Rian, dia menyuruhku untuk membawa mama dan papa mampir ke toko kue nya, mau ya ma .. mau ya pa". Ujarku membujuk mama dan papa."Boleh lusa kita main ke tempat Rian, iya kan pah."Papa hanya mengangguk kan kepala.Dua hari telah berlalu, aku mama dan papa pergi menuju ke toko Rian untuk menemui Rian. Setiba di toko kue Rian langsung menyapa dan bersalaman dengan Mama dan papa.Hallo om tante terimakasih sudah sudi datang kemari, gimana kabarnya om dan tante sekarang."Allhamdulilah nak rian om dan tante sehat aja. Syukurlah tante dan om tak menyangka Rian sudah sukses seperti ini s
Dua bulan telah berlalu aku pun resmi bercerai dengan Mas Suryo .Akhirnya aku bebas dari rumah tangga yang toxic. Selang 4 bulan, Rian mengajakku menikah dan meminta restu kepada mama dan papa.lalu kami pun menikah di usia 2 bulan pernikahan aku positif hamil. Rian mama dan papa semuanya ikut bahagia.Beberapa bulan berlalu aku melahirkan sepasang anak kembar yang diberi nama Sinta dan Rama. Kami hidup damai dan bahagia usaha Mas Rian berkembang dengan pesat, sementara Mas Suryo masih mendekam dipenjara.3 tahun kemudian saat keluarga kami adem ayem, anak-anak yang lucu dan makin hari makin aktif.Kami dikejutkan dengan kabar duka kepergian mama, hatiku sangat hancur dan terpukulMama yang sangat aku sayangi dan aku cintai sudah pergi meninggalkan kami.Setelah kepergian mama, kondisi sakit jantung yang diderita papa semakin parah, dokter menyarankan kami untuk selalu pantau perkembangan papa.Kini papa ikut tinggal denganku dan mas rian serta kedua anak-anak kami.Tiba-tiba hari ini k
"Yank, kamu yang sabar istifar sayang ..Berkali2 mas Rian memelukku,jenazah papa pun langsung di bawa kerumah.Keesokan hari nya papa dimakamkan tepat disebelah kuburan mama , saat dipemakaman aku melihat sosok pria yang tak asing bagiku.Memakai kacamata hitam,jas hitam dan memakai topi. Saat aku menoleh ke arahnya sontak ia kaget dan langsung pergi.Setelah pemakaman selesai kami pun memutuskan untuk pulang kerumah. Setiba di rumah aku langsung bersih2 mandi dan sambil bermain dengan kedua anak ku.Saat sedang asik bermain, mas Rian pun menghampiri kami.Heeyy, anak2 papa asyik bener mainnya sini sayang cium papa dulu , kata mas Rian kepada anak-anak. Kami bermain bersama kedua anakku sampai mereka mengantukDan aku pun memanggil bibi untuk membawa anak-anak ke kamarnya untuk tidur.Setelah itu saat anak-anak tidur, aku dan mas Rian mengobrol.Aku bilang ke dia bahwa tadi saat dipemakaman ada seorang pria yang mencurigakan sedang mengawasi kami disana."Mas, kamu tahu gak tadi saat
Suster pun datang menghampiriku."Maaf buk apa benar ini dengan ibu sintia, sebelumnya kami ingin memberitahukan bahwa pak rian kehabisan darah.Jadi segera harus mencari pendonor yang sesuai darahnya dengan pak rian.Seketika perasaanku pun lemah mendengarkan apa yang dikatakan suster tadi.Dimana aku akan mencarinya ? Ujarku."Baik sus, saya akan segera mencari pendonor untuk mas rian.Aku pun langsung mengambil ponsel dan menghubungi Rita.["Rit, tolong bantu aku carikan pendonor untuk mas rian. Mas rian kecelakaan rit. Ia memerlukan banyak darah.Kamu bisa bantu aku kan rit.][Apa rian kecelakaan ? Baik sin kamu tenang dulu ya . Aku akan segera menelepon kelly dan tomi untuk meminta mereka cari pendonor untuk rian.Kamu yang sabar ya , sekarang kamu lagi dirumah sakit mana sin. Biar aku kesana ][Aku dirumah sakit cipta pratama rit.]["Oke aku segera kesana sin, tunggu aku.]Setiba rita dirumah sakit kami pun berpelukan."Rit, aku takut mas rian kenapa kenapa . Aku hanya punya dia
Besok atau lusa, anda sudah bisa pulang mas. Pulihkan dulu tenaganya ya."Baik sus terimakasih, setelah mas Rian dan aku sarapan. Tak lama kedua mertuaku sampai rumah sakit."Nak gimana keadaanmu . Tanya ibu mertuaku kepada mas Rian."Allhamdulilah bu, udah sedikit membaik. InsyaAllah besok atau lusa sudah bisa pulang kata suster."Syukurlah nak, kamu istirahat yang total ya sampai betul-betul pulih, jika sudah sembuh jangan langsung kerja dulu."Tapi buk ,kalau tidak ada aku bagaimana keadaan toko-tokoku.Aku berdalih. "Mas, kan ada aku. Aku bis kok menghandle toko kita. Yang penting kamu harus bener-bener pulih. Ujarku kepada mas Rian."Iya, Sintia kan ada Rian, dia pasti bisa mengurus usaha kalian. Biar anak-anak ibu yang urus.Ibu juga rindu kepada kedua cucu ibuk.Ayah mertuaku juga berdalih, " iya yan, ayah sama ibu ada disini. Nanti kami juga akan membantu mengurusmu. Udah jangan banyak celoteh lagi yan.Keesokan harinya mas Rian pun diperbolehkan pulang. Kami berempat pulang ke
Selesai merekap kami beres-beres lalu menuju rumah untuk menjemput anak-anak dan mertuaku.Sesampai dirumah kami langsung makan di salah satu restoran.Kami memesan Seafood saus padang, ayam bakar dan tomyam.Entah kebetulan atau memang sudah takdir, lagi lagi aku harus bertemu dengan juragan Suryo untuk kesekian kalinya.Posisinya tetap disebelah meja kami, sontak aku kaget kenapa sih harus ketemu sama orang tua itu."Mas, kita pindah meja lain aja yuk. Liat tu disebalah kita ada siapa. Bisikku kepada mas Rian."Udah gak apa sayang disini aja, lagian ditempat lain udah penuh semua. Gak apa apa kamu santai aja sayang, dia gak mungkin akan melakukan sesuatu disini.Aku mengangguk, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang kami pesan tadi. Mungkin entah sengaja atau memang musibah hari itu .Tomyam panas yang dibawa pelayan tadi tumpah dimeja kami dan nyaris mengenai badanku. Dikarenakan ulah salah satu anak buah juragan Suryo sengaja menyenggol pelayan tersebut.Mujur tid
"Keesokan paginya sekitar pukul 06:00 wib, sebelum melakukan aktifitas didalam rumah aku memutuskan untuk jogging sebentar disekitaran rumah.Saat ingin melangkahkan kaki ke luar rumah, tak sengaja aku temukan selembaran surat dan bunga yang bertulis " Untuk bidadariku". Aku pun bertanya-tanya dari siapa ini? Apakah mas Rian membelinya untukku? Ujarku dalam hati.Lalu ku bawa bunga itu kedalam rumah dan meletakkannya diatas meja ruang tamu. Kemudian aku melanjutkan untuk berolahraga sendirian.Setelah selesai jogging aku masuk kerumah, sembari menunggu keringat kering lalu aku pun memutuskan untuk mandi.Selesai mandi aku menuju ke dapur melihat bik Nina sedang asyik mencuci piring."Pagi bik.. sapaku kepada wanita yang lama mengabdi dirumah kami."Eh non, pagi juga non. Baru habis jogging ya, tanya bik Nina."Iya bik nyempetin sebentar buat olahraga. Oh ya anak anak belum bangun ya bik?"Belum non, kayaknya kecapean mereka semalem puas bermain, nyenyak sekali tidurnya . Jadi saya gak
"Pak mobilnya sudah siap, ujar montir tersebut sambil mengemas perkakasnya."Oh iya terimakasih mas, sambil mengeluarkan uang dua ratus ribu dari saku celananya."Gak ada uang pas aja pak, saya gak ada kembalian."Tidak apa mas ambil aja semua,terimakasih sudah membantu kami."Terimakasih ya pak, semoga bapak dan keluarga dimurahkan rezekinya, Aamiin"Dan montir tadi pun pergi meninggalkan lokasi, dan disusul oleh Evan yang harus kembali ke toko. Sintia dan Rian beserta anak-anak mereka masuk ke mobil dan menuju mall.sesampainya di mall Rian dan Sintia memutuskan untuk naik kelantai dua untuk mengajak anak-anaknya bermain beberapa permainan.setelah itu mereka melanjutkan untuk makan .saat Rian hendak membayar makanan yang mereka pesan tadi, Sintia berteriak histeris melihat anaknya yang bernama Kimi tiba-tiba hilang di kursinya.Anakku hilang, tolong mbak anak saya hilang teriak Sintia kepada pelanggan yang sedang makan.kok bisa hilang mbak,emangnya tadi dimana"tadi saat saya perg
Setelah selesai makan, bik Nina langsung membereskan piring-piring dan meja.Tak lama Sintia datang dengan menggendong kedua anaknya."Mas udah selesai makannya? Maaf ga bisa nemanin kamu makan sampai selesai, anak-anak tiba-tiba nangis."Iya sayang gak apa kok, mas mau mandi habis itu kamu mandi ya. Mas mau ajak kamu sama anak anak keluar."Oke sayang. Rian pun beranjak ke kamarnya untuk mandi, sementara Sintia dan anak anaknya sedang bermain di ruang tengah.Setelah Rian selesai mandi, sintia pun mandi.Mas, aku mandi dulu ya. Tolong liatin anak anak bentar.Oke sayang, sini Kimi dan Jimi sama papa mainnya.Ujar rian.Tak selang berapa lama Sintia juga sudah siap dan mereka memutuskan untuk keluar.Bik, titip rumah ya. Saya,sintia dan anak-anak mau keluar sebentar.Baik tuan, ucap bik Nina yang sedang sibuk beberes didapur.~~~~~~Mereka menuju ke salah satu mall dengan mengendarai mobil. Ketika diperjalanan tiba-tiba mobil yang mereka kendarai mengalami bocor ban. Dan terhenti secar
Sesudah memandikan anak-anak tak lama ku dengar suara mobil mas Rian."Assallamualaikum sayang, aku pulang."Walaikumsalam, sayang gimana tadi udah beres semua? Tanya sintia kepada rian yang saat itu tiba dirumah."Aman terkendali sayang, sayang ambilin mas minum dong. Hari ini cuacanya panas sekali, mas pengen jus jeruk buatin ya.Ia mencolek daguku dengan rayuan."Iya sebentar, aku kebelakang dulu."Bik, anak anak dimana? Terdengar mas Rian bertanya ke bik Nina."Selesai mandi,makan dan main mereka tidur lagi tuan."Oh gitu ya bik ya udah, nih ada sedikit rezeki buat bik Nina, dan ini titip buat pak joko ya bik. Ini sebagai bentuk bonus buat kalian, semoga makin rajin dan betah kerja disini ya bik."MasyaAllah terimakasih tuan, semoga rezeki tuan dan nyonya makin berkah aamiin..."Aamiin, hari ini bik Nina boleh berbelanja apa aja, sekalian ajak pak joko . Urusan rumah dan anak anak biar saya sama nyonya yang atur, karna hari ini ulangtahun nyonya jadi kalian bisa santai [dengan suar
"Keesokan paginya sekitar pukul 06:00 wib, sebelum melakukan aktifitas didalam rumah aku memutuskan untuk jogging sebentar disekitaran rumah.Saat ingin melangkahkan kaki ke luar rumah, tak sengaja aku temukan selembaran surat dan bunga yang bertulis " Untuk bidadariku". Aku pun bertanya-tanya dari siapa ini? Apakah mas Rian membelinya untukku? Ujarku dalam hati.Lalu ku bawa bunga itu kedalam rumah dan meletakkannya diatas meja ruang tamu. Kemudian aku melanjutkan untuk berolahraga sendirian.Setelah selesai jogging aku masuk kerumah, sembari menunggu keringat kering lalu aku pun memutuskan untuk mandi.Selesai mandi aku menuju ke dapur melihat bik Nina sedang asyik mencuci piring."Pagi bik.. sapaku kepada wanita yang lama mengabdi dirumah kami."Eh non, pagi juga non. Baru habis jogging ya, tanya bik Nina."Iya bik nyempetin sebentar buat olahraga. Oh ya anak anak belum bangun ya bik?"Belum non, kayaknya kecapean mereka semalem puas bermain, nyenyak sekali tidurnya . Jadi saya gak
Selesai merekap kami beres-beres lalu menuju rumah untuk menjemput anak-anak dan mertuaku.Sesampai dirumah kami langsung makan di salah satu restoran.Kami memesan Seafood saus padang, ayam bakar dan tomyam.Entah kebetulan atau memang sudah takdir, lagi lagi aku harus bertemu dengan juragan Suryo untuk kesekian kalinya.Posisinya tetap disebelah meja kami, sontak aku kaget kenapa sih harus ketemu sama orang tua itu."Mas, kita pindah meja lain aja yuk. Liat tu disebalah kita ada siapa. Bisikku kepada mas Rian."Udah gak apa sayang disini aja, lagian ditempat lain udah penuh semua. Gak apa apa kamu santai aja sayang, dia gak mungkin akan melakukan sesuatu disini.Aku mengangguk, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang kami pesan tadi. Mungkin entah sengaja atau memang musibah hari itu .Tomyam panas yang dibawa pelayan tadi tumpah dimeja kami dan nyaris mengenai badanku. Dikarenakan ulah salah satu anak buah juragan Suryo sengaja menyenggol pelayan tersebut.Mujur tid
Besok atau lusa, anda sudah bisa pulang mas. Pulihkan dulu tenaganya ya."Baik sus terimakasih, setelah mas Rian dan aku sarapan. Tak lama kedua mertuaku sampai rumah sakit."Nak gimana keadaanmu . Tanya ibu mertuaku kepada mas Rian."Allhamdulilah bu, udah sedikit membaik. InsyaAllah besok atau lusa sudah bisa pulang kata suster."Syukurlah nak, kamu istirahat yang total ya sampai betul-betul pulih, jika sudah sembuh jangan langsung kerja dulu."Tapi buk ,kalau tidak ada aku bagaimana keadaan toko-tokoku.Aku berdalih. "Mas, kan ada aku. Aku bis kok menghandle toko kita. Yang penting kamu harus bener-bener pulih. Ujarku kepada mas Rian."Iya, Sintia kan ada Rian, dia pasti bisa mengurus usaha kalian. Biar anak-anak ibu yang urus.Ibu juga rindu kepada kedua cucu ibuk.Ayah mertuaku juga berdalih, " iya yan, ayah sama ibu ada disini. Nanti kami juga akan membantu mengurusmu. Udah jangan banyak celoteh lagi yan.Keesokan harinya mas Rian pun diperbolehkan pulang. Kami berempat pulang ke
Suster pun datang menghampiriku."Maaf buk apa benar ini dengan ibu sintia, sebelumnya kami ingin memberitahukan bahwa pak rian kehabisan darah.Jadi segera harus mencari pendonor yang sesuai darahnya dengan pak rian.Seketika perasaanku pun lemah mendengarkan apa yang dikatakan suster tadi.Dimana aku akan mencarinya ? Ujarku."Baik sus, saya akan segera mencari pendonor untuk mas rian.Aku pun langsung mengambil ponsel dan menghubungi Rita.["Rit, tolong bantu aku carikan pendonor untuk mas rian. Mas rian kecelakaan rit. Ia memerlukan banyak darah.Kamu bisa bantu aku kan rit.][Apa rian kecelakaan ? Baik sin kamu tenang dulu ya . Aku akan segera menelepon kelly dan tomi untuk meminta mereka cari pendonor untuk rian.Kamu yang sabar ya , sekarang kamu lagi dirumah sakit mana sin. Biar aku kesana ][Aku dirumah sakit cipta pratama rit.]["Oke aku segera kesana sin, tunggu aku.]Setiba rita dirumah sakit kami pun berpelukan."Rit, aku takut mas rian kenapa kenapa . Aku hanya punya dia
"Yank, kamu yang sabar istifar sayang ..Berkali2 mas Rian memelukku,jenazah papa pun langsung di bawa kerumah.Keesokan hari nya papa dimakamkan tepat disebelah kuburan mama , saat dipemakaman aku melihat sosok pria yang tak asing bagiku.Memakai kacamata hitam,jas hitam dan memakai topi. Saat aku menoleh ke arahnya sontak ia kaget dan langsung pergi.Setelah pemakaman selesai kami pun memutuskan untuk pulang kerumah. Setiba di rumah aku langsung bersih2 mandi dan sambil bermain dengan kedua anak ku.Saat sedang asik bermain, mas Rian pun menghampiri kami.Heeyy, anak2 papa asyik bener mainnya sini sayang cium papa dulu , kata mas Rian kepada anak-anak. Kami bermain bersama kedua anakku sampai mereka mengantukDan aku pun memanggil bibi untuk membawa anak-anak ke kamarnya untuk tidur.Setelah itu saat anak-anak tidur, aku dan mas Rian mengobrol.Aku bilang ke dia bahwa tadi saat dipemakaman ada seorang pria yang mencurigakan sedang mengawasi kami disana."Mas, kamu tahu gak tadi saat
Dua bulan telah berlalu aku pun resmi bercerai dengan Mas Suryo .Akhirnya aku bebas dari rumah tangga yang toxic. Selang 4 bulan, Rian mengajakku menikah dan meminta restu kepada mama dan papa.lalu kami pun menikah di usia 2 bulan pernikahan aku positif hamil. Rian mama dan papa semuanya ikut bahagia.Beberapa bulan berlalu aku melahirkan sepasang anak kembar yang diberi nama Sinta dan Rama. Kami hidup damai dan bahagia usaha Mas Rian berkembang dengan pesat, sementara Mas Suryo masih mendekam dipenjara.3 tahun kemudian saat keluarga kami adem ayem, anak-anak yang lucu dan makin hari makin aktif.Kami dikejutkan dengan kabar duka kepergian mama, hatiku sangat hancur dan terpukulMama yang sangat aku sayangi dan aku cintai sudah pergi meninggalkan kami.Setelah kepergian mama, kondisi sakit jantung yang diderita papa semakin parah, dokter menyarankan kami untuk selalu pantau perkembangan papa.Kini papa ikut tinggal denganku dan mas rian serta kedua anak-anak kami.Tiba-tiba hari ini k