Share

Keluar Kota

PoV Abang

Usai berberes, aku dan Ayu keluar kamar. Menemui Bunda hendak pamit. Wanita yang telah melahirkanku duduk di kursi depan teras.

“Bun, kami pamit. Bunda baik-baik di sini.” Tatapan Bunda tetap ke depan, tidak menoleh sedikit pun. Aku menghela napas, sementara Ayu berjongkok di sisi kursi tersebut.

“Bunda ....” Ayu memanggil dengan lembut 

“Silakan. Silakan kalau kalian mau pergi. Toh semua ini sudah Bunda duga sebelumnya.”

Sepertinya bakal terjadi pembicaraan panjang. Aku duduk di kursi sebelahnya, begitu pun dengan istriku.

“Maksud Bunda apa udah diduga sebelumnya?”

Bunda menarik napas panjang, menyandarkan tubuh, lengan kanan kiri tertumpu pada pegangan kursi.

“Kalau kalian menikah, pasti akan ninggalin Bunda. Makanya dulu, Bunda sempat gak setuju.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
iiihhhh Abang maunya ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status