Share

Bab. 15. Jangan pernah meninggalkanku

"Maafkan saya, Pak Arsenio." Bagas menundukkan kepalanya.

Arsenio kemudian menaiki mobil lalu Bagas pun ikut naik ke mobil. Di sepanjang perjalanan Arsenio hanya terdiam. Dia malah mengingat ketika Adelia hamil dan datang ke rumahnya.

"Adelia maafkan aku. Aku benar-benar menyesali perbuatanku. Dengan gampangnya aku berkata seperti itu. Kamu pasti sakit hati atas perkataanku. kamu pun wanita dan ibu yang sangat hebat, kamu bisa merawat Giovanni tanpa ada aku di sampingmu. Hari-hari yang kamu lalui pasti tidak gampang dan sangat berat." Arsenio berbicara dalam hati dengan kedua matanya sudah berkaca-kaca. "Penyesalanku tidak ada gunanya. Tapi aku ingin memperbaiki semuanya dan kamu malah menjadi milik orang lain," lanjut Arsenio.

Bagas yang sedang fokus menyetir sekilas melihat kaca spion dan melihat Arsenio. "Maafkan saya, Pak Arsenio. Seandainya waktu itu saya tidak menuruti keinginan Nona Adelia semuanya tidak akan seperti ini. Tapi melihat keadaan Nona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status