Share

Bab 215 Langsung Marah

Aku langsung bersemangat. Aku bergegas turun ke lantai bawah dan memasukkan masakanku ke dalam microwave. Aku sangat antusias sampai-sampai tanganku bergetar.

Aku juga pergi ke kamar mandi untuk melihat wajahku di cermin. Hari ini, aku ingin bertemu Taufan dalam kondisi terbaik. Aku harap dia bisa merasakan bahwa aku adalah keluarganya yang terus menemaninya. Aku juga berharap kelak kita bisa sama-sama merayakan ulang tahunnya.

Pintu rumah dibuka. Aku menyambutnya dengan antusias, "Akhirnya kamu pulang!"

Taufan tertegun. Dia memelukku saat melihat ekspresiku yang gembira, lalu bertanya, "Kenapa kamu belum tidur?"

Aku mencium bau alkohol yang menyengat. Aku tidak pernah melihat Taufan minum begitu banyak anggur. Aku segera memapah Taufan, lalu mengambil sandal dan menarik Taufan masuk. Aku membawa Taufan ke meja makan dan menyuruhnya duduk.

Aku segera menyalakan lilin dan memandang Taufan. Aku berujar dengan ekspresi lembut, "Cepat berdoa. Selamat ulang tahun, aku doakan semoga kamu seh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status