Share

Bab. 56. Seandainya Om Arsen jadi Papamu

Arsenio sedang berdiam diri balkon. Dia menatap langit malam.

"Kenapa tiba-tiba aku teringat Adelia?" monolog Arsenio lalu melihat jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam waktu Singapura. "Di Jakarta masih pukul sembilan. Aku harap Adelia belum tidur." Arsenio mengambil benda pipih yang tersimpan di atas meja kemudian menghubungi Adelia.

Sementara Adelia. Dia baru saja akan memejamkan matanya. Ponselnya tiba-tiba berdering. Dia kemudian mengambil dan melihat siapa yang menghubunginya.

"Arsen!" ucap Adelia dan tanpa sadar dia tersenyum lalu mengangkatnya, "Hallo, Arsen. Ada apa?" tanya Adelia.

"Hallo, Adelia. Aku tidak mengganggumu, 'kan? Maaf malam-malam begini aku menghubungimu," kata Arsenio.

"Iya. Tidak apa-apa kok, Arsen. Kebetulan aku belum tidur."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status