Share

211. SWEET MOMENT (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

211. SWEET MOMENT (Bagian A)

Aku berbalik dan menatap mereka semua dengan pandangan tajam, Ibu-ibu itu sontak berhenti melanjutkan hujatannya padaku dan menunduk dalam.

Namun tidak dengan Devi, dia menatapku sambil menyeringai mengejek. Seolah menertawanku dengan kepuasan akibat hujatan yang aku terima.

Dasar sialan!

Manusia tidak tahu malu, bagaimana bisa dia menatapku seperti itu? Sedangkan aku tahu, kalau dia bahkan tidak lebih baik dariku.

Aku berjalan mendekati mereka dan menatap mereka satu persatu, tidak ada yang lebih baik dariku. Tapi kenapa mereka berani menghujatku?

Aku saja tidak pernah menghujat mereka, aku tidak pernah mengucapkan satu patah kata pun untuk menggosipi mereka.

Tapi, kalau mereka jangan ditanya. Menceritakan aku adalah kewajiban tersendiri bagi mereka, dari masalah KDRT yang aku alami, perselingkuhan Bang Gery, pertengkaranku dengan Ika beberapa hari kemarin, dan juga hari ini?

Wah, banyak juga ya. Apa di kampung ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status