Share

Menguak CCTV

PoV Abang

Hari ini, aku akan kembali ke kantor polisi. Menyelidiki info yang diberikan oleh salah satu tahanan yang satu kamar dengan Herlina. Sejujurnya, sejak mengetahui Herlina menghilang dari penjara, aku selalu diliputi kecemasan. Cemas akan keselamatan Ibu, Dion, Ayu dan juga diriku sendiri.

“Sayang, Abang berangkat sekarang ya? Semoga saja, segera menemukan titik terang supaya Herlina cepat tertangkap lagi,” ucapku setelah selesai menyantap sarapan.

“Iya, Sayang, aamiin. Ayu juga berharap demikian.” Aku mengelus perut Ayu yang sudah mulai terlihat buncit.

“Nak, jagain Mama ya? Papa sayang kalian.” Kemudian mencium perut Ayu dengan lembut.

Ya Allah, terima kasih atas kebahagiaan yang Kau anugerahkan pada kami.

Ayu meraih telapak tanganku, menciumnya.

“Hati-hati ya, Bang. Banyak-banyak baca doa.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
yessss akhirnya ketahuan Dendy memang cerdas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status