Share

Menolak

PoV Abang

“Dendi, Sayang ... duduk dulu, Nak ....” Bunda masih saja menahanku. Rasanya muak berada di tengah-tengah mereka. Kenapa Bunda semakin egosi? Bukan membela anak malah mengorbankan kebahagiaan anaknya sendiri?

 Sebenarnya sebesar apa sih jasa si dokter itu? Kenapa juga, ngotot pengen jodohin anaknya sama aku, yang jelas-jelas sudah punya istri. 

“Enggak, Bun. Dendi mau pulang.”

“Kita bicarain masalah ini baik-baik, Sayang ... kita pikirin, lebih banyak kebaikannya atau keburukannya untuk Ayu dan kamu.”

Di mana pikiran Bunda? Mana ada seorang istri yang rela dipoligami? Seadil-adilnya suami membagi waktu pada istri-istrinya, pasti akan ada yang tersakiti. Istri satu aja, aku masih suka menyakiti Ayu, apalagi lebih dari satu? Astaghfirullah Bunda ... bagaimana kalau Bunda yang diduakan oleh Papa Bram?

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
jawapan Dendy untuk dr.rakhmat bener bener keren . walau ada tamparan dr bundanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status