Share

Berkemas untuk Pindah

PoV Abang

Esok harinya, pukul tujuh pagi, aku dan Ayu kembali pulang ke rumah Bunda. Semakin hari, semakin beruntung memiliki istri seperti Ayu. Dia sungguh istri yang baik. Semakin hari pula, rasa cintaku padanya semakin besar. Tidak sia-sia aku mencintainya dalam diam bertahun-tahun lamanya.

Aku tahu, tidak ada wanita yang sempurna di dunia ini. Akan tetapi, bagiku Ayu adalah wanita yang sempurna. Bukan kecantikannya saja yang membuatku jatuh hati, sebab kecantikan tidak akan kekal selamanya. Bisa luntur dimakan usia atau waktu. 

Sekarang Ayu berwajah cantik, putih, dan mulus, bisa saja saat ia tua nanti, tidak secantik sekarang. Aku tidak mau mencintainya sekadar fisik karena kuyakin, jika hanya itu alasan mencintainya, tidak akan bertahan bersama sampai menua nanti.

Aku mencintai Ayu karena ketulusan hatinya. Kebaikan budi pekerti dan jiwa sosial yang ia miliki sangat tinggi. 

&n

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status