Share

222. PERKARA BAKWAN (Bagian B)

222. PERKARA BAKWAN (Bagian B)

Tapi aku sama sekali tidak ikut tertawa, aku menatap mereka dengan pandangan tajam dan juga sarat akan emosi yang meluap.

"Kenapa kalian berani-beraninya menyuruh suamiku? Hah?!" pekikku tidak terima.

Enak saja! Aku bahkan tidak pernah menyuruh-nyuruh Bang Galuh untuk melakukan sesuatu, untuk membeli minyak ini saja aku tidak mau membangunkan Bang galuh yang sedang tidur dan lebih memilih ke warung mpok Lela sendiri.

Jadi kalau aku saja tidak mau menyuruhnya, lalu kenapa mereka melakukan itu dengan seenak jidat? Sialan sekali! Aku benar-benar marah saat ini.

Masalah hutang tadi aku masih bisa memendam dan menunggu kedatangan Bu Saodah dan juga Mpok Lela ke sini,tapi lain halnya dengan kasus ini. Aku tidak akan memaafkan mereka.

Srekkkkk!

Plak!

Bakwan yang baru saja diambil oleh Kak Nuri aku tepis dengan emosi, kubawa sepiring bakwan itu ke dapur sambil diiringi oleh pekikan kesal milik Kak Nuri.

"Ellen!"

Dia mengejar langkahku, bersama Bang Diky. Namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status