Beberapa hari kemudian aku diperbolehkan pulang kerumah.
Sesampai dirumah aku melihat ramai sekali orang-orang dirumahku.Ada yang sibuk menyusun kursi, mendekor rumah. Tenda pun sudah terpasang rapi di halaman rumah, kursi tamu yang tersusun rapi dengan dekorasi bunga warna warni hampir menghiasi sudut rumah.Itu tandanya pernikahan yang tak aku inginkan akan segera tiba.Aku lihat papa kesana kemari sibuk mengurusi persiapan pesta, tanpa menanyakan kabarku."Eh... calon manten ,kata tante lisa salah satu istri kerabat papa ."Gimana sin kabarnya udah baikan ?"Maaf ya tante engga sempat jenguk kamu di rumah sakit. Kemarin tante lagi ke Jogja dan baru pulang tadi."Papa mu mendadak telpon om wisnu dan menyuruh kami mampir kesini katanya sintia mau menikah mangkanya kami cepet-cepet kesini ujarnya"."Aku hanya menjawab iya tan gak apa-apa kok, tante gimana kabar nya? Tanyaku."Allhamdulilah sehat sayang,Oh iya tan,sintia ke kamar dulu ya tan mau istirahat dulu.Oke sayang istirahat yang cukup, calon manten gak boleh capek harus fit.Aku naik ke atas memasuki kamarku, saat membuka pintu kamar aku dikejutkan dengan kamar yang sudah penuh dengan hiasan dekorasi bunga warna warni.Hatiku jengkel, rasanya ingin ku buang saja semua bunga ini. Tapi aku takut dimarahi papa.Keesokan harinya ,pernikahan yang tak kuinginkan pun tiba. Disaksikan banyak kerabat dan keluarga kini aku sah menjadi istri juragan Suryo Gunawan.Tamu undangan pun yang datang ramai dari kalangan elit. Mereka antusias datang ke acara pernikahan kami."Waahh... cantik sekali ya istri juragan suryo, selamat ya mas dan mbak semoga jadi keluarga yang samawa , cepat diberi momongan . Kata seorang tamu undangan mereka memberi kami salam dan sambil mengeluarkan ponsel untuk bersua berfoto."Terimakasih mbak atas ucapan dan doanya ,terimakasih telah datang dipernikahan kami kata mas suryo.Saat sedang asik mengobrol aku melihat rian datang keacara pernikahan kami.Tiba-tiba tak terasa air mataku pun jatuh, mas suryo membentakku."Apa-apaan kamu ha, sudah jangan nangis sekarang kamu sudah jadi istri aku,lupakan saja pacarmu yang tak berguna itu".Sontak para undanganpun kaget , mas suryo memerintahkan anak buahnya untuk mengusir rian."Usir laki-laki miskin itu! Jangan biarkan dia merusak acara ini. Perintah mas suryo kepada anak buah nya."Baik tuan jawab anak buahnya lalu mengusir rian dan berkata, heyy cepat keluar atau tidak kami akan memukulmu.Rian pun diseret keluar dan aku menangis melihatnya.Papa dan pak suryo pun terlihat bahagia atas hari ini.setelah acara selesai kehidupan rumah tanggaku pun dimulai.Sekarang aku adalah Sintia Gunawan istri dari Suryo Gunawan orang kaya raya , meskipun banyak wanita yang menginginkan hidup mewah seperti aku. Namun bagiku apalah artinya bila tak bahagia bersama orang yang dicintai.Saat malam tiba ,dimalam pertama aku sudah mendapatkan perlakuan kasar dari mas suryo. Awalnya dia ingin meminta hak nya namun aku menolak."Heyy istriku kemari ,sekarang kamu sudah menjadi istriku. Ayo layani aku""Tidak, itu tidak akan mungkin terjadi mana mungkin aku bisa memberikan tubuhku untuk mu, jawabku dengan lantang."Mas suryo naik darah , lalu merobek bajuku . Memukuli aku kemudian menyeret aku kelantai dan melukai tubuhku dengan puntung rokok yang dia hisap tadi. Hingga tubuhku luka dan terbakar."Hei wanita jalang,berani-beraninya kamu melawan aku, ini lah akibatnya tak mau mendengarkan aku rasakan ini akibatnya".Aku merintih kesakitan namun tak ada yang mampu menolongku.Ampun mas,aku mohon ini sakit (sambil menangis) tak lama mas suryo pun mengambil kunci miliknya dan keluar dari kamar tak tahu pergi kemana.Papa terkejut melihat mas suryo yang terlihat marah, lalu bertanya"Pak mau kemana malam-malam gini ? Ada apa dengan sintia pak?"Kau urusi saja anak mu itu dengan nada kasar pak suryo bilang ke papa dan beranjak pergi.Mama yang sedang berdiri disamping papa langsung berlari naik ke atas melihat aku yang sudah berlumuran darah. Mama menangis dan memelukku."Maafkan mama nak ,mama tak bisa berbuat banyak. Mama adalah seorang ibu yang lemah .mama sambil menangis...Papa pun sontak kaget dan berkata "maafin papa sin, ini semua salah papa andai saja papa tidak terlilit hutang semua tidak akan terjadi."Sudah ma, pa sintia ga kenapa-kenapa kalian jangan merasa bersalah seperti itu. Nasi sudah menjadi bubur semua biarlah sintia terima. Berhenti menyalahkan diri, Ujarku.Keesokan harinya mas suryo datang kerumah dengan membujuk mama dan papa untuk mengajakku pulang kerumahnya .Dengan berlagak sok baik didepan mama dan papa , mas suryo meminta mama menemui aku dan membujuk aku supaya ikut dengannya.Tok..tok..tokk terdengar ketukan pintu kamar , sin buka pintu nya ini mama nak."Sebentar ma sintia lagi ganti baju". setelah aku buka pintu mama berbicara denganku dan membujuk agar aku turun kebawah menemui mas suryo."Suami mu datang nak, ayo temui dia .. katanya dia mau mengajakmu untuk pulang kerumahnya."Mah, sintia takut ... takut nanti diperlakukan kasar oleh mas suryo.mana mungkin sintia mau ikut dengannya ."Sintia ga mau pisah dari mama"."Ayuk turun dulu kita bicarakan baik-baik."Aku hanya bilang iya mah,Lalu kami berdua turun kebawah ..Mas suryo lalu berlutut meminta maaf dan menyesali perbuatannya semalam."Mas minta maaf ya sin semalam sudah kasar sampai kamu terluka parah , mas akan menebus semua kesalahan mas . Mas mohon kamu mau memaafkan mas..Sontak aku terkejut dan berkata, iya aku maafin mas tapi kali ini jika mas memperlakukan aku dengan kasar tak segan-segan aku akan melaporkannya ke polisi, Ancamku."Iya mas janji , maafkan saya ya mah pah saya janji ga akan kasar lagi dan melindungi sintia.Mas suryo berlagak sok baik dihadapan mama dan papa hingga membuat mereka luluh.Aku pun lalu disuruh mas suryo untuk mengemasi pakaianku, dan membawa beberapa barang-barangku.Namun aku tak bisa mengelak,aku takut mas suryo pasti akan marah. Dan papa hanya hisa terdiam, sepertinya papa tak mau aku pergi dari rumah ini begitu pula mama."Nanti kita mampir ke mall ya untuk berbelanja,kamu bebas mau pilih apa saja kata mas suryo.Aku hanya bisa mengganggukan kepala dan berpamitan dengan mama dan papa. Aku berpelukan dengan mama dan papa ,lalu masuk kedalam mobil .Sebelum masuk kedalam mobil mama berpesan" jaga dirimu baik-baik ya nak jika terjadi sesuatu segera hubungi mama."Iy mah ,sintia pergi dulu ya ma . Mama jaga kesehatan tunggu sintia pulang.. kami berpisah aku dan mama melambaikan tangan.Diperjalanan menuju rumah mas suryo, mas suryo berkata"Kamu jangan macam-macam apalagi berani melaporkan kepolisi, atau tidak nyawa orangtuamu akan terancam. Dia balik mengancamku.Aku hanya menjawab "iya mas... sambil mengganggukSetiba dirumah mas suryo kami disambut dengan pekerja dirumah mas suryo . Rumahnya yang begitu besar dan luas bak istana."Selamat datang non sintia, kata bik darmi menyapa"."Terimakasih bik,jawabku."Sini saya bawakan kopernya non."Gak usah bik, ini gak berat kok biar aku aja yang bawa"."Gak apa-apa non ini memang tugas saya, mari non saya tunjuk kamar non.Bik darmi terlihat ramah dan sangat baik saat melayani aku. Dia adalah seorang IRT dirumah mas suryo . Dia bekerja sudah belasan tahun disini katanya.Sesampai dikamar , ini non sekarang kamar non.. jika perlu bantuan non panggil saya ya , jangan sungkan." Terimakasih banyak sekali lagi ya bik""Non kenapa kok luka-luka ,habis dipukuli tuan ya? Bik darmi spontan menanyakan kepadaku melihat tubuhku penuh dengan luka dan kaki tangan yang lagi diperban."Iya bik semalam aku dipukul habis-habisan dengan mas suryo.Ya ampun non ,kasihan sekali non.. mau bibik obatin ?"Ga apa bik saya ada obat nya didalam tas ,bibik ga perlu khuatir ."Begitulah non perlakuan tuan kepada almarhumah istrinya dulu. Kerap sekali nyonya kena pukul sama kayak non.Ternyata dulu istri lama mas suryo sering diperlakukan kasar , hingga beliau sakit-sakitan dan meninggal.Lagi asyik berbicara tiba-tiba kami dikejutkan dengan kedatangan mas suryo.Heh.. ngomongin apa kalian? Memburukan aku ya! UjarnyaJawabku engga kok mas kami ga ngomong apa-apa."Heh darmi sana siapakan kami makanan , kamu bukannya kerja malah disini ngajakin istri saya gosip! Bentak mas suryo."Baabaaikk... tuan jawab bik darmi terbata dan pamit untuk keluar.Sekarang kamu sudah ada dirumahku, tetap didalam kamar dan jangan coba-coba melarikan diri.Disetiap sudut rumah ini sudah kupasangi CCTV paham!!Iya mas, baikkkkk jawabku terbata.Lagi-lagi mas suryo memaksa aku untuk melalukan hubungan lagi namun aku menolak dengan berkata mas aku capek, dan aku juga lagi datang bulan.Mas suryo langsung mendorongku hingga aku terpental dikasur.Aku menangis dan mas suryo keluar dari kamar dan memaki.."Ya tuhan kapan semua penderitaanku ini berakhir? Saat aku bersedih aku teringat akan wajah mama,papa dan rian.kini aku hanya bisa merindui mereka tapi tak bisa berbuat apa-apa.Ketika malam hari saat makan malam, aku hanya makan sendiri. Aku tak melihat ada mas suryo lalu bertanya kepada bik darmi.Bik, tuan mana kok ga makan ? Dikamar juga gak ada..Oalahh... bibik juga gak tau non ,kirain lagi istirahat dikamar . Kali aja sedang diruang kerjanya mungkin.Oh gitu ya bik, aku memutuskan untuk menyusul mas suryo di ruang kerja nya untuk mengajak makan malam bersama.Tanpa dia sadari aku mendengar dia sedang menelpon seseorang yang tidak dikenal, aku mendengar dia sedang berbicara soal penggelapan dana dan narkoba . Namun aku enggan bertanya hanya aku mengetuk pintu."Tok.. permisi mas , makan dulu yuk . Itu sudah disiapkan bik darmi.Dia kaget melihat aku sudah didepan pintu ruang kerjannya dan dia menanyakan kepadaku.." Kamu sejak kapan disini ,kamu mau menguping pembicaraanku ya?"Engga kok mas aku baru aja tiba, mau ngajak mas makan bersama ."Oh ya sudah kamu duluan saja nanti aku nyusul . Cepat sana ! Bentak mas suryo kepadaku.Keesokan paginya aku bangun dan langsung mandi. Selepas mandi aku turun kebawah untuk membantu bik darmi membuatkan sarapan dan melihat mas suryo sedang tertidur pulas.Saat dibawah aku melihat bik darmi lagi sibuk menyiapkan sarapan kami."Bik ada yang bisa aku bantu gak??"Enggak usah non biar bibik saja, entar ketahuan tuan nanti bibik pasti dimarahin."Non duduk saja sebentar lagi beres kok."Engga kenapa-kenapa bik aku sudah biasa dirumah membantu mama"."Lalu aku bertanya kepada bik darmi , bik tuan itu selain bisnis perkebunan dan rumah kontrakan apa ada bisnis lain?"Waduhh non kalau itu bibik ga tau ya, soalnya bibik hari-hari didapur"."Oh gitu bik ,ya sudah lupakan saja"."Non ini sarapan sudah siap , bibik mau ke pasar sebentar mau beli perlengkapan dapur"."Aku mau ikut dong bik ""jangan non nanti tuan marah"''Gak apa bik aku ikut ya plisss...Aku membujuk bik darmi""Yasudahlah kalau non memaksa""Asyik,makasih ya bik aku sudah bosan didalam rumah terus bik"."Bik darmi
Keesokan harinya, saat aku bangun tidur aku melihat papa dan mama lagi asyik ngobrol di dapur."Waduh...waduh mesranya mama dan papa ,sintia udah lama gak liat kemesraan ini."Eh sayang kamu udah bangun, sini duduk mama bikinin sarapan"."Papa menjawab, maafin papa sekali lagi ya sin karena ego papa hubungan kita menjadi ga harmonis lagi kemarin, papa menyesal "."Udah pa, sintia udah maafin papa sebelum papa meminta maaf. Walau bagaimana pun papa adalah orang tua sintia, sintia harus menghormati papa , lupakan rasa bersalah itu pa mari sama-sama buka lembaran baru."Papa tersenyum sambil berlinang air mata,dan mama tiba-tiba datang membawakan aku sarapan"."Ini sayang sarapan dulu, mama bikinin nasi goreng kesukaan kamu."Makasih mama , mama paling best i love you mama, aku memuji mama dan sambil menyatap nasi goreng yang sudah mama bikin tadi."Mama tersenyum dan berkata, sama-sama sayang i love you too anak mama, oh iya gimana masih belum ada kabar dari suamimu? Tanya mama"Belum ma
Setiba dirumah mah Sintia pulang... saat itu aku lihat mama dan papa sedang asyik menonton tv."Gimana sayang semalem udah jumpa sama temen-temen ?"Udah ma, mereka sekarang sudah sukses semua . Rita kini mempunyai usaha restoran, Kelly usaha butiq, Anton jadi youtuber, dan Tomi mempunyai usaha tempat fitnes mah.Aku bahagia melihat sahabat Sintia udah sukses sekarang. Oh iya mama sama papa dapet salam dari Rian, dia menyuruhku untuk membawa mama dan papa mampir ke toko kue nya, mau ya ma .. mau ya pa". Ujarku membujuk mama dan papa."Boleh lusa kita main ke tempat Rian, iya kan pah."Papa hanya mengangguk kan kepala.Dua hari telah berlalu, aku mama dan papa pergi menuju ke toko Rian untuk menemui Rian. Setiba di toko kue Rian langsung menyapa dan bersalaman dengan Mama dan papa.Hallo om tante terimakasih sudah sudi datang kemari, gimana kabarnya om dan tante sekarang."Allhamdulilah nak rian om dan tante sehat aja. Syukurlah tante dan om tak menyangka Rian sudah sukses seperti ini s
Dua bulan telah berlalu aku pun resmi bercerai dengan Mas Suryo .Akhirnya aku bebas dari rumah tangga yang toxic. Selang 4 bulan, Rian mengajakku menikah dan meminta restu kepada mama dan papa.lalu kami pun menikah di usia 2 bulan pernikahan aku positif hamil. Rian mama dan papa semuanya ikut bahagia.Beberapa bulan berlalu aku melahirkan sepasang anak kembar yang diberi nama Sinta dan Rama. Kami hidup damai dan bahagia usaha Mas Rian berkembang dengan pesat, sementara Mas Suryo masih mendekam dipenjara.3 tahun kemudian saat keluarga kami adem ayem, anak-anak yang lucu dan makin hari makin aktif.Kami dikejutkan dengan kabar duka kepergian mama, hatiku sangat hancur dan terpukulMama yang sangat aku sayangi dan aku cintai sudah pergi meninggalkan kami.Setelah kepergian mama, kondisi sakit jantung yang diderita papa semakin parah, dokter menyarankan kami untuk selalu pantau perkembangan papa.Kini papa ikut tinggal denganku dan mas rian serta kedua anak-anak kami.Tiba-tiba hari ini k
"Yank, kamu yang sabar istifar sayang ..Berkali2 mas Rian memelukku,jenazah papa pun langsung di bawa kerumah.Keesokan hari nya papa dimakamkan tepat disebelah kuburan mama , saat dipemakaman aku melihat sosok pria yang tak asing bagiku.Memakai kacamata hitam,jas hitam dan memakai topi. Saat aku menoleh ke arahnya sontak ia kaget dan langsung pergi.Setelah pemakaman selesai kami pun memutuskan untuk pulang kerumah. Setiba di rumah aku langsung bersih2 mandi dan sambil bermain dengan kedua anak ku.Saat sedang asik bermain, mas Rian pun menghampiri kami.Heeyy, anak2 papa asyik bener mainnya sini sayang cium papa dulu , kata mas Rian kepada anak-anak. Kami bermain bersama kedua anakku sampai mereka mengantukDan aku pun memanggil bibi untuk membawa anak-anak ke kamarnya untuk tidur.Setelah itu saat anak-anak tidur, aku dan mas Rian mengobrol.Aku bilang ke dia bahwa tadi saat dipemakaman ada seorang pria yang mencurigakan sedang mengawasi kami disana."Mas, kamu tahu gak tadi saat
Suster pun datang menghampiriku."Maaf buk apa benar ini dengan ibu sintia, sebelumnya kami ingin memberitahukan bahwa pak rian kehabisan darah.Jadi segera harus mencari pendonor yang sesuai darahnya dengan pak rian.Seketika perasaanku pun lemah mendengarkan apa yang dikatakan suster tadi.Dimana aku akan mencarinya ? Ujarku."Baik sus, saya akan segera mencari pendonor untuk mas rian.Aku pun langsung mengambil ponsel dan menghubungi Rita.["Rit, tolong bantu aku carikan pendonor untuk mas rian. Mas rian kecelakaan rit. Ia memerlukan banyak darah.Kamu bisa bantu aku kan rit.][Apa rian kecelakaan ? Baik sin kamu tenang dulu ya . Aku akan segera menelepon kelly dan tomi untuk meminta mereka cari pendonor untuk rian.Kamu yang sabar ya , sekarang kamu lagi dirumah sakit mana sin. Biar aku kesana ][Aku dirumah sakit cipta pratama rit.]["Oke aku segera kesana sin, tunggu aku.]Setiba rita dirumah sakit kami pun berpelukan."Rit, aku takut mas rian kenapa kenapa . Aku hanya punya dia
Besok atau lusa, anda sudah bisa pulang mas. Pulihkan dulu tenaganya ya."Baik sus terimakasih, setelah mas Rian dan aku sarapan. Tak lama kedua mertuaku sampai rumah sakit."Nak gimana keadaanmu . Tanya ibu mertuaku kepada mas Rian."Allhamdulilah bu, udah sedikit membaik. InsyaAllah besok atau lusa sudah bisa pulang kata suster."Syukurlah nak, kamu istirahat yang total ya sampai betul-betul pulih, jika sudah sembuh jangan langsung kerja dulu."Tapi buk ,kalau tidak ada aku bagaimana keadaan toko-tokoku.Aku berdalih. "Mas, kan ada aku. Aku bis kok menghandle toko kita. Yang penting kamu harus bener-bener pulih. Ujarku kepada mas Rian."Iya, Sintia kan ada Rian, dia pasti bisa mengurus usaha kalian. Biar anak-anak ibu yang urus.Ibu juga rindu kepada kedua cucu ibuk.Ayah mertuaku juga berdalih, " iya yan, ayah sama ibu ada disini. Nanti kami juga akan membantu mengurusmu. Udah jangan banyak celoteh lagi yan.Keesokan harinya mas Rian pun diperbolehkan pulang. Kami berempat pulang ke
Selesai merekap kami beres-beres lalu menuju rumah untuk menjemput anak-anak dan mertuaku.Sesampai dirumah kami langsung makan di salah satu restoran.Kami memesan Seafood saus padang, ayam bakar dan tomyam.Entah kebetulan atau memang sudah takdir, lagi lagi aku harus bertemu dengan juragan Suryo untuk kesekian kalinya.Posisinya tetap disebelah meja kami, sontak aku kaget kenapa sih harus ketemu sama orang tua itu."Mas, kita pindah meja lain aja yuk. Liat tu disebalah kita ada siapa. Bisikku kepada mas Rian."Udah gak apa sayang disini aja, lagian ditempat lain udah penuh semua. Gak apa apa kamu santai aja sayang, dia gak mungkin akan melakukan sesuatu disini.Aku mengangguk, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang kami pesan tadi. Mungkin entah sengaja atau memang musibah hari itu .Tomyam panas yang dibawa pelayan tadi tumpah dimeja kami dan nyaris mengenai badanku. Dikarenakan ulah salah satu anak buah juragan Suryo sengaja menyenggol pelayan tersebut.Mujur tid
"Pak mobilnya sudah siap, ujar montir tersebut sambil mengemas perkakasnya."Oh iya terimakasih mas, sambil mengeluarkan uang dua ratus ribu dari saku celananya."Gak ada uang pas aja pak, saya gak ada kembalian."Tidak apa mas ambil aja semua,terimakasih sudah membantu kami."Terimakasih ya pak, semoga bapak dan keluarga dimurahkan rezekinya, Aamiin"Dan montir tadi pun pergi meninggalkan lokasi, dan disusul oleh Evan yang harus kembali ke toko. Sintia dan Rian beserta anak-anak mereka masuk ke mobil dan menuju mall.sesampainya di mall Rian dan Sintia memutuskan untuk naik kelantai dua untuk mengajak anak-anaknya bermain beberapa permainan.setelah itu mereka melanjutkan untuk makan .saat Rian hendak membayar makanan yang mereka pesan tadi, Sintia berteriak histeris melihat anaknya yang bernama Kimi tiba-tiba hilang di kursinya.Anakku hilang, tolong mbak anak saya hilang teriak Sintia kepada pelanggan yang sedang makan.kok bisa hilang mbak,emangnya tadi dimana"tadi saat saya perg
Setelah selesai makan, bik Nina langsung membereskan piring-piring dan meja.Tak lama Sintia datang dengan menggendong kedua anaknya."Mas udah selesai makannya? Maaf ga bisa nemanin kamu makan sampai selesai, anak-anak tiba-tiba nangis."Iya sayang gak apa kok, mas mau mandi habis itu kamu mandi ya. Mas mau ajak kamu sama anak anak keluar."Oke sayang. Rian pun beranjak ke kamarnya untuk mandi, sementara Sintia dan anak anaknya sedang bermain di ruang tengah.Setelah Rian selesai mandi, sintia pun mandi.Mas, aku mandi dulu ya. Tolong liatin anak anak bentar.Oke sayang, sini Kimi dan Jimi sama papa mainnya.Ujar rian.Tak selang berapa lama Sintia juga sudah siap dan mereka memutuskan untuk keluar.Bik, titip rumah ya. Saya,sintia dan anak-anak mau keluar sebentar.Baik tuan, ucap bik Nina yang sedang sibuk beberes didapur.~~~~~~Mereka menuju ke salah satu mall dengan mengendarai mobil. Ketika diperjalanan tiba-tiba mobil yang mereka kendarai mengalami bocor ban. Dan terhenti secar
Sesudah memandikan anak-anak tak lama ku dengar suara mobil mas Rian."Assallamualaikum sayang, aku pulang."Walaikumsalam, sayang gimana tadi udah beres semua? Tanya sintia kepada rian yang saat itu tiba dirumah."Aman terkendali sayang, sayang ambilin mas minum dong. Hari ini cuacanya panas sekali, mas pengen jus jeruk buatin ya.Ia mencolek daguku dengan rayuan."Iya sebentar, aku kebelakang dulu."Bik, anak anak dimana? Terdengar mas Rian bertanya ke bik Nina."Selesai mandi,makan dan main mereka tidur lagi tuan."Oh gitu ya bik ya udah, nih ada sedikit rezeki buat bik Nina, dan ini titip buat pak joko ya bik. Ini sebagai bentuk bonus buat kalian, semoga makin rajin dan betah kerja disini ya bik."MasyaAllah terimakasih tuan, semoga rezeki tuan dan nyonya makin berkah aamiin..."Aamiin, hari ini bik Nina boleh berbelanja apa aja, sekalian ajak pak joko . Urusan rumah dan anak anak biar saya sama nyonya yang atur, karna hari ini ulangtahun nyonya jadi kalian bisa santai [dengan suar
"Keesokan paginya sekitar pukul 06:00 wib, sebelum melakukan aktifitas didalam rumah aku memutuskan untuk jogging sebentar disekitaran rumah.Saat ingin melangkahkan kaki ke luar rumah, tak sengaja aku temukan selembaran surat dan bunga yang bertulis " Untuk bidadariku". Aku pun bertanya-tanya dari siapa ini? Apakah mas Rian membelinya untukku? Ujarku dalam hati.Lalu ku bawa bunga itu kedalam rumah dan meletakkannya diatas meja ruang tamu. Kemudian aku melanjutkan untuk berolahraga sendirian.Setelah selesai jogging aku masuk kerumah, sembari menunggu keringat kering lalu aku pun memutuskan untuk mandi.Selesai mandi aku menuju ke dapur melihat bik Nina sedang asyik mencuci piring."Pagi bik.. sapaku kepada wanita yang lama mengabdi dirumah kami."Eh non, pagi juga non. Baru habis jogging ya, tanya bik Nina."Iya bik nyempetin sebentar buat olahraga. Oh ya anak anak belum bangun ya bik?"Belum non, kayaknya kecapean mereka semalem puas bermain, nyenyak sekali tidurnya . Jadi saya gak
Selesai merekap kami beres-beres lalu menuju rumah untuk menjemput anak-anak dan mertuaku.Sesampai dirumah kami langsung makan di salah satu restoran.Kami memesan Seafood saus padang, ayam bakar dan tomyam.Entah kebetulan atau memang sudah takdir, lagi lagi aku harus bertemu dengan juragan Suryo untuk kesekian kalinya.Posisinya tetap disebelah meja kami, sontak aku kaget kenapa sih harus ketemu sama orang tua itu."Mas, kita pindah meja lain aja yuk. Liat tu disebalah kita ada siapa. Bisikku kepada mas Rian."Udah gak apa sayang disini aja, lagian ditempat lain udah penuh semua. Gak apa apa kamu santai aja sayang, dia gak mungkin akan melakukan sesuatu disini.Aku mengangguk, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang kami pesan tadi. Mungkin entah sengaja atau memang musibah hari itu .Tomyam panas yang dibawa pelayan tadi tumpah dimeja kami dan nyaris mengenai badanku. Dikarenakan ulah salah satu anak buah juragan Suryo sengaja menyenggol pelayan tersebut.Mujur tid
Besok atau lusa, anda sudah bisa pulang mas. Pulihkan dulu tenaganya ya."Baik sus terimakasih, setelah mas Rian dan aku sarapan. Tak lama kedua mertuaku sampai rumah sakit."Nak gimana keadaanmu . Tanya ibu mertuaku kepada mas Rian."Allhamdulilah bu, udah sedikit membaik. InsyaAllah besok atau lusa sudah bisa pulang kata suster."Syukurlah nak, kamu istirahat yang total ya sampai betul-betul pulih, jika sudah sembuh jangan langsung kerja dulu."Tapi buk ,kalau tidak ada aku bagaimana keadaan toko-tokoku.Aku berdalih. "Mas, kan ada aku. Aku bis kok menghandle toko kita. Yang penting kamu harus bener-bener pulih. Ujarku kepada mas Rian."Iya, Sintia kan ada Rian, dia pasti bisa mengurus usaha kalian. Biar anak-anak ibu yang urus.Ibu juga rindu kepada kedua cucu ibuk.Ayah mertuaku juga berdalih, " iya yan, ayah sama ibu ada disini. Nanti kami juga akan membantu mengurusmu. Udah jangan banyak celoteh lagi yan.Keesokan harinya mas Rian pun diperbolehkan pulang. Kami berempat pulang ke
Suster pun datang menghampiriku."Maaf buk apa benar ini dengan ibu sintia, sebelumnya kami ingin memberitahukan bahwa pak rian kehabisan darah.Jadi segera harus mencari pendonor yang sesuai darahnya dengan pak rian.Seketika perasaanku pun lemah mendengarkan apa yang dikatakan suster tadi.Dimana aku akan mencarinya ? Ujarku."Baik sus, saya akan segera mencari pendonor untuk mas rian.Aku pun langsung mengambil ponsel dan menghubungi Rita.["Rit, tolong bantu aku carikan pendonor untuk mas rian. Mas rian kecelakaan rit. Ia memerlukan banyak darah.Kamu bisa bantu aku kan rit.][Apa rian kecelakaan ? Baik sin kamu tenang dulu ya . Aku akan segera menelepon kelly dan tomi untuk meminta mereka cari pendonor untuk rian.Kamu yang sabar ya , sekarang kamu lagi dirumah sakit mana sin. Biar aku kesana ][Aku dirumah sakit cipta pratama rit.]["Oke aku segera kesana sin, tunggu aku.]Setiba rita dirumah sakit kami pun berpelukan."Rit, aku takut mas rian kenapa kenapa . Aku hanya punya dia
"Yank, kamu yang sabar istifar sayang ..Berkali2 mas Rian memelukku,jenazah papa pun langsung di bawa kerumah.Keesokan hari nya papa dimakamkan tepat disebelah kuburan mama , saat dipemakaman aku melihat sosok pria yang tak asing bagiku.Memakai kacamata hitam,jas hitam dan memakai topi. Saat aku menoleh ke arahnya sontak ia kaget dan langsung pergi.Setelah pemakaman selesai kami pun memutuskan untuk pulang kerumah. Setiba di rumah aku langsung bersih2 mandi dan sambil bermain dengan kedua anak ku.Saat sedang asik bermain, mas Rian pun menghampiri kami.Heeyy, anak2 papa asyik bener mainnya sini sayang cium papa dulu , kata mas Rian kepada anak-anak. Kami bermain bersama kedua anakku sampai mereka mengantukDan aku pun memanggil bibi untuk membawa anak-anak ke kamarnya untuk tidur.Setelah itu saat anak-anak tidur, aku dan mas Rian mengobrol.Aku bilang ke dia bahwa tadi saat dipemakaman ada seorang pria yang mencurigakan sedang mengawasi kami disana."Mas, kamu tahu gak tadi saat
Dua bulan telah berlalu aku pun resmi bercerai dengan Mas Suryo .Akhirnya aku bebas dari rumah tangga yang toxic. Selang 4 bulan, Rian mengajakku menikah dan meminta restu kepada mama dan papa.lalu kami pun menikah di usia 2 bulan pernikahan aku positif hamil. Rian mama dan papa semuanya ikut bahagia.Beberapa bulan berlalu aku melahirkan sepasang anak kembar yang diberi nama Sinta dan Rama. Kami hidup damai dan bahagia usaha Mas Rian berkembang dengan pesat, sementara Mas Suryo masih mendekam dipenjara.3 tahun kemudian saat keluarga kami adem ayem, anak-anak yang lucu dan makin hari makin aktif.Kami dikejutkan dengan kabar duka kepergian mama, hatiku sangat hancur dan terpukulMama yang sangat aku sayangi dan aku cintai sudah pergi meninggalkan kami.Setelah kepergian mama, kondisi sakit jantung yang diderita papa semakin parah, dokter menyarankan kami untuk selalu pantau perkembangan papa.Kini papa ikut tinggal denganku dan mas rian serta kedua anak-anak kami.Tiba-tiba hari ini k