Share

Mulai membuka kasus

Author: Kara
last update Last Updated: 2023-10-25 23:51:04

Setelah urusan penculikan itu selesai, Dinda diperbolehkan kembali bekerja setelah tahu kalau dia tidak bersalah. Dia bahkan sampai menangis sesenggukan karena diperbolehkan kembali bekerja denganku. Awalnya dia pasrah kalau memang akan dituntut dan dia juga mengatakan kalau dia juga bersalah karena mau-mau saja mempercayai temannya itu.

Lalu yang membuat aku tidak habis fikir adalah, orang-orang yang menjaga Dinda. Mereka bahkan mengucapkan terima kasih berkali-kali karena akhirnya mereka dapat lepas dari Dinda.

“Selama seminggu ini saya disuruh buat tulis kronologi tentang kedekatan saya sama teman saya. Saya sendiri hampir gila karena hal itu, Ibu,” jelasnya sambil menangis. Begitu diperbolehkan bekerja, Dinda tidak menunggu-nunggu untuk mengambil cuti setengah hari. Dia langsung datang ke rumah untuk bertemu dengan kami.

“Padahal saya kenal sama dia karena dia anaknya teman ayah,” jelasnya masih sambil menangis. “Harusnya saya lebih waspada lagi. Maaf, Ibu.“

Aku masih saja diam sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Tamu tak Terduga

    Mau tidak mau aku harus mengiyakan pertemuan dengan Papa Irfandi meski sesungguhnya aku enggan. Memangnya siapa yang sudi bertemu dengan manusia bejat macam dia. Jika bukan karena aku tidak memiliki banyak bukti, pasti aku sudah melaporkan pria itu pada pihak yang berwajib. Aku dan papa duduk berhadapan. Masih belum ada yang membuka pembicaraan. Aku juga enggan karena ini bukan inisiatifku sendiri untuk bertemu dengannya.“Katanya kamu mau main ke rumah?“ tanyanya sambil menyesap teh hangat yang sudah disediakan. “Padahal Papa sama Mama cemas sama keadaan kamu. Kamu juga lagi hamil dan malah kelihatan kurus. Kamu baik-baik aja, kan? Ehm… Papa juga dapat kabar kalau ada orang yang coba-coba mau mencelakakan kamu. Butuh bantuan Papa nggak buat cari tahu siapa dalangnya?“Aku diam. Masih belum merespon. Nampaknya dia sudah menyiapkan banyak materi pembahasan sebelum datang ke sini. Pembahasan itu merupkan kasus yang baru saja aku alami. Bukan hal yang aneh kalau Papa sampai mengetahui s

    Last Updated : 2023-10-29
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Mama Manda

    Kenapa jadinya begini? Padahal aku kira kami sudah tidak akan memiliki hubungan lagi setelah dia menghilang. Tapi apa yang terjadi barusan itu? Rasanya masih sangat sulit untuk dipercaya. Ditambah, dia datang hanya untuk mengucapkan kalimat itu dan pergi setelahnya. Bukankah nampak aneh?“Mama sudah dari kapan datang ke sini? Apa Bibi juga udah siapkan kamar buat Mama?!“ tanyaku lagi. Sekarang aku harus bertanya lebih rinci karena sepertinya mama akan menetap beberapa hari di sini. Selama itu juga, aku akan mengamati apa yang dia inginkan sebenarnya. Pasti ada alasan kenapa dia kembali setelah pergi dan tidak ada kabar.“Sudah. Bu Manda juga bilang kalau dia bakal butuh bantuan saja juga untuk menghadapi kamu.““Memangnya aku kenapa?!“ ucapku lagi dengan alis mengernyit. Bibi hanya mengedikkan bahu pelan. Mungkin dia lebih memilih untuk tidak menjawab.“Pokoknya nggak usah khawatir. Bu Manda juga udah terbiasa sama kediaman ini.““Kok bisa?!“Bibi menghela nafas kasar. Dari pengelihat

    Last Updated : 2023-11-02
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Pesta Bersama Mama

    Pembicaraan tentang anggaran dan tetek bengek lainnya berakhir dengan keputusan satu suara. Setelah itu, kami melanjutkan mengobrol santai meski suasananya masih cukup kaku. Bagaimana tidak kaku karena kami tidak ada yang memulai pembicaraan. Tama pun hanya sibuk dengan berkas-berkasnya sendiri.“Mama selalu perhatikan kamu dari jauh. Tapi baru kali ini Mama punya keberanian buat mendekat.“Aku menunduk dan masih menunggu mama melanjutkan kalimatnya.“Dikesempatan kali ini, Mama mau minta maaf. Maaf karena Mama abai dan maaf karena Mama nggak langsung cari kamu setelah tahu Papa meninggal. Mama tahu pasti sulit buat kamu maafin Mama. Tapi bisa nggak kamu kasih Mama kesempatan supaya kita bisa jadi keluarga? Mama bakal tebus semua kesalahan Mama. Mama janji.“Aku mengernyit. Padahal tidak perlu sampai seekstrem itu untuknya meminta maaf. Toh apa yang dia lakukan bukanlah kesalahan fatal karena bahkan dia itu tidak pernah menyakitiku. Kita hanya hidup seperti orang asing.“Mama nggak pe

    Last Updated : 2023-11-04
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Diskusi

    Setelah pesta malam itu, aku jadi sering menghadiri pertemuan dalam lingkup kecil. Mungkin karena sepak terjangku yang lumayan buruk di masa lalu, beberapa orang nampak terkejut dengan kehadiranku. Orang-orang yang sebelumnya sempat menolakku juga hanya bisa diam. Ternyata kekuatan mereka tidak sedahsyat itu sampai bisa mengusikku di perkumpulan yang aku ikuti.Mayoritas orang yang ada menyambutku dengan baik karena aku hadir bersama dengan mama. Popularitas wanita itu pasti tidak hanya didapat melalui kekuasaan. Kira-kira seberapa besar usaha yang mama lakukan dulu untuk bisa menjadi seseorang yang mendominasi di perkumpulan? Pasti sangat besar dan panjang.Kesibukanku membuat waktu berkumpulku dengan Tama sedikit berkurang. Tidak bisa dipungkiri memang kalau aku juga merasa terganggu. Ditambah usia kehamilanku semakin membesar dan aku sangat membutuhkan perhatian dari pria itu. Sayangnya, Tama juga sering sibuk dengan urusannya di kantor. Kerjaanya bertambah berkali-kali lipat semen

    Last Updated : 2023-11-11
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Progres Baru

    Semalam, Tama tidak kembali ke kamar. Dia juga tidak datang untuk sarapan. Aku rasa dia memikirkan tentang apa yang aku katakan. Padahal niat aku mengatakan itu karena aku hanya ingin memberitahu mereka. Bukan karena aku ingin membuat Tama kepikiran. Harusnya aku memang tidak mengatakan apa-apa padanya.Aku kembali mencoba memfokuskan diri pada laporan keuangan. Ah, rasanya kepalaku hampir pecah hanya karena melihat angka-angka yang berjejer rapi di sini. Mereka seolah sedang melambai dan mengejekku.“Ibu, Bapak ada di luar.“Aku menoleh dan melihat Dinda yang berdiri di dekat pintu. Siluet Tama terlihat di sana. Aku langsung saja beranjak dan menariknya masuk ke dalam. Setelah memberikan instruksi pada Dinda, kami ditinggalkan berdua di dalam sini.Suasana di antara kami terasa canggung. Dia bahkan tidak seceria biasanya. Terlihat ada beban berat yang tertahan di pundaknya. Bagaimana bisa pria sebaik ini terlahir di dalam keluarga problematik seperti itu. Aku merasa kasihan dengan Ta

    Last Updated : 2023-12-03
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Secercah Harapan

    “Tadi gue ketemu sama Pak Iman.“Itu adalah kalimat pembuka yang diucapkan Damar begitu mereka memulai pembicaraan. Tidak ada basa-basi, tidak ada pemanasan. Intinya hanya langsung menjurus pada obrolan yang ingin disampaikan.“Jangan salahin dia karena gue emang minta ke Pak Iman buat nggak kasih tahu lo soal ini. Gue sama dia ketemu sama salah satu sekertaris bokap lo yang udah resign. Entah lo tahu soal dia atau nggak, yang pasti dia sengaja minta ketemu karena dia udah ditahap bingung harus cerita ke siapa lagi. Dia juga orang yang ada di samping bokap lo waktu beliau kritis. Setiap kali ketemu sama Pak Iman, dia selalu melarikan diri. Berusaha untuk tidak menarik perhatian karena tidak ingin bertemu dengan pria tua yang udah lo anggap seperti keluarga. Orang itu juga pernah memohon sama Pak Iman buat nggak cari-cari dia lagi. Karena memang Pak Iman tidak tahu permasalahan apa yang tengah terjadi di dalam perusahaan, dia menyetujui perkataan dari pria itu.Sejak itu kabar tentang

    Last Updated : 2023-12-06
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Persidangan

    Author POVTernyata kabar tentang Papa Irfandi yang ditangkap pihak berwajib menjadi beruta yang menggemparkan banyak orang. Beberapa pihak yang awalnya menjalin kerjasama erat dengan dia pun perlahan mundur teratur dan bertingkah seolah kalau mereka tidak pernah saling mengenal. Manusia setingkat Irfandi seharusnya akan mudah untuk melobby pihak kepolisian. Namun nyatanya yang terjadi malah sebaliknya. Bukti yang sangat jelas itu membuat semua orang enggan untuk menerima suap darinya.Hingga akhirnya sidang pertama berhasil diselenggarakan. Skala persidangan ini sangat besar karena kasus yang itu termasuk kasus pembunuhan berencana. Berita ini menjadi santapan yang sangat lezat bagai para rival perusahaan. Orang-orang pasti ingin mengetahui bagaimana kelanjutan hubungan antara mertua dan mantu yang saling merebutkan harta warisan. “Saya nggak nyangka kalau menantu saya bisa bersikap kasar seperti ini. Harusnya kan dia berterima kasih pada suami saya. Kalau tidak ada suami saya, peru

    Last Updated : 2023-12-12
  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Vonis

    “Sebenarnya obat itu bisa saja saya yang membeli. Tapi seperti yang kita ketahui, terdakwa selalu bolak-balik ke kantor dan karena ingin menghemat waktu, terdakwa menawarkan diri untuk membelikan obat tersebut. Sebagai dokter yang memang ditugaskan untuk memantau kondisi pasien, saya memang ditugaskan untuk selalu waspada. Ditambah kondisi pasien saat itu benar-benar tidak dalam kondisi bagus dan mengharuskan saya untuk selalu berada di sampingnya. Dan apotek tempat pengambilan obat itu adalah apotek yang saya rekomendasikan pada terdakwa.“Hening sejenak. Suasana di ruang sidang terlihat semakin memanas. Tidak ada satupun yang membuka mulutnya, bahkan suara sekecil apapun bisa terdengar karena kondisi tersebut.“Kalian pasti tidak akan membayangkan betapa sulitnya mengurus orang sakit. Terdakwa sudah pasti juga butuh waktu untuk beristirahat. Menurut saya, membeli obat juga termasuk waktu istirahat bagi terdakwa setelah beliau seharian berkutat dengan dokumen-dokumen. Itu hal yang ti

    Last Updated : 2024-01-04

Latest chapter

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Hilangnya Anak-anak

    “Sayang, aku mau belanja dulu ya,” bisik Luna di depan telinga Tama. Pria itu tampak masih setengah sadar dan menjawab kalimat Luna dengan gumaman pelan. Dia terlihat amat sangat lelah, bahkan hanya untuk sekedar membuka matanya saja Tama harus mengumpulkan banyak kekuatan. Tama baru sampai di rumah sekitar pukul 3 dini hari. Karena adanya pembangunan cabang baru di luar kota, Tama terpaksa harus hadir secara langsung untuk melihat bagaimana progres bangunan lima lantai miliknya itu. Dan karena ini pertama kalinya bagi pria itu pergi tanpa berpamitan langsung dengan triplet, jadi dia memutuskan untuk langsung pulang begitu urusannya selesai. “Biar aku antar,” gumam Tama dan kembali berusaha membuka matanya yang masih terasa lengket.“Enggak usah. Kamu tidur lagi aja. Lagian aku Cuma mau pergi ke pasar di belakang komplek. Enggak terlalu jauh. Jalan kaki juga sampai. Sama Bi Susan kok.”Penjelasan Luna kembali membuat Tama berbaring. Pria itu mengangguk dan kembali tidur.“Aku pergi

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Izin Kerja

    "Kakak sama adek baru bangun?" Luna bertanya sambil menyerahkan segelas air pada Tama. Dia juga memberikan biskuit pada Rama dan Rajen. Biskuit yang sama seperti yang dia berikan pada Raka"Iya," jawab pria itu setelah meneguk air minumnya hingga tandas. "Tadi aku sengaja mampir ke kamar mereka dan ternyata mereka udah lada bangun. Tumben banget nggak pada nangis," lanjut Tama sambil memajukan diri untuk mencium Luna. Sayangnya ditolak oleh wanita itu."Nggak boleh! Ada anak-anak," peringat wanita itu tanpa boleh dibantah.Sayangnya Tama tetaplah pria. Dia tidak suka dilarang bahkan sampai mengernyitkan dahi karena tidak suka dengan peraturan mendadak itu. Dia masih memeluk Luna dan tetap berusaha untuk mencium Luna."Ayah!" seru Luna dengan tawa tapi tetap mencoba untuk menghindar."Abang, adek, sama kakak lihat ya. ayah mau cium Bunda."Tama berhasil mendapatkan bibir Luna. Dia mencium pendek-pendek hingga beberapa kali. Rajen dan Raka tertawa senang melihat adegan tersebut. Menurut

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Bunda

    Luna menatap lekat ke arah ketiga anaknya dengan perasaan yang masih membuncah bahagia. Raka, Rama dan Rajen nampak tengah tertidur lelap, membuat siapa oun yang melihat adegan tersebut akan merasa jatuh hati. Luna memperbaiki letak selimut Rajen yang melorot. Dia juga ikut mengecup kening anak bungsunya dan dilanjutkan ke kening putra-putranya yang lain.Jika memutar kembali ingatannya ke kejadian dua tahun yang lalu, Luna masih saja merasa takjub. Anak yang kini sudah tumbuh besar itu pernah tinggal di rahimnya. Rasanya apa yang sudah terjadi itu bagaikan ilusi. Hanya dalam sekejap mata ketiga buah hatinya sudah berusia tiga tahun saja. Apalagi Rajen, bayi yang dulunya terlahir paling kecil di antara kakak-kakaknya juga sudah terlihat bertumbuh dengan sehat.Dulu Luna selalu merasa was-was karena saat itu Ranen harus di rawat di ruangan khusus bayi yang bermasalah. Tubuhnya yang ringkih juga sampai harus di pasangi berbagai macam kabel dan selang. Tiada hari tanpa air mata kala itu.

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Happy Family

    Tiga tahun kemudian...Tama mendesis pelan saat tangannya tidak sengaja menyentuh panci panas yang tengah digunakannya untuk memasak sup. Anak-anaknya harus sarapan sedangkan Bi Susan tidak ada di tempat karena wanita paruh baya itu tadi izin akan pergi ke pasar tradisional yang ada di belakang komplek. Sebentar lagi triplets akan bangun dan sudah lasti mereka akan merengek karena kelaparan.Belum ada lima menit dia menggumamakan soal itu di dalam hati dan tidak lama kemudia, suara berisik dari kamar ketiganya membuat fokus Tama teralihkan. Pria itu segera mengecilkan kompor sebelum bergerak untuk mencari tahu penyebab dari keributan tersebut. Meski sesungguhnya dia sudah tahu siapa biangnya.Senyum Tama terbit seketika saat dia melihat putra bungsunya, Rajen, sedang memukul-mukul pagar pembatas menggunakan mainan berbentuk boneka pisang berwarna hijau yang terpasang di setiap pintu. Tingginya sebatas pinggang orang dewasa."Anak Ayah udah bangun ternyata," seru Tama sambil meraih Raj

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Penanganan Cesar

    Luna kecil duduk manis di tengah-tengah ruangan besar nan megah. Tidak ada yang menemani. Hanya keheningan yang tersisa walau pun di dalam ruangan itu sudah dipenuhi banyak hal-hal menakjubkan.Luna kecil menundukkan kepalanya, bukan ini yang di inginkannya. Padahal Mama dan Papanya sudah berjanji kalau hari ini akan menjadi ulang tahun penuh kejutan yang tidak akan pernah mungkin Luna lupakan.Yang dia inginkan bukan barang-barang penuh gemerlapan seperti ini. Luna kecil hanya mengharapkan mereka semua berkumpul bersama dan menghabiskan waktu untuk bercanda riang layaknya keluarga pada umumnya. Tapi sayangnya hal itu sulit untuk terealisasikan karena bahkan sampai saat ini tidak ada tanda-tanda kemunculan mereka.Baginya, itu bukanlah ulang tahun tapi hari paling menyedihkan. Bahkan beberapa asisten rumah tangga yang hadir di sana juga menatap penuh iba ke arahnya. bocah kecil yang malang.Setelah mulai bersekolah, waktu untuk Luna bertemu dengan orang tuanya bahkan sampai bisa dihit

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Menjelang Operasi

    Tama Pov"Buat sekarang lebih baik kita fokusin diri kita untuk menyambut kehadiran triplets dulu. Masa depan juga masih panjang dan untuk urusan adiknya triplets masih bisa kita bahas nanti-nanti," jelasku lagi sambil mencubit pelan pipinya."Kamu nggak mau aku hamil lagi ya?" Mata Luna sudah berkilat memerah. Bahkan air muta sudah mulai menghiasi kornea indah itu."Nggak gitu sayang," ucapku sambil menangkupkan tanganku ke pipi chubby miliknya. "Aku tadi itu cuma bilang buat fokus ke triplets kan. Nggak ada penjelasan tentang aku yang nggak mau kamu hamil lagi. Yang aku maksud supaya kita bisa banyak-bayak saving kenangan sama triplets. Itu doang, nggak ada maksud lain. Kalau memang rezeki lagi kamu hamil, nanti kita pikirkan saat itu.""Tapi aku juga mau punya anak perempuan juga," tangis Luna pecah. Kehamilan memang membuat moodnya naik dan turun macam roller coster. Awalnya aku juga merasa kesulitan dengan kondisi ini, bahkan aku sampai meminta saran dari beberapa pihak hanya dem

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Gender Reveal

    Tama Pov Seperti biasanya meski aku mengatakan kalau aku akan lebih memilih bekerja di rumah, tapi kenyataanya tidak berjalan semulus itu. Ada saja kerjaan yang tidak bisa di wakilkan dan membuatku harus turun tangan langsung. Kali ini adalah pembahasan soal kerjasama dengan beberapa rumah sakit. Perkebunan milikku yang sudah beratas namakan Luna semakin membesar dan hasil produksinya juga bertambah. Dengan ide absurd yang awalnya hanya terlontar sekilas dari mulut Bi Susan, kini aku malah benar-benar merealisasikan karena produksi benar-benar sudah tidak bisa ditampung oleh para petani. Pembicaraanya berjalan sangat lancar. Bahkan ahli gizi yang ikut memeriksa sayuran milik perkebunan tersenyum lega karena sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Setelah berhasil menyelesaikan pekerjaan, aku memilih untuk menemui Mela. Suasana di sana tidak ramai tapi juga tidak bisa dibilang sepi. Di hadapanku ada sepasang suami istri yang menunggu dengan tangan bertautan. Sang suami mencoba

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Mellow Feeling

    Tama PovMalam itu, untuk pertama kalinya aku bisa merasakan gerakan lembut yang berasa dari triplets. Itu adalah moment paling emosional sepanjang kehidupanku sebagai seorang Dytama dan aku jadi yakin jika semuanya akan berjalan baik-baik saja. Luna dan triplets akan sehat sampai jadwal operasi mendatang.Berbeda dengan harapanku kala itu, kini keadaan Luna malah terlihat semakin tidak baik. Keyakinan yang berhasil aku tanamkan hampir sirna semua karena kondisi itu.Luna kini sering mual muntah, pingsan, dan yang paling membuatku hampir kacau adalah, dia juga harus diberikan suntikan untuk pengencer darah setiap dua belas jam sekali. Bukan hanya itu saja, ada kalanya Luna sampai harus di bawa ke UGD karena bekas suntikannya itu terus-menerus mengeluarkan darah tanpa henti. Itu efek dari darah yang ada di tubuhnya terlalu encer.Rasanya, jiwaku seperti ditarik keluar paksa ketika melihat dress favoritnya sudah dipenuhi oleh darahnya. Kala itu aku berserah pada Tuhan.

  • Mendadak Hamil Setelah Bangun dari Koma   Pernyataan Luna

    "Aku tambah berisi banget ya," ucap Luna lagi. Kini dia bahkan sampai membalikkan tubuhnya supaya bisa bertatapan dengan Tama. Momok yang paling menakutkan bagi wanita adalah perubahan bentuk tubuh yang langsung drastis. Aluna hanya wanita biasa yang bisa merasakan takut kehilangan. Apalagi sekarang hubungannya dengan Tama sedang dalam mode yang amat membahagiakan dan benar-benar takut untuk kehilangan."It's okay. I still love you," Tama mulai mendekatkan wajah mereka dan mulai saling menggesekkan kedua ujung hidung mereka berdua karena gemas."Tapi kan nanti badan aku bakal melar habis-habisan?" tanyanya memastikan lagi. Tama membalasnya dengan cara mengecup sudut bibir Luna. "Terus nanti juga perut sama badan aku bakal penuh sama stretchmark," lanjutnya kembali memperjelas. Dia hanya ingin memastikan kalau Tama tidak akan meninggalkan dia saat kondisinya sedang tidak menarik seperti sekarang."Aku nggak pernah mempermasalahkan soal bentuk badan kamu. Aku memilih

DMCA.com Protection Status