Share

Bab 33

Keesokan paginya.

Reva sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, sudah menenteng kunci motornya keluar rumah.

“Eh, kamu mau ke mana?” tegur Zidan ketika melihat Reva sudah di atas motor. Zidan tengah mengunci pintu sekarang.

“Mau ke kampus lah, Om. Mau ke mana lagi kamu pikir.”

“Turun dari situ. Hari ini kamu pergi sama aku.”

“Hah? kenapa?” Reva turun dari motornya, menatap Zidan dengan dahi berkerut.

“Enggak apa-apa. Kamu ‘kan habis dari rumah sakit kemarin, jadi takut kamu kenapa-kenapa. Lagipula Mama yang menyuruhku untuk mengantarkanmu.”

“Ohh jadi karena disuruh? kalau enggak disuruh, pasti kamu enggak bakal mau ngantarin aku ‘kan?”

“Udah lah enggak usah banyak ngomong. Cepat masuk.” Zidan lebih dulu masuk ke dalam mobil.

Selama perjalanan mereka hanya diam, Zidan fokus menyetir sementara Reva melirik ke kanan dan ke kiri, sesekali mengembungkan pipinya, merasa bosan.

“Ehem!” Zidan sengaja berdehem, membuat Reva mengalihkan pandangan padanya. “Kalau ada merasa pusing, mual atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status