Share

Tempat Ternyaman

PoV Abang

Melipat kembali secarik kertas pemberian Lara. Setelah membaca tulisan itu, aku semakin yakin, kalau kemungkinan besar, Sipir Trisno memang ikut andil dalam hilangnya Herlina.

Kalau bukti itu sudah kudapatkan, aku meminta pihak kepolisian memberi hukuman yang berat untuk sipir berkumis tebal itu. Dan besok aku akan kembali ke kantor polisi. Menyelidiki gudang tersebut.

Melajukan kembali mobil, pulang.

Tiba di rumah, Ayu menyambutku dengan senyum terukir. Manis, sangat manis. Ia menyalami, kukecup keningnya.

“Abang, mau mandi air dingin atau air hangat?” Ayu merangkul pinggangku berjalan masuk ke rumah.

“Air dingin aja. Tapi mau dimandiin sama Ayu,” pintaku menjawil dagunya. Kami masuk kamar beriringan. Cekatan Ayu membuka kancing kemeja satu persatu dan penutup aurat lainnya, Kemudian menarikku masuk ke bilik toilet. Di sana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah gemez sama Abang dan ayu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status