Share

214. SUASANA YANG CANGGUNG (Bagian B)

214. SUASANA YANG CANGGUNG (Bagian B)

"Jadinya untuk apa?" tanya Galuh lagi.

"Untuk Surya," kata Ambar singkat.

Galuh terdiam beberapa saat dan kemudian menghela nafas panjang, seolah tengah lelah dan di bahunya ada beban besar yang menimpanya.

"Kak, sedekahlah ke tempatnya. Pada orang-orang yang memang berhak!" ujar Galuh serius.

Ambar mengernyitkan dahinya saat mendengar ucapan pedas dari adiknya, sedekah? Siapa yang mau bersedekah?

Jelas Ambar kebingungan, karena yang mau ambar lakukan memang sangat jauh dari perkiraan Galuh.

"Dia itu polisi, Kak. Uangnya banyak, dan kabarnya keluarga Surya juga kaya raya. Kenapa Kakak mau memberikan bajuku padanya? Aku tidak rela!" kata Galuh sambil merengut.

Plak!

Kepala Galuh tertunduk karena dikeplak oleh Ambar, wanita cantik itu menatap Galuh dengan pandangan gemas.

"Aduh! Sakit, Kak!" sungut Galuh tidak terima.

"Biarkan! Biar otakmu jalan, jangan cuma didiamkan hingga berkarat!" kata Ambar sadis.

"Surya lagi di dapur, sudah setengah jam dia k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status